*Ada Apa dengan Syi’ah?*


Serupa tapi tak sama. Barangkali ungkapan ini tepat untuk menggambarkan
agama Islam dan agama Syi’ah. Secara fisik, memang sulit dibedakan antara
penganut Islam dengan Syi’ah. Namun jika ditelusuri -terutama dari sisi
akidah- perbedaan di antara keduanya ibarat minyak dan air. Sehingga, tidak
mungkin disatukan. Agama Syi’ah (Rafidhah) sejak awal kemunculannya hingga
hari ini, selalu membuat resah umat Islam. Bagaimana tidak? Pencetus
pertamanya adalah Abdullah bin Saba’ Al Himyari, seorang Yahudi dari negeri
Yaman (Shan’a) yang menampakkan keislaman di masa kekhalifahan ‘Utsman bin
Affan. Di awal kemunculannya, ia tampakkan sikap ekstrim dalam memuliakan
sahabat Ali bin Abi Thalib, dengan suatu slogan bahwa beliau lah yang
berhak menjadi imam (khalifah) dan beliau adalah seorang yang  terjaga dari
segala dosa (ma’shum). (Lihat Al Kamil Fit Tarikh karya Ibnul Atsir 3/154,
Al Bidayah Wan Nihayah karya Ibnu Katsir 7/176, dan Majmu’ Fatawa Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyyah 4/435).



Dalam perjalanannya, agama Syi’ah merobohkan tonggak-tonggak agama Islam
yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Betapa tidak?!
Al Qur’anul Karim, kitab suci umat Islam divonis tidak asli dan telah
terjadi perubahan/penyimpangan. Para istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam dituding sebagai pelacur. Sedangkan para shahabat Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam yang mulia divonis murtad (keluar dari Islam) kecuali
beberapa orang saja dari mereka. Wallahul Musta’an.



*Al Imam Abu Zur’ah Ar Razi rahimahullah berkata:* “Jika engkau melihat
orang yang mencela salah satu dari sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam, maka ketahuilah bahwa ia seorang zindiq (musuh Islam yang
berkedok keislaman, pen.). Demikian itu karena Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bagi kita adalah benar dan Al Qur’an adalah benar.
Sesungguhnya yang menyampaikan Al Qur’an dan As Sunnah kepada umat adalah
para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sungguh mereka
mencela para saksi kita (para sahabat) dengan tujuan untuk meniadakan Al
Qur’an dan As Sunnah. Mereka (Syi’ah Rafidhah) lebih pantas untuk dicela
dan mereka adalah zanadiqah.” (Lihat Al Kifayah karya Al Khathib Al
Baghdadi, hlm. 49). Untuk lebih mudahnya, berikut ini kami sajikan beberapa
perbedaan antara agama Islam dengan Syi’ah.



*A. Agama Islam*



1. Pembawa Agama Islam adalah Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam.



2. Rukun Islam menurut agama Islam; Dua Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat,
Haji.[HR Muslim no. 16 dari Ibnu 'Umar]



3. Rukun Iman menurut agama Islam ada 6, yaitu; Iman kepada Allah, iman
kepada malaikat-malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada para
rasul Allah, iman kepada hari kiamat, iman kepada qadha dan qadar.



4. Kitab suci umat Islam adalah Al Qur’an yang berjumlah 6666 ayat (menurut
pendapat yang masyhur).



5. Islam meyakini bahwa shalat diwajibkan pada 5 waktu.



6. Islam meyakini bahwa shalat Jum’at hukumnya wajib. [QS Al Jumu'ah:9]



7. Islam menghormati seluruh sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam dan meyakini mereka orang-orang terbaik yang digelari oleh Allah.
(At Taubah:100)



8. Islam meyakini bahwa Abu Bakar adalah orang terbaik dari umat ini
setelah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian Umar bin Al
Khaththab, lalu Utsman bin ‘Affan, lalu ‘Ali bin Abi Thalib



9. Islam meyakini bahwa Abu bakar adalah orang yang paling berhak menjadi
khalifah sepeninggal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.



10. Islam meyakini bahwa Abu Bakar adalah khalifah pertama yang sah.



11. Islam meyakini bahwa para istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam adalah wanita terbaik umat
ini.




12. Islam meyakini bahwa ‘Aisyah termasuk istri Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam yang paling dicintai beliau.




13. Islam menggelari istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Ummul
Mukminin (ibunya kaum
mukminin).




14. Islam meyakini bahwa nikah Mut’ah telah diharamkan hukumnya berdasarkan
hadits riwayat Al Bukhari no. 5119 dari ‘Ali bin Abi Thalib. Dan homoseks
adalah perbuatan haram yang menjijikkan.



15. Islam meyakini bahwa meratapi orang yang telah meninggal adalah HARAM.



16. Al Qur’an milik kaum Muslimin:



1. Dalam Surat Al Baqarah: 257



“Dan orang-orang kafir itu, pelindung-pelindung mereka adalah Syaitan…”



2. Dalam surat Al Lail: 12-13



“Sesungguhnya kewajiban Kami-lah yang memberi petunjuk, dan sesungguhnya
kepunyaan Kami-lah akhirat dan dunia”.



3. Dalam Surat Al Insyirah: 7



“Maka apabila kamu (Muhammad) telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh urusan yang lainnya”.



17. Islam mengharamkan perbuatan taqiyyah, yaitu berkata atau berbuat
sesuatu yang berbeda dengan keyakinan, dalam rangka nifaq, dusta, dan
menipu umat manusia. (Lihat Firaq Mu’ashirah, 1/195).



*B. Agama Syi’ah*



1. Pembawa Agama Syi’ah adalah seorang Yahudi bernama Abdullah bin Saba’ Al
Himyari. [Lihat Majmu' Fatawa, 4/435].



2. Rukun Islam ala Agama Syi’ah; Shalat, Puasa, Zakat,Haji,
Wilayah/Kekuasaan.[Lihat Al Kafi Fil Ushul 2/18].



3. Rukun Iman ala Agama Syi’ah ada 5 perkara, yaitu; tauhid, kenabian,
imamah, keadilan, kiamat.



4. Kitab suci kaum Syi’ah ialah Mushaf Fathimah yang berjumlah 17.000 ayat
(lebih banyak, tiga kali lipat dari Al Qur’an milik kaum Muslimin). [Lihat
kitab mereka Ushulul Kafi karya Al Kulaini 2/634].



5. Agama Syi’ah meyakini bahwa shalat diwajibkan hanya pada 3 waktu saja.



6. Agama Syi’ah meyakini bahwa shalat jum’at hukumnya tidak wajib.



7. Agama Syi’ah meyakini bahwa seluruh sahabat Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam telah kafir (Murtad) kecuali Ahlul Bait (versi mereka),
Salman Al Farisi, Al Miqdad bin Al Aswad, Abu Dzar Al Ghifari. [Ar Raudhoh
Minal Kafi karya Al Kulaini 8/245, 296].



8. Agama Syi’ah meyakini bahwa orang terbaik setelah Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam adalah Ali bin Abi Thalib, adapun Abu Bakar dan Umar bin
Al Khaththab adalah dua berhala Quraisy yang terlaknat. [Lihat Ajma'ul
Fadha'ih karya Al Mulla Kazhim hal. 157].



9. Agama Syi’ah meyakini bahwa orang yang paling berhak menjadi khalifah
sepeninggal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Ali bin Abi
Thalib.



10. Agama Syi’ah memposisikan Abu Bakar sebagai perampas kekhalifahan dari
‘Ali bin Abi Thalib. [Lihat Al Amaali karya Al Qummi hal. 586].



11. Agama Syi’ah menuduh bahwa para istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam adalah para pelacur sepeninggal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam. [Lihat Ikhtiyar Ma'rifatur Rijal karya At Thusi hal. 57-60].



12. ‘Aisyah, telah murtad dan menjadi penghuni Jahannam. [Lihat kitab
Tafsirul Iyasi 2/2433 dan 269]



13. Agama Syi’ah menggelari istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
sebagai Ummusy Syurur (ibunya kejelekan), dan Ummusy Syaithan (ibunya
Setan). [Lihat kitab Ash Shirathal Mustaqim 3/135 dan 161]



14. Agama Syi’ah menghalalkan kawin kontrak (Mut’ah), bahkan perbuatan
tersebut boleh dilakukan sesama pria (homoseks). [Lihat kitab
Lillahi…Tsumma Lit Tarikh karya As Sayyid Husain Al Musawi hal 54].



15. Agama Syi’ah meyakini bahwa meratapi kematian Al Husain pada tanggal 10
Muharram dapat menghapus dosa. [Lihat kitab Jala`ul 'Uyun karya Al Majlisi
Al Farisi, 2/464 dan 468].



16. Al Qur’an palsu versi Agama Syi’ah:



1. Surat Al Baqarah palsu milik mereka:



“Dan orang-orang yang kafir terhadap kepemimpinan Ali bin Abi Thalib itu,
pelindung-pelindung mereka adalah Syaitan …”



2. Surat Al Lail palsu milik mereka:



“Sesungguhnya Ali benar-benar sebuah petunjuk dan kepunyaan dia-lah akhirat
dan dunia.”



3. Surat Al Insyirah palsu milik mereka:



“Maka apabila kamu (Muhammad) telah selesai dari suatu urusan, maka berilah
Ali kepemimpinan”



17. Dalam agama Syi’ah, taqiyyah adalah bagian dari agama. Bahkan sembilan
per sepuluh dari agama mereka adalah taqiyyah. Tidak ada agama bagi siapa
saja yang tidak ber-taqiyyah. (Lihat Firaq Mu’ashirah, 1/196).



Para pembaca yang semoga dirahmati Allah, bila mencermati berbagai
perbedaan antara agama Islam dan agama Syi’ah di atas, maka seorang yang
berakal sehat dan berjiwa bersih akan dapat menyimpulkan bahwa agama Syi’ah
itu telah menyimpang dari agama Islam yang diwariskan oleh Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabatnya. Padahal Allah
berfirman: “Dan barangsiapa menentang Rasul setelah jelas baginya
kebenaran, dan mengikuti selain jalannya orang-orang mukmin (para shahabat,
pen.), Kami biarkan ia leluasa bergelimang dalam kesesatan dan kami
masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat
kembali.” (An Nisa’: 115).



Lebih dari itu, apakah imam yang empat; Abu Hanifah, Malik, Asy-Syafi’i,
dan Ahmad bersama mereka? Jawabnya adalah tidak. Mereka semua justru sangat
antipati terhadap agama Syi’ah. Cukuplah penilaian dua imam besar berikut
ini sebagai landasan kita dalam bersikap:



*Al Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata*: “Aku belum pernah tahu ada yang
melebihi Syi’ah Rafidhah dalam hal persaksian palsu.” (Lihat Mizanul
I’tidal, 2/27-28).



*Al Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata*: “Menurutku orang yang
mencela Abu Bakr, ‘Umar, dan ‘Aisyah, bukanlah orang Islam.” (Lihat
As-Sunnah, karya Al-Khallal 1/493).



*Al Imam Ahmad bin Yunus berkata* :“Sesungguhnya kami tidak mau memakan
sembelihan seorang Syi’ah Rafidhah, karena kami menganggap mereka telah
murtad (kafir)” [Lihat As Sunnah karya Al Khallal, 1/499].



Oleh karena itu kita harus waspada terhadap agama Syi’ah. Menjauhkan diri
dan keluarga dari orang-orang Syi’ah dan buku-buku mereka. Wallahu a’lam
bish shawab…



Sumber:
http://www.buletin-alilmu.com/2011/05/27/ada-apa-dengan-syi%E2%80%99ah/

-- 
-- 
Anda menerima E-Mail ini karena Anda tergabung dalam  Google Groups yaitu 
"Media Muslim Group". (Group Situs  http://www.mediamuslim.info dan 
http://www.kisahislam.com). Kirim artikel, pendapat/opini, informasi dan 
lain-lainnya ke mediamusliminfo@googlegroups.com
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Perhatian: Setiap Content ataupun Tulisan yang ada pada email ini bukanlah 
menggambarkan http://www.mediamuslim.info karena hal tersebut merupakan 
apresiasi setiap members groups yang tidak mungkin kami perhatian 
satu-per-satu. 
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Untuk Keterangan lebih lanjut kunjungi 
http://groups.google.com/group/mediamusliminfo
Dan jangan lupa kunjungi http://www.mediamuslim.info dan 
http://www.kisahislam.com
--- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups 
"MediaMuslimINFO Group" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email 
to mediamusliminfo+unsubscr...@googlegroups.com.
For more options, visit https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke