[Artikel] Kenali yuk gimana ASI dibuat !Dear Bunda Rakha...

    Saya minta maaf sekali sebelumnya ya karena sebenarnya saya belum punya 
anak dan sedang program untuk punya anak makanya saya lagi rajin kumpulin 
berbagai artikel2 yang saya dapat dari teman2 milis yang pasti akan sangat 
bermanfaat nantinya, makanya setiap ada teman2 yang bertanya kadang saya ngerti 
tapi tidak berani kasih komentar karena takut salah kasih pendapat karena 
memang belum pengalaman dan hanya kirim beberapa artikel saja yang saya punya, 
begitu mba....he...he.... saya jadi malu nih kesannya jadi sok tau ya....? 
mungkin bunda2 yang lainnya punya pengalaman dan bisa bantu bunda Rakha...?
mba Intan kemana ya kok udah lama gak keliatan di milis nih....bisa dibantu 
sharingnya mba...?

Salam,


  ----- Original Message ----- 
  From: Nova Andriyanie 
  To: milis-nakita List Member 
  Sent: Monday, March 26, 2007 1:23 PM
  Subject: [milis-nakita] [Artikel] Kenali yuk gimana ASI dibuat ! {03}


  Kemudian sekitar mg ke-6 hingga bln ke-3, kadar prolaktin yg tinggi akan 
mulai berkurang bertahap hingga akhir masa menyusui. Pada masa tsb, payudara 
terasa tidak penuh, rembesan ASI berkurang, refleks let down (ASI mengalir) 
mulai tidak terasa, dan ASI yg dipompa/perah berkurang. Hal ini normal terjadi. 
Bukan berarti produksi ASI berkurang.

   

  Mbak, ini bener banget terus yang ingin saya tanyakan gimana ya solusinya 
untuk "ASI yg dipompa/perah berkurang" padahal kalau babyku nyusu langsung (5.5 
bulan) dia ngak pernah komplaint kelaperan tuh, ngak nangis dan aktif lagi. 
Tapi pas aku perah, ya ampun...dikit amat padahal dulu aku bisa 2x 120ml/hari 
sekarang setengahnya aja udah bagus (ini terjadi di kantor)



  Udah gitu kalo aku meras di rumah pasti ngak pernah ada susu yang keluar, 
padahal babyku juga cukup kenyang. Jangan2 bener juga kata orang kalau payudara 
kita ketika berdekatan dengan bayi maka refleks menghisap dari bayilah yang 
efektif untuk mengeluarkan susu dan bukan alat pompa. Ehmm mitos bukan sih.?? 
Jadi aku kan ngak bisa nyetok susu kalau gini nih.

   

  Mohon pencerahannya dong Mbak Indri dan Mbak2 lain yang baik hati yang punya 
pengalaman sama kayak aku.

   

  Thanks a lot

  Bundanya Rakha

   


------------------------------------------------------------------------------

  From: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
Behalf Of Indri Purwaningsih
  Sent: Monday, March 26, 2007 11:31 AM
  To: milis-nakita List Member
  Subject: [milis-nakita] [Artikel] Kenali yuk gimana ASI dibuat ! {02}

   

  Dear Mba Firda...

   

  Semoga membantu ya....

  Salam,

   

  (http://www.kellymom.com/bf/supply/milkproduction-faq.html) 
  Tahukah kita bahwa ASI di awal menyusui dibuat berlimpah ?!
  Di hari-hari pertama pasca melahirkan, ASI mulai dibuat oleh organ produksi 
ASI. Di hari-hari pertama tsb, produksi ASI tsb tidak ditentukan dari berapa 
banyak ASI yg dikeluarkan. Setelah beberapa hari kemudian, produksi ASI amat 
ditentukan dari berapa banyak ASI yg dikeluarkan (baik dg cara disusui atau 
dipompa). Organ produksi ASI akan mulai mengurangi produksi ASI hingga jumlah 
sesuai dg kebutuhan bayi (banyaknya ASI yg dikeluarkan).
  Di minggu-minggu pertama, umumnya ibu akan memproduksi ASI lebih dari 
kapasitas yg dibutuhkan bayi (terutama jika ibu menyusui dg baik). Di masa tsb 
banyak ibu merasakan rembesan ASI dan atau payudara terasa penuh atau bengkak. 
Kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Pada masa tsb organ produksi ASI ibu 
sedang dalam proses penyesuaian thd jumlah ASI yg dibutuhkan bayi. 

  Kemudian sekitar mg ke-6 hingga bln ke-3, kadar prolaktin yg tinggi akan 
mulai berkurang bertahap hingga akhir masa menyusui. Pada masa tsb, payudara 
terasa tidak penuh, rembesan ASI berkurang, refleks let down (ASI mengalir) 
mulai tidak terasa, dan ASI yg dipompa/perah berkurang. Hal ini normal terjadi. 
Bukan berarti produksi ASI berkurang.

  Benarkah kandungan ASI berubah tiap menit ?!
  Mungkin belum banyak ibu mengerti bahwa ASI selalu berubah dari waktu ke 
waktu. Di menit-menit awal menyusui, ASI kaya akan protein, rendah lemak, 
cenderung lebih "encer". ASI ini berfungsi sbg makanan pembuka / penghilang 
haus. Dinamakan FOREMILK.
  Sedangkan di menit2 terakhir ASI kaya akan lemak dan cenderung kental. ASI 
ini akan mengenyangkan bayi spt makanan utama. ASI ini dinamakan HINDMILK.
  Saat menyusui ibu tidak dapat membedakan secara pasti antara foremilk dan 
hindmilk. Perubahan foremilk-hindmilk berlangsung secara amat perlahan. Menurut 
Penelitian Grup Peter Hartmann menyatakan bahwa makin kosong payudara, makin 
tinggi kandungan lemak dalam ASI. 

   

  Apakah ASI dibuat sebelum disusui ke bayi atau sesudahnya ?
  Satu hal yg pasti bahwa ASI diproduksi setiap saat. Termasuk juga sebelum, 
selama dan sesudah bayi menyusu. Diantara masa menyusu satu ke lainnya, ASI yg 
diproduksi akan disimpan dalam payudara ibu. Volume ASI yg disimpan dalam 
payudara akan lebih banyak jika masa jeda menyusu berikutnya lebih lama. Jumlah 
ASI yg disimpan dalam payudara relatif bervariasi pd tiap ibu dan TIDAK 
ditentukan dari ukuran payudara (meski ukuran payudara dapat membatasi 
kapasitas gudang ASI). Beberapa ibu tidak memiliki ruang simpan yg banyak. 
Meski demikian ibu yg memiliki gudang ASI sedikit ataupun banyak sama2 
menghasilkan ASI yg cukup utk bayi. Ibu yg memilki gudang ASI yg banyak relatif 
memilki jeda menyusui dengan waktu yg lebih lama dari ibu yg memiliki gudang 
ASI lebih sedikit. 

   

  Apakah ASI akan kosong dari payudara ibu setelah bayi menyusu ?
  Banyak orang berpikir bahwa cara kerja ASI sama spt galon air (dispenser 
air). Begitu isinya kosong, maka ia perlu diisi ulang sebelum bayi menyusu 
lagi. Ini bukan cara kerja produksi ASI. ASI diproduksi setiap saat. ASI tidak 
akan pernah habis 100%, meski bayi telah menyusu pada payudara tsb. Penelitian 
laktasi membuktikan, bayi tidak akan menghabiskan semua stok ASI pada payudara. 
Jumah ASI yg diminum tergantung dari nafsu makannya. Umumnya volume ASI yg 
diminum oleh bayi relatif berkisar 75-80% dari 100% stok ASI di payudara. 
Sederhananya, bayangkan ilustrasi berikut. Mengosongkan ASI dari payudara sama 
saja spt menguras sungai. Sesuatu yg mustahil dilakukan. Karena ASI akan terus 
mengalir sementara ASI itu sendiri dikeluarkan. 

  Riset laktasi juga menunjukkan bahwa makin kosong payudara, makin cepat 
payudara memproduksi ASI. Makin banyak & sering bayi minum ASI, makin cepat ASI 
diproduksi. Jadi jangan berpikir menyusui / memompa/ perah spt "minum air dari 
gelas dg sedotan, begitu diminum akan berkurang dan kosong". Tapi bayangkan 
jika kita minum air dari gelas dg menggunakan sedotan. Kemudian di saat yang 
sama, air dituang secara perlahan ke dalam gelas itu. Makin cepat kita minum, 
makin cepat juga air dituang dalam gelas tsb. Jadi kira-kira bisakah kita 
menghabiskan air dalam gelas tsb ? Tentu tidak kan ?! Begitu juga ASI dibuat. 
ASI tidak akan pernah kering atau kosong dari payudara, meski bayi selesai 
menyusu. Banyak ibu yg belum mengerti hal ini. Banyak juga ibu yang merasa ASI 
perlu diisi ulang. Akibatnya sering terjadi ibu menunggu dulu sampai 
payudaranya terasa penuh baru disusui ke bayinya. Padahal hal ini dapat 
menyebabkan produksi ASI jadi lambat. 

  (Luluk)

 
 
 
=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=
 
Mailing List Nakita
milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
 
Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
------------------------------------------------
 
untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]
 
untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 
=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=
 
Mailing List Nakita
milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
 
Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
------------------------------------------------
 
untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]
 
untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 



=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=

Mailing List Nakita
milis-nakita@news.gramedia-majalah.com

Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
------------------------------------------------

untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]

untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]







=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+

Mailing List Nakita
milis-nakita@news.gramedia-majalah.com

Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
------------------------------------------------

untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]

untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke