Title: FW: sharing soal asi, formula & produsen susu formula

Dear Nakita-ers,
Sekedar sharing dari milist tetangga. Sorry kalo kepanjangan. Semoga bisa menjadi inspirasi.
Salam,

From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] On Behalf Of indah ip
Sent: Monday, October 02, 2006 10:08 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: nimbrung sharing soal asi, formula & produsen susu formula(was RE: [sehat] Re: Sharing-promosi produsen susu formula)

hehehe,.. ini juga saya alami,.. bahkan sejak keluar dari rumah sakit
setelah melahirkan, kami dibekali susu formula (promosi dari produsennya
kayaknya) oleh pihak rumah sakit

sedikit sharing:
hari pertama melahirkan sesar, masih dg selang kateter dan perban di perut,
di ruang rawat bayi, ziya & kira mengalami merah-merah di wajah,
diperkirakan alergi susu formula!
saya udah kenal milis sehat meski baru sebentar saat itu dan sejak awal udah
bertekad memberikan asi, tapi nggak bisa berbuat apa-apa karena pihak rumah
sakit begitu saja memberikan susu formula kepada bidadari kembar kami tanpa
konfirmasi.
ketika mulai pulih, saya minta anak-anak dibawa ke kamar dan putuskan
menyusui mereka. saya minta dua-duanya menginap di ruangan saya tapi hanya
kira yang diperbolehkan karena ziya harus di ruang perawatan bayi (masih
sesekali di inkubator karena berat lahir dibawah 2.5kg sementara kira berat
lahir 3.1 kg).
jadilah semalaman saya bangun tiap setengah jam, masih sakit luar biasa
bergerak, berusaha menyusui kira sambil terus belajar mencari posisi
menyusui yang enak. besoknya kira dibawa ke ruang bayi dan nggak lagi
diinapkan di ruangan saya ketika malam, alasan pihak rumah sakit karena saya
butuh istirahat. setelah bersentuhan dengan asi, subhanallah, ternyata kulit
kira berangsur pulih normal, merah-merahnya hilang..besoknya saya paksakan
jalan ke ruang perawatan bayi untuk menyusui ziya. suster sempat lihat dan
komentar ttg air susu saya "masih sedikit banget asi-nya!" tapi juga nggak
melakukan tindakan apa-apa selain hanya melihat dari jauh. berhubung saya
udah pede banget dan bertekad ingin menyusui anak-anak sejak awal, saya cuek
aja sendirian di ruangan itu menyusui sampai ziya puas dan tertidur.. setiap
saat saya minta dikabari kalau ziya nangis, tapi rumah sakit sepertinya udah
otomatis memberikan susu formula pada semua bayi di ruangan itu ketika
ibu-nya dalam perawatan..(saya jadi tahu bahwa rs tsb bukan rs sayang ibu
dab tidak mendukung asi eksklusif). setelah itu kulit ziya juga berangsur
normal, merah-merahnya hilang, alhamdulillah,..

ketika saya bertanya soal merah-merah pada kulit mereka, pihak rumah sakit
hanya bilang bahwa susu formula-nya udah dicoba diganti..dokter masih
observasi (sampai pulang ke rumah, saya nggak pernah ketemu dokter anak yang
konon akan bicara langsung dengan saya soal kemungkinan alergi susu formula
dan kondisi billirubin)
sedih dan kecewa, saya nggak bisa berbuat apa-apa karena anak-anak memang
tidak diperkenankan lagi bersama saya malam berikutnya meskipun saya udah
titip pesan ke suster untuk dipanggilkan kalau anak-anak nangis dan tiba
waktu menyusui mereka (menurut pihak rs waktu menyusui tiap 2 jam, tapi
pintu ruang bayi udah tutup sejak mulai malam hari)

karena menurut dokter kandungan kondisi saya ok, (setelah say apikir2,
mungkin saya cepat pulih karena memang saya berusaha segera pulih untuk
pulang dan bebas menyusui anak-anak dengan asi), saya bisa pulang di hari
ke-3. sebelum pulang, ketika membereskan administrasi, kami dibekali dua
susu berbeda buat kira satu kaleng dan ziya satu kaleng, berikut petunjuk
penggunaannya, dsb. saya bawa pulang, tapi sudah bertekad sampai rumah ingin
menyusui eksklusif 6 bulan dan melanjutkan hingga sekarang dengan ASI +
MPASI, seterusnya bertekad bisa menyusui sampai 2 th, insyaallah.

sampai di rumah, sempat juga sih sekali dua kali ketika malam hari mereka
nangis nggak berhenti dua-duanya meski sudah menyusu, orang rumah mulai
minta saya memberikan susu formula,.. dalam kondisi masih lelah dan udah
sempat beberapa kali menyampaikan niat menyusui ASI saja, saya menyerah
ketika semua orang di sekitar saya mulai resah " ..asi-nya masih sedikit
kali,.." " kasihan,..kasih formula aja deh,..masih laper kali,.." " tuh kan
nangis lagi,...udah deh dibuatin aja yaa..."
tapi segera setelah segar bugar, saya berkali-kali menolak ketika orang
rumah mulai ingin membuatkan lagi susu formula,.. sampai sekarang...,
meski sempat kena susu formula, saya bersyukur karena nggak patah semangat
dengan kondisi dan situasi dalam bertekad menyusui mereka semaksimal
mungkin,..termasuk menguatkan diri ketika mendengar banyak komentar soal
siapa aja y ang mungkin berpikir kok tega anaknya masih lapar kelihatannya
tapi nggak dikasih formula, atau komentar teman2 yang cerita anaknya lebih
montok dari ziya & kira,.. hehehe,.. memang perlu perjuangan dan kelapangan
hati,.. tapi syukurlah semua bisa dijalani,..berkat dukungan suami tercinta
dan keluarga yang pelan2 memahami dan membuka diri untuk mempelajari info2
soal pentingnya ASI,.. semua info soal ASI yang saya peroleh dari mana saja,
saya print dan ceritakan ke orang rumah, saya bersyukur semuanya sekarang
justru sangan mendukung niat saya menyusui hingga 2 tahun dan mensupport
penuh,.. alhamdulillah..

nah, balik soal produsen susu, sejak hari pertama di rumah hingga kemarin
ini, saya terus menerus secara berkala ditelpon oleh salah satu produsen
susu.. berhubung susu hanya saya peroleh dari rumah sakit, ya saya
berkesimpulan dari mana lagi mereka tahu data nomor telpon rumah kalau bukan
dari pihak rumah sakit.. terus terang ini sangat saya sayangkan..memberikan
data pasien tanpa konfirmasi & ijin terlebih dahulu.
yang serunya lagi, tiap ahli gizi dari produsen susu tsb menelpon, mereka
tau jawaban saya cuma satu dan nggak berubah sejak pertama kali dulu sampai
sekarang
.." mbak, saya sejak awal berniat menyusui anak-anak dengan asi secara
eksklusif sampai 6 bulan dan lanjut sampai 2 tahun, jadi tidak pernah
berniat memberikan susu formula kepada mereka,.." (setelah setahun susu UHT
akan saya pertimbangkan, lagi nyari infonya dulu biar cukup lengkap)
dan jawaban mereka juga selalu sama " ooo... gitu yaaa,...mmm bagus itu,
ibu..." , tapi tetap aja tiap bulan ditelpon,..
sering malah ditelpon ketika saya sedang menyusui anak-anak dan saya bilang
saya sedang menyusui mereka, jadi perlu konsentrasi
kemarin ini ibu mertua saya menyampaikan bahwa ahli gizi produsen susu tsb
telpon lagi,..lucunya ketika ibu mertua saya bilang bahwa saya nggak
memberikan susu formula karena ingin memberikan asi, si ahli gizi tsb bilang
" ooo gitu..? udah berapa bulan sekarang,..? kalau dibiarkan dan nggak
dikenalkan bisa-bisa nanti susah lho bu minum susunya pas udah nggak nyusu
asi lagi,.. " & ibu mertua saya mengakhiri telpon dengan menyampaikan bahwa
saya saat itu sedang menyusui anak-anak dan nggak bisa diganggu..

syukurnya setelah banyak baca dan belajar, saya & suami tercinta nggak
khawatir anak-anak malas nyusu,..kami yakin itu bisa dicarikan
solusinya,..seperti dulu ketika usia 4 bulan anak-anak oleh dokter anak
mereka udah disarankan untuk dikenalkan air buah & biskuit bayi sesekali,
tapi saya sampaikan saya ingin mengenalkan MPASI nanti setelah 6 bulan dan
dokter tsb bilang ok aja, malah bagus kalau udah niat begitu, tapi beliau
cerita banyak ibu2 yang bilang anak2nya malas makan karena keenakan asi
sampai 6 bulan,..nah, waktu itu saya langsung cari info lagi dan dapat
banyak sekali info dari milis ini juga dari japri,..semua saya pelajari,
saya print dan saya tunjukkan ke suami tercinta, orang rumah (pada saat itu
karena ibu saya dan ibu mertua ikut menemani ke dokter, mereka jadi
cenderung mendukung masukan dokter juga...hehehe saya terbentur kondisi &
situasi lagi,..tapi alhamdulillah tetap yakin pada niat semula) dan saya
sampaikan ke dokternya bahwa saya tidak khawatir, saya yakin bisa dicari
nanti solusinya...orang rumah akhirnya setelah baca email2 milis ini juga
jadi tau bahwa ASI adalah yang terbaik hingga 6 bulan,..

begitulah.. sekedar sharing aja,..
buat miliser yang memang berniat menyusui eksklusif sampai 6 bulan dan
meneruskannya hingga 2 tahun, smoga tetap semangat penuh dan nggak kalah
sama kondisi maupun situasi,.. kalau udah terlanjur terjadi sejak awal,
jangan putus asa, berikan saja apa yang bisa diberikan secara maksimal milai
sekarang dan tetap berusaha berpikir positif supaya air susu bisa lancar
(kondisi psikologis berperan sangat besar untuk kelancaran asi,
kan,..)..saya selalu berpikir bahwa jika saya yakin ASI saya cukup untuk
mereka, maka ASI akan cukup

anak-anak sekarang 11 bulan. masih menyusu langsung kapan saja mereka mau,
tiap mau tidur bahkan dua-duanya nyusu langsung, bersandar di bantal
kiri-kanan saya, abis nyusu mereka turun dari kasur dan main-main lagi
sampai pingin nyusu lagi. udah hari kesekian puasa, alhamdulillah air susu
lancar aja, saya ikuti semua saran penting dari milis ini, terutama dari
para orangtua yang pengalaman berpuasa saat masih menyusui,.

siang hari mereka nyusu 3-4 kali, malam hari masih nyusu tiap kali terbangun
hampir tiap 2 jam gantian, kadang tiap jam..
tiap kali nyusu 10-30 menit, tidur bentar, setengah jam sampai 1 jam
kemudian gantian yang satunya bangun, nyusu,..begitu terus, .. seru
yaa,..alhamdulillah dinikmati banget,..proses menyusui mereka, memeluk
mereka, melihat kepuasan diwajah mereka dan akhirnya nyenyak tidur sambil
nyusu, rasanya selalu bikin kangen,..:-)

saya sendiri masih terus aja rajin baca soal ASI, masih terus belajar dan
nambah ilmu dari mana aja termasuk milis ini (sekarang malah tiap ada info
soal ASI di tv, saya & ibu saya selalu rajin dulu-duluan saling telpon atau
sms (juga dengan suami tercinta), " ..in,.. ada soal asi tuh di tv,.." .."
iya ma,..baru aja mau telpon mama,.." hehehehe.. asik banget bisa sama-sama
dengerin, tukar info dan diskusi soal ini bareng keluarga
tercinta...alhamdulillah,..
semoga pengalaman menyusui bidadari kembar kami bisa memberikan inspirasi &
manfaat bagi siapa saja,..
setelah kenal & belajar banyak dari milis ini,..rasanya ingin bisa terus
berbagi, makasih ya buat semuanya,..

salam,
indah ip




=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+

Mailing List Nakita
milis-nakita@news.gramedia-majalah.com

Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
------------------------------------------------

untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]

untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke