Nasib Naas KAMMI yang Anti-Neolib! Oleh drusle - 18 Juni 2009 - Dibaca
801Kali -

Bagi yang mengikuti peta pergerakan kemahasiswaan di era reformasi pasti
mengenal atau minimal pernah mendengar KAMMI, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia. Salah satu pilar pergerakan kemahasiswaan era reformasi ini
dikenal sebagai salah satu komunitas yang konsisten berdemonstrasi
memperjuangkan ideologi Islamnya dengan ciri khas demo santun dan lautan
jilbab nya.

KAMMI dan PKS

Semua juga mahfum adanya, ketika kristalisasi gerakan reformasi bergerak
membentuk kuadran-kuadran politik pasca kejatuhan Soeharto, KAMMI mendekat
ke parpol yang ideologinya kongruen - sejalan sebangun. Dan partai yang
paling kongruen dengan misi politik mereka adalah PK yang kemudian
bermetamorfosis menjadi PKS, sebuah parpol Islam yang konstituennya sangat
beririsan dengan KAMMI, yang lahir dari rahim pendidikan tarbiyah atau
dakwah kampus.

Hingga kemudian, KAMMI dan PKS sulit dipisahkan dari stereotyp bahwa
keduanya ibarat satu keluarga. KAMMI adalah pemasok utama aktifis PKS, dan
PKS adalah laboratoritum atau keran politik formal aktivis KAMMI. Sebagai
misal, salah satu penggagas dan ketua KAMMI di awal berdirinya, Fakhri
Hamzah kini duduk di kursi teras pengurus pusat PKS.

KAMMI Anti-Neolib

Namun demikian, KAMMI sebagai gerakan mahasiswa berbasis kampus, tetap
berusaha independen dalam bersikap dan mengusung ide-ide yang islami dan
keindonesiaan. Independensi KAMMI dari magnitude keberpihakan politik PKS
terlihat jelas ketika di pertengahan Mei 2009, KAMMI bersikap tegas menolak
kandidat capres-cawapres yang ditengarai berpaham Neolib. Dalam situs
resminya, KAMMI mengeluarkan pernyataan sikap bertajuk: TOLAK
CAPRES-CAWAPRES REZIM NEO-LIBERAL YANG TIDAK PRO RAKYAT.

Padahal, di saat yang sama bandul politik PKS mengarah ke pasangan
SBY-Boediono, meski sebelumnya PKS gerah karena sangkaan busana neolib
melekat kuat pada sosok cawapres Boediono. KAMMI tetap keukeuh mengusung
ideologi anti-neolib, sedang PKS kemudian berdamai dengan menerima
SBY-Boediono.

KAMMI sevisi dengan Mega-Prabowo?

Untuk menegaskan keberpihakannya pada rezim anti-neoliberalisme, Ketua Umum
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, Rahman Toha, hadir dalam deklarasi
Capres yang terkenal pro-Rakyat Mega-Prabowo di Hotel Bumi Wiyata, Depok,
Jawa Barat, 10 Juni 2009. Amang, demikian ia bisa dipanggil, bahkan
menyampaikan orasi politik di acara itu.

“Sampai kapanpun kami akan menolak neoliberal. Jika pemerintahan mendatang
dipegang orang neolib, kami akan berada di garda depan untuk menentang,”
ujar Rahman dalam pidatonya yang disimak langsung Prabowo Subianto, Rabu 10
Juni 2009. “Kami di sini bukan dalam rangka dukung-mendukung, tapi kita
semua yang ada di sini satu visi, satu misi,” ujar Rahman melanjutkan
pidatonya. Prabowo pun tersenyum mendengarnya

Semenjak itu, hubungan KAMMI dan PKS lantas berjarak makin menjauh. Tidak
lagi sehangat anak dan bapaknya, karena issue-issue politik yang rupanya
berbeda haluan. Badai issue kemudian menerpa para pimpinan KAMMI, yang
diantaranya adalah mereka didakwa merapat ke kutub politik yang lain selain
SBY-Boediono. Sebagaimana kemudian tersiar dalam satu berita di Vivanews:
“KAMMI Sevisi dengan Mega-Prabowo.”

Nasib Naas Pengurus KAMMI: DIPECAT!

Kesenjangan jarak yang makin menjauh itu bisa diduga arah akhirnya. Umur
kepengurusan KAMMI dibawah pimpinan Rahman Toha, atau lebih akrab dipanggil
Amang rupanya dibayangi Malaikat Maut yang dikirim para senior yang
berafiliasi di Partai induknya. Dalam sebuah Muktamar Luar Biasa yang
digelar kemarin, 17 Juni 2009, di Wisma Pemuda, Kuningan, Jakarta, Rahman
Toha resmi DIPECAT!.

Mudah ditaksir, KAMMI di beberapa hari mendatang akan berubah arah kemudi.
Tidak lagi gesit mendengungkan lagu Anti-Neolib dan Pro-Rakyat! Mungkin
malah akan riuh dengan slogan: Lanjutkan! sambil tersenyum miris.
http://public.kompasiana.com/2009/06/18/nasib-naas-kammi-yang-anti-neolib/


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

==========================================

MILIS MAJELIS MUDA MUSLIM BANDUNG (M3B)
Milis tempat cerita, curhat atau ngegosip mengenai masalah anak muda dan Islam.

Sekretariat : 
Jl Hegarmanah no 10 Bandung 40141
Telp : (022)2036730, 2032494 Fax : (022) 2034294

Kirim posting mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Berhenti: mailto:majelismuda-unsubscr...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/majelismuda/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/majelismuda/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:majelismuda-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:majelismuda-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    majelismuda-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke