Dahsyat sekali analisis Farid Gaban ini!
Definitely, kita harus bikin Media Watch bareng.
Cuma satu pertanyaan buat Mas Farid (mudah2an dia baca):
Saya rasa berita Antara, Metro News dan detik itu mengandung kesalahan
yang sama tingkatannya dengan kesalahan-kesalahan yang dikutip itu.
Sama-sama terlalu percaya dengan narasumber!

Tapi sebenarnya media massa AS dalam berbagai aksi perangnya AS juga kerap
melakukan kesalahan sama. Dengan kata lain, ini pelanggaran stabdard
profesional yang berskala global.


> ----- Original Message ----
> From: Farid Gaban <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, January 4, 2007 11:35:10 PM
> Subject: [pantau-komunitas] Kasus Adam Air - Apa Salah Wartawan?
>
> Salam,
>
> Pesawat Adam Air yang hilang belum ditemukan sampai posting ini
> ditulis. Dan mudah-mudahan bisa segera ditemukan sehingga keluarga
> para penumpang dan awak bisa memperoleh kepastian.
>
> Lepas dari itu, kini orang juga menyoroti bagaimana pejabat pemerintah
> telah keliru memberi informasi dan wartawan keliru memberitakan
> tentang lokasi jatuhnya pesawat.
>
> Bagaimana banyak orang bisa "tertipu" oleh kabar bohong?
>
> Saya mencoba mengumpulkan pemberitaan pada Selasa, 2 Januari
> 2007, berkaitan dengan temuan pesawat itu, dan sedikit menganalisisnya.
>
> [Kutipan dari berita-berita itu, dari jam ke jam, ada di bawah nanti,
> berasal dari Detik.com, Radio Elshinta, MetroNews, Gatra.com, Kompas
> Cyber Media, Tempo Intraktif, dan Kantor Berita Antara].
>
> *KREDIBILITAS SUMBER BERITA*
>
> Secara umum, berbagai media tadi telah mengutip sumber-sumber berita
> yang otoritatif dan semuanya mendukung temuan pesawat. Jadi, para
> wartawan dan
> media tidak bisa dikatakan sepenuhnya salah. Jika ada yang disebut
> "kesalahan":
> wartawan tidak mengajukan pertanyaan yang cukup tajam kepada para sumber
> sehingga kejanggalan bisa ditemukan sebelum berita ditulis.
>
> Lokasi tempat dilaporkannya pesawat jatuh memang terpencil. Lokasi
> yang terbukti keliru itu ada di Desa Rangoan, Kecamatan Matangnga,
> Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.
>
> Sementara verifikasi seketika sulit dilakukan, wartawan memang tak
> punya banyak pilihan kecuali mengutip sumber tidak langsung. Tentu
> dengan asumsi sumber-sumber tadi telah melakukan verifikasi.
>
> - Detik.com dan Gatra.com, misalnya, mengutip Kapten Mulyadi, Kepala
> Penerangan Lapangan Udara Hasanuddin, Makassar.
>
> - Detik.com dan MetroNews bahkan mengutip Marsekal Pertama Eddy
> Suyanto, Komandan Lapangan Udara Hasanuddin, Makassar.
>
> - Detik.com dan Radio Elshinta juga mengutip Bupati Polewali Mandar,
> Ali Bahal Masdar.
>
> - Radio Elshinta mengutip Kapolsek Polewali Mandar, AKP Andre.
>
> - Kompas Cyber Media dan Tempo Interaktif sama-sama mengutip Komisaris
> Besar Genot Haryanto, Kepala Kepolisian Wilayah Parepare.
>
> Sumber-sumber itu punya otoritas yang meyakinkan. Jika bukan mereka,
> siapa lagi yang bisa dipercaya?
>
> Jika ditelusuri lebih jauh, sumber-sumber tadi memperoleh informasi
> resmi dari satu titik, yakni Kapolres Polewali Mandar, AKBP Sukria
> Gaos. [Lihat Berita Harian Fajar keesokan harinya:
> http://www.fajar. co.id/news. php?newsid= 31516]. Mungkin, dari sinilah
> berita
> bohong/keliru berawal.
>
> Dalam kasus seperti ini, sumber berita (aparat pemerintah) lebih
> bertanggungjawab dari para wartawan. Saya hanya menemukan tiga berita yang
> sumbernya tidak cukup kredibel dan media yang bersangkutan perlu
> mempertanggungjawab kan kesalahannya (huruf besar dari saya]:
>
> 1. Berita MetroNews, mengutip wartawannya sendiri (Budi Zulkifli),
> yang menyebut "Tim SAR gabungan SUDAH MELAKUKAN upaya evakuasi korban
> pesawat Adam Air". (Wartawannya berbohong atau redakturnya salah tulis)
>
> 2. Berita Antara, mengutip Suyatno, Staf operasi Badan SAR Nasional,
> yang mengatakan "Tim SAR SUDAH MENEMUKAN 90 jenazah dari 102 penumpang
> dan awak pesawat..." (sumbernya tidak kredibel)
>
> 3. Berita Detik, mengutip Amri, tukang ojek di Matangnga, yang
> "MENGAKU MELIHAT jatuhnya pesawat AdamAir". (Tidak ada daya kritis
> terhadap
> sumber yang kurang kredibel ini)
>
> *SKEPTISISME WARTAWAN/MEDIA*
>
> Kasus ini menunjukkan bahwa sumber yang kredibel dan otoritatif pun
> bisa keliru (atau bahkan bisa berbohong) tentang sebuah fakta. Ini
> merupakan pelajaran yang penting bagi para wartawan.
>
> Sumber yang otoritatif seperti polisi pun perlu dicek dan
> diverifikasi. Dalam kasus Adam Air, verifikasi bisa dilakukan wartawan
> meski terlambat karena sulitnya medan.
>
> Lalu, bagaimana dalam kasus terorisme yang wartawan tidak memiliki
> alat verifikasi sama sekali, namun menelan mentah informasi polisi,
> yang kemudian dikutip oleh media asing dan "pakar terorisme
> internasional" yang pada gilirannya memberi legitimasi berita yang
> belum jelas itu?
>
> *KETELITIAN DALAM CARA MENULIS BERITA*
>
> Cara para wartawan menulis beritanya sendiri umumnya kurang korek,
> sehingga
> memberi kesan keliru bahwa "penemuan pesawat" itu sudah merupakan
> FAKTA, padahal
> belum.
>
> Hanya Radio Elshinta saja yang menulis beritanya secara hati-hati, dengan
> menyertakan sumber pada judul beritanya:
>
> BUPATI POLEWALI MANDAR, ALI BAHAL MASDAR:
> 90 PENUMPANG PESAWAT ADAM AIR DITEMUKAN MENINGGAL DUNIA
>
> MESKI BELUM MILIKI DATA
> KAPOLSEK BENARKAN 12 KORBAN ADAM AIR SELAMAT
>
> Dengan begitu, Elshinta sebenarnya telah secara cerdik dan korek
> menunjukkan kepada pembaca/pendengar bahwa berita itu memang diperoleh
> dari sumber. Ini semacam "disclaimer" bahwa Elshinta tidak melaporkan
> peristiwa secara langsung, melainkan mengutip sumber.
>
> Bandingkan misalnya dengan judul-judul media lain yang cenderung
> mengklaim melaporkan dan melihat secara langsung "penemuan pesawat":
>
> DETIK.COM
> ADAMAIR DITEMUKAN JATUH DI KABUPATEN POLMAN SULBAR
>
> DETIK.COM
> KORBAN PESAWAT ADAMAIR DIEVAKUASI KE RS POLEWALI
>
> KOMPAS CYBER MEDIA
> PESAWAT ADAM AIR DITEMUKAN DI POLMAN
>
> TEMPO INTERAKTIF
> PESAWAT ADAM AIR DITEMUKAN MENABRAK GUNUNG
>
> METRONEWS.COM (METRO TV)
> PESAWAT ADAM AIR DITEMUKAN, 90 ORANG TEWAS
>
> GATRA.COM
> LOKASI RERUNTUHAN PESAWAT ADAM AIR DITEMUKAN DI SULBAR
>
> Dari semua berita yang saya kumpulkan, juga hanya Radio Elshinta lah
> yang paling
> jelas membuat atribusi kepada sumber dengan mencantumkan "....ketika
> dikonfirmasi ELSHINTA". Di sini, Elshinta secara jelas menunjukkan kepada
> pembaca/pendengar bahwa wartawannya secara langsung melakukan
> konfirmasi kepada
> si sumber, dan bukannya hanya mendengar dari media lain.
>
> Salam,
> Farid Gaban
>
> [Kutipan berita-berita jam ke jam ada di bawah ini]
>
> ------------ --------- ---
>
> GATRA.COM
> 07:10 WIB
>
> LOKASI RERUNTUHAN PESAWAT ADAM AIR DITEMUKAN DI SULBAR
>
> Lokasi kecelakaan pesawat Boeing 737-400 Adam Air yang hilang Senin
> petang (1/1), dalam penerbangan dari Surabaya ke Manado, dilaporkan
> telah ditemukan di kecamatan Matanga, Kabupaten Polewali Mandar,
> Provinsi Sulawesi Barat, Selasa pagi (2/1).
>
> Kepala Penerangan Lanud Hasanuddin Makassar, Kapten Mulyadi
> mengemukakan hal itu di Bandara Hasanuddin, Selasa pagi. Menurutnya,
> menyebutkan informasi itu diterima berdasarkan keterangan Gubernur
> Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh.
>
> DETIK.COM
> 08:15 WIB
>
> ADAMAIR DITEMUKAN JATUH DI KABUPATEN POLMAN SULBAR
>
> Makassar - Pesawat AdamAir dengan nomor penerbangan KI 574 telah
> ditemukan. Pesawat itu jatuh di pegunungan di Desa Ranguan, Kecamatan
> Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.
>
> Informasi ini disampaikan Kapten Mulyadi, Kepala Penerangan Lanud
> Hasanuddin, Selasa (2/1/2007).
>
> KOMPAS CYBER MEDIA
> 08:24 WIB
>
> PESAWAT ADAM AIR DITEMUKAN DI POLMAN
>
> MAKASSAR, KOMPAS - Pesawat Adam Air yang dinyatakan hilang dalam
> perjalanan Surabaya-Manado, ditemukan di Kecamatan Matangnga,
> Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kondisi pesawat saat
> ditemukan, hancur dan sebagian besar penumpang diperkirakan sekitar 90
> orang penumpang, tewas.
>
> Kepala Kepolisian Wilayah Parepare Komisaris Besar Genot Haryanto yang
> dihubungi Selasa (2/1) pagi mengatakan, diperkirakan pesawat jatuh
> sekitar pukul 16.00 wita dan ditemukan oleh petugas polisi sekitar
> setengah jam setelah itu. Cuaca buruk dan medan yang sulit membuat
> koordinasi dan informasi menjadi lambat.
>
> ELSHINTA
> 8:27 WIB
>
> BUPATI POLEWALI MANDAR, ALI BAHAL MASDAR:
> 90 PENUMPANG PESAWAT ADAM AIR DITEMUKAN MENINGGAL DUNIA
>
> Elshinta Newsroom - Lokasi penemuan pesawat Adam Air dengan nomor
> penerbangan DHI 574 berada di Desa Rangoan Kecamatan Matangga, sekitar
> 40 kilometer dari Ibukota Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
>
> Demikian dikatakan Bupati Polewali Mandar, Ali Bahal Masdar ketika
> dikonfirmasi ELSHINTA, Selasa (2/1) pagi ini. Menurut Ali, informasi
> tersebut diterimanya sekitar pukul 08.00 WITA.
>
> Dia juga mengatakan, dari 102 penumpang pesawat itu, 90 diantaranya
> meninggal dunia. " Kabar ini dari masyarakat yang dihubungi oleh pihak
> kepolisian," kata Ali.
>
> METRONEWS.COM (METRO TV)
> 08:35 WIB
>
> PESAWAT ADAM AIR DITEMUKAN, 90 ORANG TEWAS
>
> Metrotvnews. com, Makassar: Pesawat Adam Air yang sempat hilang kontak
> ditemukan jatuh di daerah pegunungan di Desa Rangoan, Kecamatan
> Matangga, Kabupaten Polewali, Sulawesi Barat. Pesawat diperkirakan
> hancur. Menurut Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Hasanuddin,
> Makassar, Marsekal Pertama Eddy Suyanto, posisi pesawat sekitar 20
> kilometer arah timur Polewali.
>
> ELSHINTA
> 8:53 WIB
>
> MESKI BELUM MILIKI DATA
> KAPOLSEK BENARKAN 12 KORBAN ADAM AIR SELAMAT
>
> Elshinta Newsroom - Tim evakuasi yang sudah meluncur ke lokasi
> penemuan pesawat Adam Air di Desa Rangoan Kecamatan Matangga Kabupaten
> Polewali Mandar menemukan 12 korban selamat.
>
> Seluruh korban saat ini tengah dalam proses evakuasi ke RS Polewali.
> Demikian dikatakan Kapolsek Polewali Mandar, Sulawesi Barat, AKP Andre
> ketika dikonfirmasi ELSHINTA, Selasa (2/1) pagi ini. "Betul. Untuk
> sementara masih di lokasi karena jarak tempuhnya cukup jauh," kata dia.
>
> KANTOR BERITA ANTARA
>
> TIM SAR TEMUKAN 90 JENAZAH PENUMPANG ADAM AIR
>
> Makassar (ANTARA News) - Tim SAR hingga Selasa pagi pukul 10.00 Wita,
> sudah menemukan 90 jenazah dari 102 penumpang dan awak pesawat Boeing
> 737-400 milik Adam Air yang jatuh di daerah pegunungan Desa Rangoan,
> Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulbar, Senin
> petang (1/1).
>
> Staf operasi Badan SAR Nasional kepada ANTARA di Bandara Hasanuddin
> Makassar, Suyatno, menyebutkan, jenazah sampai saat ini belum bisa
> dievakuasi dan masih tergeletak di tempat kejadian, sementara badan
> pesawat dilaporkan hancur berkeping-keping.
>
> TEMPO INTERAKTIF
> 09:55 WIB
>
> PESAWAT ADAM AIR DITEMUKAN MENABRAK GUNUNG
>
> TEMPO Interaktif, Jakarta:Pesawat Adam Air yang hilang dalam
> perjalanan Surabaya-Manado telah ditemukan di Desa Sekitar Ranoan,
> Matangga, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat.
>
> Kondisi pesawat hancur karena menabrak gunung. Menurut Kepala
> Kepolisian Wilayah Pare-Pare, Komisaris Besar Genot Harianto, jatuhnya
> pesawat sekitar pukul 16.00 Waktu Indonesia Tengah. "Ini berdasarkan
> laporan warga Desa Ranoan," ujarnya pagi ini dalam perjalanannya
> menuju lokasi jatuhnya pesawat.
>
> DETIK COM
> 10:24 WIB
>
> PESAWAT ADAMAIR TABRAK GUNUNG DI KETINGGIAN 8.000 KAKI
>
> Jakarta - Tim SAR telah menemukan pesawat AdamAir yang jatuh di
> pegunungan Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar (Polman),
> Sulawesi Barat. Pesawat menabrak gunung di ketinggian 8.000 kaki.
>
> Hal ini disampaikan Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi
> (KNKT) Setio Rahardjo di Kantor Departemen Perhubungan, Jl Medan
> Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2007).
>
> DETIK COM
> 10:49 WIB
>
> KORBAN PESAWAT ADAMAIR DIEVAKUASI KE RS POLEWALI
>
> Jakarta - Proses evakuasi penumpang pesawat AdamAir yang jatuh di
> kawasan Matangnga, Polewali Mandar (Polman) saat ini tengah
> berlangsung. Korban tewas dan selamat akan dibawa ke RSU Polewali,
> Sulawesi Barat.
>
> "Evakuasi sedang berlangsung dan saya sedang menuju ke sana," kata
> Bupati Polman Ali Baal, kepada detikcom, Selasa (2/2/2006) pukul 10.20
> WIB.
>
> METRO NEWS
> 12:05 WIB
>
> TIM SAR GABUNGAN SUDAH DI LOKASI JATUHNYA PESAWAT
>
> Metrotvnews. com, Polewali Mandar: Tim Search and Rescue (SAR) gabungan
> sudah melakukan upaya evakuasi korban pesawat Adam Air yang jatuh di
> Desa Rangoan, Kecamatan Matangga, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
> Dari ditik reporter Metro TV Budi Zulkifli melaporkan dari lokasi
> kejadian, Tim SAR harus menempuh medan yang berat yang berjarak 30
> kilometer. Tidak hanya jalanan rusak, tapi mereka harus berjalan kaki.
>
> DETIK.COM
> 12:43 WIB
>
> 90 JENAZAH MUSIBAH ADAMAIR DITEMUKAN, 12 MASIH DICARI
>
> Makassar - Sebanyak 90 jenazah penumpang AdamAir nomor penerbangan KI
> 574 sudah ditemukan. Namun 12 orang yang sebelumnya dikabarkan selamat
> ternyata belum ditemukan.
>
> "90 Orang sudah ditemukan jenasahnya, 12 masih dicari," kata Danlanud
> Hasanuddin Marsekal Pertama Eddy Suyatno pada wartawan di Makassar,
> Selasa (2/1/2007).
>
> DETIK COM
> 16:11 WIB
>
> TUKANG OJEK LIHAT ADAMAIR JATUH DI KEBUN
>
> Makassar - Seorang tukang ojek mengaku melihat jatuhnya pesawat
> AdamAir. Pesawat tersebut jatuh di sebuah kebun di Kecamatan
> Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar.
>
> Amri (35) mengaku melihat ketika sedang mengantar seorang penumpang ke
> Kecamatan Matangnga. Namun dia tidak bisa menjelaskan secara detail,
> karena tidak terlalu memperhatikannya.
>
> "Kejadiannya kemarin, kalau tidak salah sudah malam," kata Amri,
> Selasa (2/1/2007).
>
>
>
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com

Kirim email ke