Daftar berita terlampir: * LSM Akui Tudingan Komnas PAI (2001-05-10) * Komnas PAI: 99% LSM Menyimpang (2001-05-10) * Cemarkan Nama Baik, LSM Digugat Dewan (2001-05-10) * LSM Perlindungan Anak Diduga Cari Dana untuk Kepentingan Pribadi (2001-05-10) TerraNet: Portal Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan http://www.terranet.or.id ================================================================ LSM Akui Tudingan Komnas PAI http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=455 Fenomena yang diungkap Komite Nasional Perlindungan Anak Indonesia (Komnas PAI) diakui sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) pemberdayaan anak. Ketua bidang Advokasi Yayasan Arek Lintang (Yayasan Alit), Gunardi, mengakui pernyataan tersebut bisa dibenarkan bahkan menurutnya sangat riil. ''Di kalangan pelaku LSM sendiri bisa saling mengenali, mana-mana LSM yang beneran memberdayakan anak, mana yang hanya main-main. Memang mengelola anak jalanan gampang-gampang susah,'' kata Gunardi. Tentang gejala penyimpangan dana, tambahnya, bisa saja terjadi. Kemungkinan disebabkan karena LSM tak punya visi pembinaan yang jelas atau memang sengaja menjadikan anak sebagai komoditas. (Republika, 2001-05-10) Komnas PAI: 99% LSM Menyimpang http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=456 Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (Komnas PAI) menilai 90 persen dari 455 lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang pemberdayaan anak di Indonesia melakukan penyimpangan. Proyek LSM yang mereka dapat diduga hanya digunakan untuk memperkaya pribadi-pribadi pengurus dan pekerjanya. Penilaian tersebut diungkap Ketua Umum Komnas PAI Pusat, Kusumo Priyono ARS, dalam deklarasi dan pelantikan dewan pengurus daerah Komnas PAI Jatim, Rabu (9/5). ''Mereka hanya menjadikan anak sebagai lahan mendapatkan sumbangan asing, tetapi dana yang mengucur tidak sampai ke anak,'' kata Kusumo yang juga dikenal sebagai raja dongeng anak dengan nama panggilan Kak Kusumo. (Republika, 2001-05-10) Cemarkan Nama Baik, LSM Digugat Dewan http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=461 Pernyataan Ketua Umum DPP LSM Keppras Ir Hadiyanto soal kinerja DPRD (Suara Merdeka 28/4) berbuntut. Pernyataan itu dianggap telah merusak citra dan mencemarkan nama baik Dewan sebagai lembaga legislatif. Alasannya, pernyataan itu tidak didasari bukti dan fakta akurat. Pada berita berjudul DPRD Diminta Kembalikan Jatah Motor itu Hadiyanto menyoroti kinerja para wakil rakyat. Di antaranya, open house yang digembar-gemborkan Dewan ternyata hanya omong kosong. (Suara Merdeka, 2001-05-10) LSM Perlindungan Anak Diduga Cari Dana untuk Kepentingan Pribadi http://www.terranet.or.id/goto_berita.php?id=467 Sekitar 90 persen dari 450 lebih Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak pada perlindungan anak, ditengarai memanfaatkan anak-anak korban kekerasan, untuk mencari dana ke luar negeri guna kepentingan kantong pribadi dengan cara mengirimkan foto-foto anak-anak itu. Hal itu dikemukakan Ketua Komisi Nasional Peduli Anak Indonesia (Komnas PAI), R Kusumo Priono, seusai meresmikan perwakilan Komnas PAI Jawa Timur di Surabaya, Rabu (9/5). (Suara Pembaruan, 2001-05-10) --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] TerraNet: Portal Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan http://www.terranet.or.id