Saya kira setiap kritikus film boleh saja menyampaikan pendapatnya dari sudut pandang yang diyakini. Film "Nagabonar Jadi 2" dapat pula dinilai tidak sebagus pendahulunya tapi ada pula yang mungkin menilai Nagabonar Jadi 2 tidak kalah dengan pendahulunya. Saya sendiri, terlepas dari maksud sutradara film ini sebenarnya, justru memandang film ini syarat pesan walau "tidak sealur" dengan Nagabonar versi Asrul Sani. Dedy Mizwar sendiri juga mengatakan bahwa film ini memang dibuat sedemikian rupa sehingga yang belum pernah menonton Nagabonar pun akan bisa menikmatinya. Mungkin Dedy Mizwar tak sengaja menyampaikan pesan-pesan tertentu, namun pesan-pesan itu sebenarnya ada dalam film ini. Paling tidak kita bisa menemukan pesan-pesan seperti : 1. Orang kaya tak mesti perlu tampil "wah". Sebagai pemilik kebun Sawit, Nagabonar tak risih berpakaian Safari sederhana (khas penampilan para purnawirawan tua) dan keliling Jakarta naik bajaj. Orang sekaya Nagabonar yang bekas pejuang, jika mau, bisa saja ke mana-mana mempergunakan sedan mewah dan membawa ajudan. 2. Kritik Nagabonar terhadap kepahlawanan melalui pertanyaan yang disampaikan kepada Umar (sopir Bajaj/ Lukman Sardi) di TMP Kalibata: "Apakah yang dimakamkan di sini semuanya benar-benar pahlawan?" 3. Uang tak semestinya mengalahkan penghormatan terhadap leluhur dan nilai-nilai kekerabatan. 4. Keinginan Nagabonar agar perusahaan NAG juga membangun lapangan bola selain bangunan ekonomis lain seolah mengkritik pemerintah yang kerap mengabaikan pembangunan fasilitas olah raga. 5. Tak ada kata "terlambat" buat yang mau belajar. Nagabonar yang sudah tua tidak malu belajar mengaji. 6. Pejuang tak perlu mengumbar jasa-jasanya di masa lalu (lewat penuturan Umar sang sopir Bajaj yang mengatakan bahwa Bapaknya yang pejuang tak suka menonjolkan perannya dalam perjuangan). Dalam kritiknya, Eric Sasono menulis : "Nagabonar tahun 2007 tampak putus asa pada Indonesia yang baru ini. Nagabonar tampak gagal menyumbang bagi definisi sebuah Indonesia baru, bahkan ia ikut mengekalkan mitos lama tentang nasionalisme dan implikasi militerisme "perjuangan" Indonesia. Maka, perjuangan bersenjata menjadi sangat romantis dan penuh heroisme." Sebagai seorang penikmat film yang awam saya justru berpendapat bahwa Nagabonar 2007 cukup berhasil menyumbang definisi sebuah Indonesia baru. Tak nampak jelas memang, tapi kesederhanaan dan kepeduliannya terhadap masyarakat (anak-anak penggemar sepak bola, Umar sang sopir Bajaj dan Nenek yang sakit) setidaknya mengimplikasikan suatu pandangan bahwa Nasionalisme dibangun dari kepedulian kita terhadap hal-hal yang kelihatan sepele. Dengan kata lain membangun Indonesia mesti dimulai dari kesederhanaan hidup, semangat belajar dan kepedulian terhadap sesama. Salam, ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Dunia Nagabonar menurut Eric Sasono Posted by: "aliloteem" [EMAIL PROTECTED] aliloteem Sun May 6, 2007 10:52 pm (PST) Kompas Sabtu 5 Mei kemarin memuat tulisan menarik dan panjang (hampir satu halaman tersisa iklan) Eric Sasono tentang film Nagabonar Jadi 2 dengan judul Dunia Nagabonar. Eric menulis betapa melencengnya Nagabonar Jadi 2 dari ide dan filosofi si pencipta tokoh Nagabonar, Asrul Sani. Sampai kemudian diujung tulisannya Eric mengatakan "pilihan menghidupkan kembali Nagabonar bisa jadi salah". Eric juga mengatakan "Saya merasa kehilangan keriangan Nagabonar dalam memandang negeri bernama Indonesia ini".
Lengkapnya di http://www.kompas. com/kompas- cetak/0705/ 05/Fokus/ 3491959.htm Uniknya tulisan Eric dimuat setelah sebelumnya Kompas memuat tulisan yang habis- habisan memuji film ini. Sebagai kritikus film Eric cukup bijaksana mempublikasikan tulisannya selang sebulan setelah Nagabonar Jadi 2 tayang di bioskop. Nagabonar Jadi 2 jadi mempunyai cukup waktu buat mengumpulkan uang agar produsernya bisa berproduksi lagi membuat film. Punya pendapat tentang tulisan Eric itu? --------------------------------- Découvrez une nouvelle façon d'obtenir des réponses à toutes vos questions ! Profitez des connaissances, des opinions et des expériences des internautes sur Yahoo! Questions/Réponses.