> Saya tidak ingin Indonesia menjadi negara teokrasi/negara berdasarkan > syariah, yang akan mengakibatkan runtuhnya NKRI - Indonesia akan menjadi > berkeping-keping, sebab daerah-daerah yang mayoritasnya agama lain > (Kristen, Hindu) akan memisahkan diri. Marilah kita fokuskan perjuangan > lingkup kepentingan nasional, bukan kepentingan kelompok/golongan.
Teman-teman, saya setuju bahwa negara teokrasi dan negara berdasarkan Syariah pasti mendatangkan kehancuran bagi Indonesia. Tetapi menurut saya, sebabnya bukan sekadar akan pecah berkeping-keping karena tidak lagi mencakupi komunitas-komunitas lain-agama, sungguhpun itu tidak keliru. Tetapi Sekiranya penduduk Indonesia 100% Islam sajapun, itu akan mendatangkan kehancuran atau keruntuhan juga. Kehukuman yang berdasarkan agama itu hanya bermanfaat bagi negara pada tingkit-tingkat perkembangan feodal dan pra-feodal. Adalah satu ciri umum di semua negeri yang telah melampaui taraf perkembangan feodal, mengalami perkembangan ekonomi berdasarkan usaha dan niaga dalam tatanan masyarakat madani yang akhirnya menuju ke taraf negeri industri, bahwa sistem negaranya lepas dari hukum agama, berdasar pada dipisahkannya negara dan agama. Ini bukan masalah yang masih perlu ataupun bisa didiskusi ataupun disidik. Barang siapa tidak memahami, biarpun dia mengaku ulama sehebat-hebatnya, itu orang ignoran, artinya, jahili. Salam, Waruno