Wedew...rodo abot ki wejangane..he,he Trus, pripun ngih.. Bahwa 'perasaan'kita Islam lebih baik dari agama lain
Lha wong ten Qur'an disebutkan : Innadina Indallahi Islam...[ maaf klo salah..arabnya dereng ketemu ] Trus..bagaimana kita harus memahami konsep tersebut ? Mungkin bukan menjelekkan, dan merasa Agama terbaik..tp ten Qur'an disebutkan ngoten..trus pripun..kita harus memahami konsep tersebut. Bahwa kita memang hrs menunjukkan. Innadina Indallahi Islam ? Mohon pencerahan Nuwun mugo2 ga dikamplengi pak ustadz, salah nyebutke ayat..hehe --- In madiun-club@yahoogroups.com, Surya <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Renungan Jum'at soko boss-ku,...... > Matur suwun pak haji,.........semoga bermanfaat,....... > > > Assalamualaikum Wr. Wb., > Pada suatu subuh beberapa waktu lalu, pada saat berangkat ke tempat > kerja, sambil mengemudi mobil saya mendengarkan kuliah subuh di salah > satu stasiun radio, ada satu pertanyaan menarik dari seorang pendengar, > yang kemudian dibenarkan oleh Ustadz penceramah di radio, pertanyaannya > kira2 demikian; > "Bila Yahudi Israel sering dikutuk karena sikap mereka yang merasa jadi > bangsa yang terbaik dari ras yang unggul dan memandang rendah bangsa/ras > lainnya, bagaimana dengan sikap sebagian kaum muslimin yang juga merasa > paling baik dan paling benar sehingga merendahkan agama/keparcayaan > lain...?" > > Jawaban Ustadznya kira2 begini: > "Dalam bahasa Arab, arti kata Yahudi itu ada 2 jenis, 'Yahudi' sebagai > kata benda dan dan 'Al Jahud' sebagai kata kerja, yang pertama ('Yahudi' > sebagai kata benda) berarti bangsa Yahudi, dan yang kedua ('Jahud' > sebagai kata kerja yang berarti 'berlaku licik/fasik'). Jadi, kalau kita > mencaci agama lain, berarti kita memang telah bersikap Jahud." (mohon > koreksi bila ada yang salah dalam konteks bahasanya) > > Saya termenung mendengar penjelasan sang Ustadz, karena rasa2nya cukup > sering saya bersikap demikian, baik disadari maupun tidak. Mendadak saya > merasa malu kepada diri sendiri dan kepada Allah, bagaimana mungkin kita > yang sering mencaci maki Israel atas kesombongannya dan sikap > merendahkan bangsa dan agama lain (tidak hanya kepada Islam, bangsa > Israel juga memandang rendah kepada Nasrani), namun pada saat yang sama > kita justru bersikap mirip mereka, lengkap dengan segala sifat jeleknya > (merasa paling benar dan paling dekat dengan Allah sambil merendahkan > agama lain) yang kita caci-maki itu...? > Astagfirullah alaziem, sungguh Iblis memang selalu siap menggoda kita > dari segala arah dan dengan segala cara...! > > Saya kadang2 mengikuti taqlim dimana ustadz yang berceramah selalu > bersikap menyalahkan agama lain, sambil membenarkan ajaran Islam. > Sebenarnya bagi saya sah2 saja bila kita merasa agama kita adalah yang > paling benar, bukankah begitu hakikat beragama..? Kalau kita tidak yakin > dengan kebenaran agama kita, buat apa kita memeluknya dan repot2 > menjalankan semua ritual ibadahnya..? > Meyakini agama yang kita anut itu benar adalah wajib sebagai umatnya, > tetapi bila keyakinan itu membuat kita jadi melecehkan dan merendahkan > agama lain apalagi sampai menjelek2kannya, saya rasa kita sudah > berlebihan, dan jangan2, seperti di awal tulisan ini, kita sudah > bersikap seperti kaum Yahudi... > > Kalau Allah SAW saja sudah berfirman dalam surat Al Kaafirun ayat 6; > "Bagimu agamamu, dan bagiku agamaku". Itu khan paling sedikit sudah > menunjukkan 2 hal; > 1) Allah SAW sendiri mengakui eksistensi agama lain di muka bumi ini. > 2) Allah SAW mengingatkan betapa pentingnya untuk saling mengurus agama > masing2 saja, dan jangan mencampuri agama orang lain. > (Saya kurang paham tafsir lainnya, mohon pencerahan bila ada yang tahu...) > > Jadi bila kita masih saja mencela agama lain tanpa alasan yang jelas, > berarti kita memang belum memahami Islam secara utuh. Apalagi bila > mencaci agama lain sambil mengutip ayat2 Al Qur'an, bukankah sebagai > muslim kita wajib meyakini setiap ayat di dalam Al Qur'an...? Kalau > begitu, mengapa kita hanya mengambil ayat2 tertentu (yang bisa > 'diplesetkan' menjadi sikap antipati terhadap agama lain) sambil > melupakan ayat2 lainnya (yang tidak sesuai dengan 'semangat membenci > agama lain')...? > > Dalam suatu taqlim lain, saya juga pernah dikejutkan dengan bunyi salah > satu ayat dalam Al Qur'an, : "/*Janganlah kau mencaci maki (sesembahan2) > yang mereka sembah selain Allah, maka niscaya mereka juga akan mencaci > maki Allah tanpa pengetahuan *).* Demikianlah Kami jadikan setiap umat > menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Allah lah mereka > kembali, lalu Dia memberitahukan kepada mereka apa2 yang telah mereka > kerjakan/" (AQ 06:108) > **)Footnote*:/Kaum Muslimin diingatkan untuk tidak mencela kepercayaan > orang lain guna menghindari pembalasan celaan mereka terhadap Islam. / > Subhanallah, sungguh ini suatu peringatan yang sangat jelas dari Allah > bagi kaum muslimin...! > > Saudara2ku sesama Muslim, > Marilah kita berhenti mencaci, menyalahkan, mengorek2 dan mencari2 > kesalahan agama lain, untuk kita gembar-gemborkan atau kita gunjingkan > diantara sesama kita (Saya rasa kalimat ini berlaku untuk umat semua > agama...). Saya pribadi tidak melihat manfaat dari kegiatan ini... Apa > perlunya saya mengetahui apakah Yesus itu punyak anak atau tidak..? Atau > apa hubungannya dengan saya bila ternyata Alkitab telah di selewengkan > dan di rubah oleh para sahabat Nabi Isa a.s...? Wong agama saya Islam > dan Alkitab bukan kitab suci saya koq...? Bila ada yang mau merubah atau > menolak memakainya sekalipun, itu bukan urusan saya, dan, Insya Allah > tidak akan mempengaruhi keIslaman.... Kalaupun memang ada > perubahan/penyelewengan dalam Alkitab dan saya mengetahuinya, apa > gunanya saya gembar-gemborkan kesemua orang...? Dengan berbuat begitu, > tidak akan membuat keyakinan Islam saya makin dalam khan...? (Kalau > mau mendalami Islam, ya sebaiknya sibukkan diri dengan belajar agama > Islam, daripada mendalami agama lain bukan...?) Lagipula membicarakan > kekurangan orang lain, apakah tidak menjadi gibah (bergunjing/dalam > Islam dilarang) nantinya...? (wallahualam pasal gibah ini, saya serahkan > kepada para anggota milis yang lebih paham untuk mengkomentarinya/ > menjelaskannya, monggo...) > > Saya pikir cara yang ditempuh Aa' Gym lebih bermanfaat, beliau selalu > menghimbau agar umat Islam mengembangkan diri, memperdalam agama > sendiri, yang pada gilirannya akan menjadikan umat Islam dan agama Islam > menjadi 'Rahmatan lil Alamin', Rahmat bagi seluruh alam semesta.... > Jadi daripada sibuk mencari keburukan agama lain, bukankah akan lebih > bermanfaat bila waktu, energi dan daya yang digunakan untuk mencaci > agama lain itu, dicurahkan untuk mengembangkan diri sendiri atau > membangun Islam itu sendiri..? > Insya Allah, tanpa mencari 'pembanding' untuk di jelek2kan, kita akan > berkilau dan terlihat beda dengan sendirinya... > Saya sering mendengar istilah "Fastabikhul Khairot" yang artinya kira2 > "Berlomba2 dalam kebaikan/berbuat baik"... Nah, kenapa kita, umat Islam > (yang memiliki ungkapan indah ini) tidak melakukannya dalam hidup > berdampingan dengan umat agama lain...? Ketimbang saling menyebarkan > kejelekan, gunjingan, dan mungkin juga fitnah, bukankah lebih baik > saling berlomba untuk menyebarkan kebaikan...? > > Saya pernah diperdengarkan ceramah Pendeta Yusuf Roni lebih dari 20tahun > lalu, konon dia adalah seorang haji yang berpindah agama dan menjadi > pendeta Nasrani dan kerjanya menjelek2an Islam. Saya juga pernah > menonton video beberapa pendeta yang mengaku bekas Muslim yang sudah > pindah agama, saya marah mendengar ceramah orang2 ini, saya berpikir; > "kalau memang sudah tidak yakin dengan ajaran Islam dan mau pindah > agama, dengan alasan apapun, ya silahkan, tapi jangan lantas menjelek2an > Islam donk...!" > Ternyata sekarang dalam Islam ada Irene Handono, yang dengan Irene > Center-nya, cukup aktif melakukan kegiatan sejenis, saya sangat > menyayangkan hal ini, karena saya lihat banyak kaum Muslimin yang > tertarik dan ikut2an membaca (dan menggunjingkan) persoalan2 internal > dalam agama Kristen yang jelas2 tidak ada hubungannya (apalagi > manfaatnya) buat Islam. > Pada awal2 karirnya sebagai Ustadzah, Irene banyak membantu para Mualaf > (orang yang baru masuk Islam) yang masih perlu bimbingan agar dapat > mengenal Islam dengan lebih baik. Dalam hal ini, pengalaman Irena > sebagai ex-biarawati sangat berguna dalam membimbing dan membantu para > Mualaf untuk membedakan prinsip2 dasar, ritual2 dan 'aturan main' antara > agama yang dianut sebelumnya dengan agama Islam. Sayang sekarang dia > lebih populer sebagai "Ustadzah perbandingan agama" atau lebih tepatnya > mungkin "Pakar Kristologi".... Sangat disayangkan.... > > Saya yakin Islam akan menjadi besar tanpa harus menjelek2an agama lain, > karena agama pada dasarnya sudah mulia, yang mengotori justru segelintir > umatnya yang bersikap ala Yahudi, yaitu yang merasa paling benar & > paling hebat sambil mencaci maki agama lain (wallahualam, disadari atau > tidak..) > > Saudaraku > Mohon maaf bila kegundahan hati saya ini bertentangan dengan prinsip > yang anda yakini, saya hanya seorang muslim yang baru bertaubat dan baru > belajar agama, jadi saya hanya bisa melihat dengan mata hati saya, > ditambah sedikit ayat yang saya temukan dalam Al Qur'an... Karena saya > yakin, hanya dengan Al Qur'an dan Hadist lah kita bisa ber Islam dengan > baik... > Semoga Allah SAW segera memberi pencerahan kepada kita semua.... > Wassalam, > Indra T. Djaffrie > -------------------------------------------------------------------------- "menjalin persaudaraan dan kebersamaan warga madiun" "lebih dekat dengan kampung halaman" arsip milis: http://www.mail-archive.com/madiun-club@yahoogroups.com/index.html -------------------------------------------------------------------------- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/madiun-club/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/madiun-club/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/