Teladan Haji Mabrur 
(Khutbah Arafah 1424 H) 

Saudaraku, ibadah haji adalah nikmat sekaligus amanah dari Allah. 
Orang-orang di sekitar kita mengetahui bahwa kita telah dijamu oleh 
Allah. Kita pernah dimuliakan Allah dan pernah berada di tempat yang 
sangat dimuliakan-Nya. Saudaraku, jangan sampai kita termasuk orang 
yang khianat terhadap amanah yang Allah berikan pada kita. 

Bukankah kita pernah mendengar bahwa ciri orang munafik itu ada tiga, 
yaitu jika dia berkata dia berdusta, jika dia berjanji dia tidak 
tepati, jikalau dia diberi amanah dia khianat. Ketahuilah, kita 
sekarang mengemban amanah untuk menjadi seorang suri tauladan. Sebaik-
baik haji mabrur adalah haji yang mampu memberi teladan. Keteladanan 
adalah kekuatan bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh menjadi 
tauladan. 

Dia adalah orang yang amanah terhadap nikmat haji yang Allah berikan. 
Saudaraku, pastikanlah setelah pulang ke Tanah Air kita menjadi 
teladan dalam ibadah, sehingga setiap saat panggilan Allah tidak 
pernah kita khianati. Tidak pernah ada waktu shalat yang pernah kita 
abaikan. Jadikanlah tidak mau shalat sendiri karena Allah memuliakan 
27 kali lipat orang yang berjamaah. 

Kita harus menjadikan masjid sebagai tempat yang menyenangkan bagi 
kita. Jangan sampai ada haji yang pulangnya tidak mengenal shalat, 
jangan sampai ada haji yang tidak pernah menyentuh masjid, jangan 
pernah ada haji seluruh keluarganya tidak mengenal sujud. 
Naudzubillah mindzalik. Saudaraku, haji mabrur adalah haji yang mampu 
menjadi teladan di dalam berakhlak.

Karena itu, jangan pernah terlintas pikiran dan perkataan kita, 
sesuatu yang menjurus pada perbuatan nista, zina, dan kotor, 
naudzubillah mindzalik. Bagaimana mungkin orang yang telah dimuliakan 
di hadapan para malaikat, berlaku hina dengan berkata zina, berpikir 
zina, dan melumuri tubuhnya dengan perbuatan zina. Haji yang awalnya 
dimuliakan Allah kemudian dia lumuri dirinya dengan perbuatan nista 
adalah seburuk-buruknya haji. 

Saudaraku, jauhilah apapun yang akan mendekatkan diri kepada 
perbuatan nista. Pastikan pula sepulangnya dari Tanah Suci, kita 
tidak rela bila mulut yang telah basah oleh kemuliaan ini ternodai 
oleh dusta. Dusta tidak akan pernah memuliakan kita sama sekali. 
Dusta adalah penjara yang membuat kita tidak pernah merdeka menjadi 
manusia. Ketidakjujuran tidak akan mendatangkan apapun selain 
kehinaan. Biarlah orang menghina kita yang penting kita tidak hina 
karena berbuat tidak jujur. 

Saudaraku, tutur kata kita mencerminkan siapa diri kita. Semakin 
kotor ucapan kita, maka semakin tidak bermutu diri kita. Maka, 
pastikanlah seorang haji yang mabrur mampu menjadi teladan dalam 
memilih kata dan sikapnya. Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang 
berbicaranya benar, sedikit, tapi bernilai. Sepatutnya seorang haji 
mabrur sangat memilih kata yang akan dia ucapkan. Tidak ada lagi bagi 
kita untuk senang berdebat, mengumbar emosi, ataupun memprovokasi. 

Seorang haji mabrur akan berusaha untuk tidak menjadi bagian dari 
masalah. Ia akan berusaha menjadi bagian yang dapat menyelesaikan 
masalah. Saudaraku, jangan hiasi rumah kita dengan pertengkaran dan 
kata-kata kotor. Bangunan seindah apapun tidak nyaman oleh orang yang 
berkata kotor dan kasar. Alangkah baiknya apabila kita merenungi 
sabda Rasulullah SAW, ''Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari 
akhir hendaklah berkata baik atau diam.'' Pastikan seorang haji mampu 
menjadi teladan dalam berkata-kata. 

Yang terakhir adalah keluarga kita. Jangan sampai kesibukan dalam 
mengejar obsesi dan keinginan, melalaikan tanggungjawab kita kepada 
ibu dan bapak kita. Berapa banyak pengorbanan mereka untuk 
membesarkan kita, tapi berapa banyak kita mengecup kedua tangannya! 
Kita hampir tidak punya waktu. Kita tidak tahu bagaimana seandainya 
orang tua kita sudah terbujur kaku. Seorang haji mabrur adalah haji 
yang bertanggungjawab kepada ibu bapaknya. 

Bagaimana mungkin anak-anak kita bisa memuliakan kita, kalau kita 
durhaka kepada orang tua? Saudaraku, bangkitlah untuk menjadi anak 
yang berada di barisan terdepan untuk membahagiakan ibu bapak kita. 
Setelah itu kita penuhi tanggungjawab kepada keluarga kita. Kita 
harus mengantar anak-anak kita untuk mengenal arti hidup. Kesuksesan 
tidak berarti menjadi kaya, atau karir yang menjulang tinggi. 
Kesuksesan yang sebenarnya terjadi manakala kita berhasil membawa 
keluarga kita menuju pintu syurga. Saudaraku sekalian, tanggungjawab 
adalah ciri dari seorang haji mabrur. 

Kita mempunyai tanggung jawab terhadap orang-orang di sekitar kita; 
tetangga, orang-orang fakir dan miskin. Apa yang bisa kita lakukan 
untuk mereka? Kita punya tanggungjawab untuk membantu orang lain 
menjadi lebih baik. Kita harus melihat orang lain dengan perasaan 
berutang: apa yang bisa saya lakukan untuk anak-anak jalanan? Apa 
yang bisa saya lakukan untuk orang cacat? Apa yang bisa saya lakukan 
untuk orang-orang miskin? 

Semakin merasa berutang, semakin bertanggung jawab, maka semakin 
berarti hidup kita. Itulah haji yang mabrur. Haji mabrur kehadirannya 
bagai cahaya matahari. Ia menerangi yang gelap, menumbuhkan yang 
layu, menyuburkan humus dan gambut. Haji mabrur adalah kekuatan yang 
bisa membangunkan keluarga dan masyarakat. 

Karena itu, kehadiran haji mabrur seharusnya bisa mendatangkan 
keberkahan bagi lingkungan di sekitarnya. Saudaraku, jadikanlah diri 
kita sebagai teladan di rumah. Jadikan anak-anak kita bangga memiliki 
ayah dan ibu seperti kita. Jadilah teladan untuk tetangga-tetangga 
kita, sehingga kehadiran kita menjadi semangat bagi mereka untuk 
menjadi lebih baik. Jadilah kita teladan di kantor. 

Walaupun kita tidak bisa membagikan harta, kedudukan, karena kita 
hanya sebagai pegawai biasa, tetapi buatlah orang-orang merasa nyaman 
dengan kehadiran kita. ''Sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah 
manusia yang paling banyak manfaat,'' begitulah Rasulullah SAW 
berpesan. Sebaik-baik haji adalah haji yang paling banyak manfaatnya 
bagi makhluk di sekitarnya. Mudah-mudahan Allah Yang Maha Menatap 
menjadikan kita haji mabrur dan mengabulkan doa kita ini. Amiin. 

( KH Abdullah Gymnastiar ) 





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/WXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila diamalkan, salah satu pengamalannya adalah 
dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/mencintai-islam/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke