*Yesus Bukan Kristen*


Judul ini pasti membuat rasa penasaran bagi umat Islam, ‘kalau bukan
Kristen, lalu apa?’. Atau jika yang membaca umat Kristen, pasti menuai
sikap kontroversi. Walaupun demikian, siapa yang membaca semoga membuka
wawasan, menuntun pada kebenaran.



Semua pengikut Yesus pasti mengakui bahwa mereka beragama Kristen. Tetapi
apakah ada di antara mereka bisa memberikan bukti atau menunjukkan
ayat-ayat yang tertulis di dalam Bibel bahwa Yesus beragama Kristen?



Akan sangat mengejutkan bahwa ternyata dalam Bibel, sama sekali tidak akan
kita jumpai pengakuan Yesus bahwa dia beragama Kristen. Jika Yesus bukan
beragama Kristen, lalu apa agama Yesus? Dan jika Yesus bukan beragama
Kristen, mengapa orang-orang yang mengaku pengikut Yesus beragama yang
bukan agama Yesus?



Banyak umat Kristiani tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Yesus bukan
beragama Kristen dan yang menamakan agama itu `Kristen’ bukan Yesus, tapi
Barnabas dan Paulus (Saulus) di Antiokhia.



Perhatikan ayat-ayat Alkitab dibawah ini :



Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia.
Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan,  karena
Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang
dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus;
dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia.  Mereka tinggal
bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak
orang. *Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut
Kristen. (Kisah Para Rasul 11:23-26)*



*“Di Antiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen”.*
Ayat di atas membuktikan bahwa yang menamakan agama itu ‘Kristen’ bukan
Yesus. Tetapi Barnabas dan Paulus. Dan hal ini dilakukan di sebuah daerah
yang bernama Antiokhia, di daerah Turki. Sedangkan Yesus tinggal di
Palestina dan murid-muridnya pun di Palestina.



Seumur hidupnya Yesus tidak pernah mengajarkan bahwa risalah yang dibawanya
bernama Kristen. Yesus tidak membawa agama baru. Yesus menegaskan
berkali-kali bahwa dia hanya adalah seorang nabi yang meneruskan ajaran
para nabi sebelumnya.



"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum
Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya,
melainkan untuk menggenapinya. (Matius 5:17)



Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan
bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum
Taurat, sebelum semuanya terjadi. (Matius 5:18)



Bahkan lebih tegas lagi Yesus mengancam, barang siapa yang berani
mengubah-ubah ayat-ayat dalam Kitab Taurat maka orang tersebut akan masuk
neraka (tempat terendah di Kerajaan Sorga/akhirat)



Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun
yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan
menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa
yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia
akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:19),
(Matius 5:20)



Sementara Paulus dan Barnabaslah memberi nama ‘Kristen’ terhadap agama yang
mereka bentuk, yaitu sekitar tahun 42 M. Di dalam Alquran, tidak dijumpai
satu pun kata ‘Kristen’, yang ada kata ‘Nashara’.



Ajaran Yesus atau Nabi Isa a.s. sesungguhnya hanya diperuntukan bagi
kaumnya sendiri, bukan untuk disebarkan keseluruh dunia. Namun Yahudi
menyusupkan seorang agennya bernama Paulus—seorang Yahudi dari Tarsus—ke
dalam ajaran Nabi Isa a.s. dan mengubah agama yang tadinya hanya untuk
kaumnya sendiri menjadi agama yang ekspansif. Siapa sebenarnya Paulus dari
Tarsus itu? Inilah data dari Alkitab sendiri:



BIODATA PAULUS



Nama                           : Paulus/Saulus (Gal.5: 2; Kis.13: 9)



Tempat lahir                : Tarsus, Kilikia (Kis.22: 3)



Pekerjaan                     : Tuna Karya/Pengangguran (Rm.15: 23)



Jabatan                        : Mengaku Rasul buat bangsa bukan Yahudi
(Rm. 11: 13; Ef. 3: 8; I Tim. 2: 7; Gal. 2: 7), Allah Bapa bagi umat
Kristen (I Kor. 4: 15), Pendiri agama Kristen (Kis. 11: 26; I Kor. 9: 1-2).



Disunat                        : Pada hari kedelapan (Flp. 3: 5)



Asal                             : Yahudi dari Tarsus (Kis. 21: 39; Kls.
22: 3)



Keturunan                   : Orang Israel (Rm. 11: 1), Ibrani asli (Flp.
3: 5)



Suku bangsa                : Benjamin (Flp. 3: 5; Rm. 11: 1)



Kewarganegaraan       : Romawi (Kis. 22: 25-29).



Dididik oleh                : Gamalael (Kis. 22: 3)



Agama                         : Yahudi tidak bercacat (Flp. 3: 6; Kis. 24:
14)



Status                          : Tidak beristeri (I Kor. 7: 8)



Pendirian                     : Orang Farisi (Flp. 3: 5)



Kegiatan                      : Penganiaya pengikut Jalan Tuhan sampai
mati, ganas tanpa batas dan penghujat (Flp. 3: 6; Kls. 8: 1-3; 22: 4-5; 26:
10-11; Gal. 1: 13; I Tim. 1: 13; I Kor. 15: 8-9; Kis. 9: 1-2).



Ciri khusus                  : Bersifat bunglon (I Kor. 9: 20-22; Kis. 23:
6), Punya kelainan (Rm. 7:15-26), Munafik (Kis. 21: 20-26; Flp. 3; 8-9;
Gal. 5: 18; Rm. 6: 14; 7: 6; I Kor. 15: 55-56), Memberitakan kebenaran
Allah dengan dusta (Rm. 3: 5-7), bergembira memberitakan Yesus walau dengan
kabar palsu (Fil. 1: 18).



Mengalami                  : Berbicara dengan tuhan (I Kor.12: 8-9),
kemaluan (Paulus) ditinju dan ditendang oleh Yesus (Kis. 9: 5).



Akhir hayat                 : Mulutnya ditampar atas perintah Imam Besar
(Kis. 23: 2), dijatuhi hukuman pancung oleh penguasa Romawi (Martyrs
Mirror).



*Kristen KTP*



Isi Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 dan 9
Tahun 2006 yang mengatur tentang tata cara pendirian dan perizinan
pembangunan rumah ibadah adalah untuk membangun sebuah rumah ibadah harus
ada pengajuan dari 90 umat beragama bersangkutan, dan persetujuan atau izin
tertulis dari sedikitnya 60 orang di lingkungan tersebut.



Masih ingat tentang AMANAT AGUNG? Bagi yang pernah mengikuti Kajian
Pembentengan Aqidah (Kristologi yang diselenggarakan Irena Center secara
online di internet maupun offline di majlis taklim, pasti ingat akan
istilah ini. AMANAT AGUNG adalah perintah Yesus yang terakhir.



Markus 16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia,
beritakanlah Injil kepada segala makhluk.



Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.



Dua ayat ini menjadi pedoman umat Kristen dalam melakukan misinya. Tiga
poin penting dalam ayat ini adalah:



-. Penyebaran agama Kristen keseluruh dunia



-. Pemurtadan, menjadikan Kristen, seluruh bangsa di dunia



-. Melakukan pembaptisan dalam rangka pemurtadan



Walaupun kedua ayat ini menurut keyakinan Kristen dikatakan bersumber dari
‘Injil’, yakni Injil yang diriwayatkan Markus dan Injil yang diriwayatkan
Matius, Injil sebagaimana yang dimiliki umat Kristen bukanlah Injil yang
diberikan Allah SWT kepada nabi Isa as (Yesus). Injil yang dimiliki umat
Kristen ini adalah perkataan Yesus yang dicatat dan diriwayatkan oleh
Markus, Matius, Lukas atau Yohanes, maka ayat-ayat Amanat Agung di atas
tentunya disampaikan oleh seorang nabi, yakni Nabi Isa as atau yang mereka
sebut Yesus. Apakah benar Nabi Isa as menyuruh melakukan semua itu?



Tidak. Yesus tidak pernah menyuruh demikian. Ayat-ayat Amanat Agung adalah
ayat-ayat palsu yang diciptakan berikutnya oleh pihak gereja demi
kepentingan mereka. Buktinya di ayat yang lain Yesus malah bersikap
sebaliknya:



Matius 10:5-6 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan
kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk
ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang
hilang dari umat Israel.



Matius15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang
dari umat Israel."



Yesus justru menyatakan dengan tegas bahwa dirinya hanya diutus untuk
bangsa Israel saja, bukan Eropa, Cina atau Indonesia. Bahkan Yesus melarang
muridnya masuk ke kota bangsa lain di luar Israel. Dan tidak hanya dua ayat
di atas aja yang menyatakan bahwa Yesus hanya untuk umat Israel, masih
banyak dalam Perjanjian Baru ayat-ayat yang senada. Begitu juga dalam
Alquran, surah Ali Imran ayat 49, “Sebagai Rasul kepada bani Israel...”



Jadi penyebaran agama Kristen yang dilakukan para misionaris adalah sebuah
tindakan yang bertentangan dengan kitab suci mereka.



Lalu bagaimana jika ada umat Kristen yang tidak melaksanakan Amanat Agung?
Bagi yang tidak melaksanakan Amanat ini, maka diibaratkan sebagai Muslim
yang tidak mau shalat, maka kita sering menyebutnya dengan istilah ‘Islam
KTP’, maka demikian juga dalam Kristen. Orang yang tidak melakukan
pemurtadan, minimal seorang majikan kepada pembantunya, maka statusnya
disebut sebagai ‘Kristen KTP’.



Jika dalam sebuah negara, Amanat Agung diibaratkan sebagai undang-undang,
maka keppres nya adalah sebuah Instruksi Kristenisasi yang pernah
dikeluarkan oleh Paus Yohanes-II.



*Koran The Straits Time edisi 24 Januari 1991 memuat surat edaran Paus yang
berisi seruan Paus Johanes Paulus II, kepada Kaum Katholik untuk
menyebarkan agama Kristen. Dalam Surat Edaran atau Fatwa gerejani yang
dikatakan sebagai ”Redemptoris Missio” atau The Churchs Missionary Mandate
itu, diserukan, agar umat Katholik mengambil tindakan untuk menyebarkan
ajaran Katholik. Paus menegaskan pentingnya melakukan Kristenisasi terhadap
semua bagian dunia (to evangelise in all parts of the worlds), termasuk
negeri-negeri dimana hukum Islam melarang perpindahan agama. Paus
menekankan agar negara-negara Islam demikian juga negara-negara lainnya,
segera mencabut peraturan-peraturan yang melarang orang Islam masuk agama
lain.*



Bagaimana dengan Protestan? Ternyata Protestan juga memiliki Instruksi
Gereja, dalam buku Sejarah Gereja, Dr. Berkhof, BPK Gunung Mulia, cet.ke-8
th.1990 hal.321, disebutkan :



*“Boleh kita simpulkan bahwa Indonesia adalah suatu daerah pekabaran Injil
yang diberkati Tuhan dengan hasil yang indah dan besar atas penaburan bibit
firman Tuhan. Jumlah orang Kristen Protestan sudah 134 ribu lebih, akan
tetapi jangan kita lupa … di tengah-tengah 150 juta penduduk. Jadi tugas
zending gereja-gereja muda di benua ini masih sangat luas dan berat. Bukan
saja sisa kaum kafir yang tidak seberapa banyak itu yang perlu mendengar
kabar kesukaan, tetapi juga kaum Muslimin yang besar yang merupakan benteng
agama yang sukar sekali dikalahkan oleh pahlawan-pahlawan Injil. Apalagi
bukan saja rakyat jelata, lapisan bawah, yang harus ditaklukkan oleh
Kristus, tetapi juga dan terutama pada pimpinan masyarakat, kaum
cendekiawan, golongan atas dan tengah”*



Lalu apa hubungannya dengan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Dalam Negeri di awal tulisan ini? Kaitannya erat. Walaupun ada peraturan
yang cukup untuk mencegah adanya tirani dalam kehidupan beragama dan untuk
menjaga kerukunan hidup beragama. Ternyata Perber ini masih saja mereka
langgar. Mereka tidak takut. Karena pelanggaran Perber inipun tidak
memiliki sanksi perdata maupun pidana. Dan justru mereka harus melanggar
Perber ini karena mengikuti yang katanya “Perintah Tuhan”. Jika mereka
patuh dengan Perber yang ditetapkan, artinya status iman Kristen mereka
hanya Kristen KTP.



Sumber: diringkas dari mediaumat & eramuslim

-- 
-- 
Anda menerima E-Mail ini karena Anda tergabung dalam  Google Groups yaitu 
"Media Muslim Group". Kirim artikel, pendapat/opini, informasi dan lain-lainnya 
ke mediamusliminfo@googlegroups.com
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Perhatian: Setiap Content ataupun Tulisan yang ada pada email ini bukanlah 
menggambarkan http://www.mediamuslim.info karena hal tersebut merupakan 
apresiasi setiap members groups yang tidak mungkin kami perhatian 
satu-per-satu. 
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Untuk Keterangan lebih lanjut kunjungi 
http://groups.google.com/group/mediamusliminfo
Dan jangan lupa kunjungi http://www.mediamuslim.info dan 
http://www.kisahislam.com
--- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups 
"MediaMuslimINFO Group" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email 
to mediamusliminfo+unsubscr...@googlegroups.com.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke