Sdr Harry Syahrully Riadi,
    
    
    
    Untuk membahas teknik mancing saya rasa seribu halaman juga tidak cukup, tapi 
primsipnya adalah menggunakan mata kail, umpan, kenur, joran , reel dan pemberat yang 
sesuai. Contohnya, kalau sasaran ikan dasar yang ukuran beratnya tidak lebih dari 
10kg. klas kenur yang digunakan cukup 6kg kalau mancing diatas perahu. jorannya juga 
ngak usah panjang, sekitar 2,2m max. klas joran juga harus 6kg, jangan pakai joran 
yang kaku atau diatas klas 6 kg. reelnya juga tidak perlu yang besar, cukup isi kenur 
6kg 200m, yang penting drag reel tsb harus bagus, penyetelan drag untuk pancing dasar 
dikedalaman laut sekitar 30-50m boleh sampai 50% kekuatan kenur.
    Umpan yang digunakan juga harus sesuai dengan ukuran mata kail, kalau umpannya 
besar sedangkan mata kailnya kekecilan susah untuk hook up, sebaliknya kalau mata 
kailnya besar umpannya kecil juga tidak baik.
    Pemberat juga harus disesuaikan dengan kecepatan arus, kalau arus lagi kencang 
pemberatnya kecil tentu umpan kita akan melayang jauh dari sasaran. Sedangkan kalau 
arus lagi lemah pemberatnya juga harus lebih kecil.
     
    Putusnya tali pancing ada beberapa faktor bisa digigit ikan atau kesangkut didasar 
laut, atau karena teknik pemancingan yang salah. Ikan pare mempunyai kebiasaan 
mememdamkan diri dipasir kalau setelah menyambar umpan dan memdam dipasir susah sekali 
ditarik. Kalau terjadi hal ini teknik yang saya gunakan adalah ulurlah tali kenur 
sampai agak kendor supaya ikan mengira dia sudah bebas dari pancingan, dan ia akan 
berenang keluar dari pasir atau tempat persembunyian,  tunggu kira-kira 30-60 detik 
dan sekonyang-konyong kita gulungkan tali secepat mungkin dam memompa joran. Biasanya 
teknik ini bisa berhsil.
     
    B.H.
    -----Original Message-----
    From: Harry Syahrully Riadi <[EMAIL PROTECTED]>
    To: Bobby Halim <[EMAIL PROTECTED]>
    Date: 03 Nopember 2000 9:27
    Subject: Re:
    
    
        Nha Kalau teknik mancingnya (ukuran fishing line, ukuran mata kail ukuran 
umpan) trus kalau umpannya paling tepat apa pak.
         
        Oh yach pak bobby saya pernah punya pengalaman narik ikan pari diancol, tapi 
khok putus terus padahal saya udah pake kenur ukuran +/- 35 lb. dan ukuran ikannya 
diameternya kurang lebih 75 cm. saya perkirakan ukurannya karena ikan sudah kurang 
lebih 3-4 meter dari pinggir bagan. bagaimana yach pak biar nggak putus terus. 
(tarikan ikan pari kuat soalnya tangan saya sering keram)
        
            -----Original Message-----
            From: Bobby Halim <[EMAIL PROTECTED]>
            To: Harry Syahrully Riadi <[EMAIL PROTECTED]>
            Date: Thursday, November 02, 2000 4:38 PM
            Subject: Re:
            
            
            Pada dasarnnya ada 5 primsip yang selalu saya terapka sewaktu mancing 
dasar dilaut yaitu :
             
            1. Persiapan kapal. Tentu kapal yang kita akan gunakan harus layak laut, 
dan di haruskan ada pelampung penyelamat untuk semua orang yang ada di kapal, dan 
radio komunikasi. Selanjutnya jangkar yang baik beserta tali jangkar minimal 150m 
(untuk memancing di kedalaman sekitar 30 sampai 50m). 
             
            2. Persiapan alat-alat pancing. Sering terjadi pemancing kelupaan membawa 
mata kail atau pemberat yang sesuai saat berangkat ke laut. Periksalah apakah 
peralatan piranti pancing sudah ada semua, seperti mata kail, pemberat, kili-kili, 
kenur, neklin, pisau, gunting, joran dan reel. Pancing kotrekan untuk mencari umpan. 
Umpan segar seperti cumi (yang masih utuh kepalanya) atau umpan yang lainnya.
             
            3. Menentukan lokasi dan jenis ikan yang akan dipancing. Biasanya 
pemancing sangat tergantung sama kapten kapal atau pawang untuk menentukan lokasi yang 
akan dipancingi. Jikalau ingin mencari ikan tenggiri misalnya, tentu faktor musin ikan 
tsb, kawlitas air laut, arus, angin dan umpan memegang peranan penting. Tinggal 
menentukan karang atau lokasi mana yang akan dipancingi. 
            Mencari lokasi mancing tenggiri tidaklah sulit, karena pada umumnya pawang 
yang kita sewa sudah tahu tempat-tempatnya.
            Sebaliknya kalau memancing ikan dasar seperti kakap merah agak sulit 
mencari lakasi yang bagus, kecuali kami mempunyai rumpon sendiri. Namun demikian kalau 
ada rumpon juga tidak bisa memjamin bisa mendapatkan kakap merah yang memadai, karena 
setelah 2 atau 3 kali mancing dirumpan tsb ikan kakap merah akan habis, dan rumpon 
tersebut juga harus ditambah daun kelapa setiap paling lama 6 bulan sekali. Saya 
sendiri lebih suka mancing dasar di tandes dimana orang lain masih belom pernah 
memancinginya. Mencari tandes ada dengan 2 cara, jaitu cara tradisionel dan cara 
moderen. Cara tradisionel diterapkan oleh nelayan  dengan mencari ikan -ikan yang 
bergerombolan di permukaan laut, atau burung-burung yang selalu mengelilingi satu 
titik tertentu. Lalu nelayan tsb menurunkan alat lot yaitu besi beton atau timah yang 
panjangnya sekitar 10cm dan diikat dengan kenur sampai kedasar laut, lalu mereka 
merasakan getaran alat lot tsb begitu nenyentuh dasar laut, kalau getarannya keras itu 
tandanya dasar laut pasir atau karang, berarti tandes, Kalau getarannya lembut itu 
tandanya lumpur. Tentu dengan cara ini membutuhkan pengalaman yang baik.
            Dan cara moderen adalah menggunakan fishfinder, namun masih banyak sekali 
pemancin kita yang telah mempunyai alat tersebut masih belum bisa menggunakannya 
secara optimal. Masih banayk sekali mereka memasang transduser (pemancar dan penerima 
gelombang suara) tidak tepat sehingga kalau kapal berlaju diatas 8 kt gambar yang 
ditampirkan dilayar fishfinder sudah tidak bisa kebaca. Hal inilah yang nenyebabkan 
mereka tidak bisa mendapatkan tandes baru.
            
            4. Ketepatan berlabuh kapal. Kalau lokasi mancing sudah di temukan, tentu 
kita harus melego jangkar supaya bisa memancing tepat didepan lokasi tandes. Jikalau 
tandes tersebut kecil, contohnya tandes yang kami sebutkan tandes buntut, dimana 
biasanya kakap merah jumbo berada. Tandes ini sangat kecil mungkin 5mx5m, kalau tidak 
tepat berlabuh jangkar jangan harap bisa dapat ikan tsb. Disinilah melego jangkar 
memerlukan ketepatan. Saya selalu melepaskan 2 plontang yang dipasang bendera, dan 
diikat dengan tali plastik sesuai kedalaman air, dengan pemberat timah 5kg, diatas 
tandes tsb. Dengan cara ini mempermudah melabuh jangkar.
             
            5. Teknik menancing. ...............
             
            
            B.H.
             
            .-----Original Message-----
            From: Harry Syahrully Riadi <[EMAIL PROTECTED]>
            To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
            Date: 01 Nopember 2000 15:44
            
            
                Selamat Siang Bpk bobby halim, nama saya harry, saya sudah sangat 
familiar dengan nama bapak karena saya adalah penggemar berat majalah mancing.
                pak bobby saya sudah lama sekali ingin berkomunikasi dengan bapak tapi 
saya tidak tahu dimana dan bagai mana menghubungi bapak sampai saya mendapatkan situs 
mancing-l di internet dan mendapatkan nama bapak dan E-mail bapak disitus ini.
                Pak bobby saya sangat gemar memancing, tapi selama ini saya belum 
pernah merasa puas. Mungkin karena teknik mancing saya yang jelek.
                Bapak bisa kahn memberikan saya tips-tips yang jitu buat mancing dasar 
dikepulauan seribu. Karena untuk mancing trolling saya tidak bisa dan belum mampu 
karena biayanya mahal sekali.

Kirim email ke