No. : Ist/PSGT/FMI/02/2006
Hal : Undangan

MENGUAK MISTERI, MENGURAI SEJARAH PERADABAN
GUNUNG TAMBORA

Letusan Gunung Tambora (Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara
Barat, Indonesia) pada April 1815, merupakan letusan
modern gunung api paling dahsyat hingga saat ini,dan
berdampak sangat besar dalam sejarah peradaban manusia
di dunia.

Gunung tipe strato vulkanik yang semula memiliki
ketinggian 4.200 meter (13.000 ft) diatas permukaan
laut (mdpl), akibat letusan itu ketinggiannya menjadi
2.851meter dpl (9.350 ft). Sisa letusan membentuk
mangkuk kaldera yang sangat besar(terbesar di
Indonesia). Diameter kawah mencapai 7 kilometer (4
mil), serta panjang keliling 16 kilometer, dengan
kedalamannya sekitar 1.500 meter. Letusan itu
mengakibatkan debu membumbung tinggi menutupi
stratosfir dan memengaruhi cuaca di bumi secara
global. Sinar matahari ke bumi terhambat oleh debu.

Benua Eropa dan Amerika mengalami musim dingin yang
berkepanjangan, menyebabkan kegagalan panen,
kelaparan, dan korban secara keseluruhan mencapai
ratusan ribu nyawa manusia meninggal. Kekalahan
Napoleon Bonaparte di Rusia diduga juga akibat letusan
Tambora.

Hingga 1816 masyarakat dunia mengalami tahun tanpa
musim panas ("The Year Without Summer").Dalam skala
lokal, sejumlah empat dari enam kerajaan yang ada di
Pulau Sumbawa lenyap. Hujan air hitam dan debu melanda
Surabaya, Madura, Bali, Sulawesi, dan Maluku.
Sedangkan suara letusannya terdengar hingga Jakarta.
Saat ini letusan
yang hampir mencapai usia 200 tahun itu tercatat dalam
Guinness Book of Record dan terkenal dengan sebutan
“The Great Volcanic Eruption in History”.

Memasuki dua abad dari letusan Gunung Tambora (1815 -
2015) merupakan momentum yang tepat untuk menggali,
mengungkap dan memperkenalkan potensi Gunung
Tambora,Pulau Sumbawa dan Provinsi Nusa Tenggara Barat
pada khususnya, serta Indonesia sebagai negara yang
memiliki gunung api terbanyak di dunia.

April 2006 adalah tahun ke 191 dari letusan bersejarah
Gunung Tambora. Jelang 2 abad peristiwa itu maka
Federasi Mountaineering Indonesia (FMI) memprakarsai
kegiatan "Penggalian Potensi Kawasan Gunung Tambora".
Langkah awal dalam mengimplementasikan hal ini adalah
dengan menyelenggarakan seminar yang bersifat ilmiah
dan komprehensif.

Secara umum seminar bertujuan untuk memperkenalkan
keunikan Gunung Tambora sebagai kawasan yang memiliki
kekayaan sumber daya hayati, geologi,
vulkanologi,arkeologi, kehutanan, budaya, dan
ekowisata.
Secara khusus, seminar bertujuan untuk memperkenalkan
Gunung Tambora secara lebih dekat kepada kalangan
masyarakat dunia mountaineering untuk dieksplorasi.

NAMA KEGIATAN:
Seminar Sehari
Menguak Misteri, Mengurai Sejarah Peradaban Gunung
Tambora.
Jelang 2 Abad Peringatan Letusan Gunung Tambora.

WAKTU DAN TEMPAT:
Seminar diselenggarakan pada,
Hari/Tanggal : Sabtu, 22 April 2006
Waktu: 09.00 - 17.00 WIB
Tempat: Ruang Seminar Widya Graha,
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav 10 Jakarta Selatan.

PENYELENGGARA:
Penyelenggara kegiatan adalah Federasi Mountaineering
Indonesia (FMI), didukung oleh
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Pemerintah
Provinsi Nusa
Tenggara Barat, dan World Wildlife Fund (WWF).

MATERI DAN PEMBICARA
a. Pembicara kunci
1. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
2. Menteri Kehutanan
3. Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
4. Gubernur Nusa Tenggara Barat

b. Panel 1, dengan tema: Menguak Potensi Sumber Daya
Alam dan Sumber Daya Hayati
Gunung Tambora, dengan pembicara dari:
1. LIPI - Aspek Sumber Daya Hayati
2. ITB - Aspek Geologi/Vulkanologi
3. UI - Aspek Sosial-Budaya

c. Panel 2, dengan tema: Mengurai Khazanah Alam dan
Budaya Gunung Tambora Serta
Peluang Pengembangannya, dengan pembicara dari:
1. Puslit Arkenas - Aspek Arkeologi
2. WWF - Aspek Kehutanan
3. Pendaki Gunung - Aspek Ekowisata

PESERTA:
Peserta berasal dari kalangan; akademisi, peneliti,
kalangan pariwisata,
kehutanan, arkeologi, geologi, vulkanologi,
peminat/penggiat kegiatan alam
terbuka, pemerhati sosial dan budaya, dan kalangan
umum.

Biaya seminar: Rp50.000/orang untuk kalangan
mahasiswa, pecinta alam/pendaki gunung.
Rp100.000/orang untuk kalangan umum.
Peserta akan mendapatkan: bahan-bahan seminar (seminar
kit), piagam, snack,makan.

Pendaftaran peserta dapat menghubungi:
Abas 0811889836, Connie 08161156818, Shima (021) 522
1687
Fax: (021) 522 1687
E-mail: [EMAIL PROTECTED]
Biaya dapat di transfer ke rekening:
a/n Dwi Bahari Astuti. No. 0060267138, BCA KCU Wisma
GKBI
(tunjukkan bukti transfer saat datang menghadiri
acara).

Pendaftaran sampai 10 April 2006, terbatas untuk 150
orang.

Alamat Sekretariat Panitia:
Sasana Widya Sarwono LIPI, Lt. 5, atau
Widya Graha LIPI, Lt. 3
Jl. Jenderal Gatot Subroto 10, Jakarta Selatan 12720
Telp: (021) 522 1687 Fax: (021) 522 1687
E-mail: [EMAIL PROTECTED]


PANITIA SEMINAR
FEDERASI MOUNTAINEERING INDONESIA (FMI)
Didukung oleh: LIPI, Pemda NTB, WWF

53mut.multiply.com

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com


Webmilis : http://lensa.multiply.com
Archive  : http://www.mail-archive.com/lensa@yahoogroups.com
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Posting  : lensa@yahoogroups.com

-----------------------------------
Berbagi untuk memberi pengetahuan & pengalaman dalam dunia fotografi baik yang pro maupun pemula.
Silahkan kirimkan hasil photo & pengalaman anda.
-----------------------------------

* WARNING: No SPAM & No SARA in This Mailing List




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke