Sangha Buddhis Humanistik Dalam Kenangan Y.A. Maha Biksu Yin Shun (1906 - 2005)
Taipei, Dhamma Times - Y.A. Maha Biksu Yin Shun (AD 1906 - 2005) telah masuk ke dalam Ketenangan Nibbanik pada tanggal 4 Juni 2005, pukul 10.07 di Rumah Sakit Tzu Chi, Hualian, Taiwan pada usia 100 tahun, berita kemangkatan Beliau mengejutkan dan membuat sedih banyak Buddhis di seluruh dunia. Komite pemakaman Beliau mengadakan jumpa pers pada pukul 16.00 kemarin untuk mengumumkan detil pemakamannya. Y.A. Maha Biksu Yin Shun adalah kepala Auditorium Buddhis Hui Ri & Wihara Fu Yan. Beliau tinggalkan keinginan terakhir yaitu jangan mengadakan upacara rumit bagi kemangkatannya dan agar segera dikremasikan. Almarhum Y.A. Dr. Yin Shun adalah salah satu dari guru-guru Buddhis kontemporer terbesar. Sudah enam puluh tahun lebih Beliau berada dalam Ordo Buddhis. Walau terus-menerus didera penyakit di sepanjang hidupnya, namun tekad yang kuat serta kegigihan memungkinkan Beliau untuk menyelesaikan sekumpulan besar karya tentang agama Buddha. Kumpulan karya Beliau sangat tepat untuk tujuan yang satu ini. Karya-karya tersebut membuat kebingungan seputar praktik-praktik Buddhis menjadi jelas dan menunjukkan kita jalur yang benar dalam mengikuti ajaran Buddha. Y.A. Maha Biksu Yin Shun pernah berkata, "Saya yakin sekali dalam kurun waktu perkembangan agama Buddha yang sangat panjang, beberapa ajaran telah dirubah dan bahkan menjadi cacat. Oleh karena itu, ajaran-ajaran inti agama Buddha harus disingkap dan sebab perubahan ajaran-ajaran itu harus dipahami. Hanya dengan inilah kita akan mampu membedakan, mengklarifikasi, dan menyuling ajaran-ajaran [Buddha]." Y.A. Maha Biksu Yin Shun telah mencurahkan kebanyakan upayanya untuk mencari apa saja ajaran yang inti dan tertinggi dalam agama Buddha , terutama agama Buddha Humanistik. Bhante Yin Shun bersikap tidak memihak terhadap perkembangan dan mutasi agama Buddha yang terjadi melalui berbagai aliran dan tradisi. Alih-alih mengolok aneka praktik dan kepercayaan tersebut, Beliau menjelaskan kebenaran secara terperinci. Ketika Bhante Yin Shun mengomentari praktik tertentu dalam agama Buddha, Beliau tidak menarik kita ke dalam penilaian yang tergesa-gesa. Beliau selalu sangat sabar. Biasanya ulasan-ulasan Beliau diawali dengan menjelaskan asal mula praktik tertentu dan menjelaskan secara mendetil bagaimana praktik itu kemudian berubah agar dapat menciptakan bentuk-bentuk yang kita lihat saat ini. Terakhir, sambil memberikan penghormatan dalam mengenang almarhum Bhante Yin Shun, mari kita berbagi sebuah pesan dari Beliau: 'Segala yang ada dan semua fenomena pasti berubah, Segala yang ada dan semua fenomena tidak memiliki realitas substansial, inilah keadaan Nibbana yang tenang selamanya." Semoga para pembaca Dhamma Times mendedikasikan pemikiran tunggal dan doa semoga Y.A. Maha Biksu Yin Shun mencapai Ketenangan Nibbanik. Hormat kepada Buddha Sakyamuni! Diterjemahkan oleh Jimmy Lominto sebagai ungkapan rasa hormat. __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/sTR6_D/I_qJAA/i1hLAA/b0VolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/