Dear nakita-ers,

Artikel ini pernah dimuat di tanya jawab gizi anak tabloid nakita
Semoga membantu

Salam,
Uttiek


MAKANAN PEDAS, BOLEHKAH?
D okter, anak saya laki-laki berusia 2 tahun 10 bulan dengan BB 15 kg dan TB 103 cm. Akhir-akhir ini ia sering atau hampir setiap dua bulan sekali mengalami radang tenggorokan (panas). Menurut diagnosa dokter anak, ia terkena virus radang tenggorokan. Perlu Dokter ketahui, anak saya gemar menyantap sambal. Dokter juga kerap memberikan obat antibiotika.
Pertanyaan saya, berbahayakah pemberian antibiotika hampir dua bulan sekali? Virus apa yang menyerang anak saya? Makanan apa yang dibolehkan dan apa pula yang mesti dipantang? Terima kasih.
Erny - Jakarta
Ibu Erny di Jakarta, putra Ibu gizinya baik, namun sering menderita radang tenggorok. Sebaiknya menu makanannya selalu dijaga dengan memberikan makanan yang seimbang zat gizinya. Sambal tidak apa-apa diberikan asal tidak berlebihan dan harus diimbangi dengan makanan lain dalam gizi seimbang. Pemberian gizi yang baik dalam jumlah dan jenis yang tepat akan memengaruhi daya tahan tubuh agar senantiasa optimal. Kemudian lakukan pemeriksaan apakah kondisi rongga tenggoroknya baik, termasuk amandelnya.
Virus yang sering menyebabkan radang di tenggorokan atau saluran napas adalah virus saluran pernapasan (respiratory syncytial, influenza, adenovirus, dan rhinovirus). Penularannya melalui udara (batuk, bercakap-cakap maupun bersin), dan percikan ludah yang tersentuh tangan. Jadi, langkah pencegahannya adalah menjaga kebersihan dengan cuci tangan, menggunakan masker atau dengan menutup mulut.
Pemberian antibiotik aman apabila diberikan dalam dosis dan cara pemberian yang tepat dan atas indikasi yang tepat. Antibiotik diberikan untuk melawan bakteri.

SUKA MAKANAN PEDAS

 

Dokter, saya (31) dengan BB 45 kg dan TB 164 cm. Sejak beberapa tahun yang lalu, saya menderita penyakit gastritis. Menurut dokter yang memeriksa, saya mesti menghindari menu yang mengandung rasa pedas dan asam. Padahal saya doyan sekali makanan pedas. Selain itu, saya tak dibolehkan minum susu sebab penyakit saya bisa kambuh. Sebetulnya saya ingin menaikkan berat badan tapi makannya ogah-ogahan karena tak ada rasa pedasnya. Apalagi berbagai camilan juga dibatasi terutama yang mengandung susu. Saya mohon dokter bagaimana sebaiknya menu yang saya santap agar berat badan bisa bertambah tanpa harus tergantung makanan pedas dan susu. Terima kasih atas jawabannya.

Widi - Riau

Ibu Widi di Riau, wah Ibu kondisi badannya saat ini memang kurus sekali. Apakah memang sudah sedemikian parah gastritisnya? Gastritis itu biasanya erat sekali dengan perasaan hati seseorang selain penyebab fisik lainnya. Terlalu sedih, gembira, cemas, marah, kecewa dan lainnya dapat menimbulkan gastritis.

Menurut saya, hanya Andalah satu-satunya yang paling mengenal kondisi badan diri sendiri. Kalau memang tidak ada masalah yang terlalu serius misalnya sampai muntah darah, coba saja mengonsumsi semua jenis makanan kesukaan Ibu namun tetap dalam porsi kecil dan berhenti makan sebelum kenyang.

Kalau Ibu sudah kangen makan dengan sambal, coba saja membuat sambal yang dimasak. Sambal bajak, contohnya, hingga rasa pedasnya tidak terlalu merangsang lambung. Untuk makanan cemilan, masih banyak jenis cemilan kaya kalori yang enak-enak tanpa mengandung susu yang Ibu takuti, misalnya kue-kue jajan pasar. Yang penting, jaga hati atau perasaan Anda supaya tetap nyaman dan berselera untuk makan bersama keluarga.

 




=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+

Mailing List Nakita
milis-nakita@news.gramedia-majalah.com

Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
------------------------------------------------

untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]

untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke