Pa Supriyadi,

Saya hanya bantu menforwardkan tulisan seorang ibu yg anaknya dulu menderita HD 
juga, mungkin bisa kontak langsung ke emailnya, siapa tau belum berubah 
alamatnya karena tulisan ini udah cukup lama. Saran saya bapak ikutan milis HD 
aja supaya bisa berbagi lebih banyak dengan ortu para penderita HD.
Cuma agak penasaran aja pa, kenapa harus pake produk tsb segala ya... apakah 
untuk menambah serat supaya lancar BAB, karena dari yg saya baca, setelah 
operasi, si anak justru akan susah mengontrol keinginan BAB dan memerlukan 
waktu lama untuk pulih, sehingga biasanya diharuskan diet rendah serat.

Semoga membantu.
===========
From: Vania 

To: samsul 

Sent: Saturday, February 12, 2005 12:29 PM

Subject: HD ...was 

Pak Samsul, thanks for your email.
benar anak pertama saya, Patricia dulu lahir dengan HD (lahir 4 May 2000 di 
Balikpapan).
Pertanyaan Pak Samsul saya coba jawab satu persatu, sebisa saya dan berdasarkan 
pengalaman saya; ........

1. Apa tanda-tanda dan keluhannya ? mulai usia berapa

Di usia 1 minggu anak saya gak bisa tidur tenang, tiap malam bangun2, gelisah 
sekali. Perutnya membesar, ngeden berat kalau mau BAB, sepanjang hari rewel dan 
gelisah sekali. (di bag akhir email ini saya copy email saya ke salah satu 
parent di mailist Sehat yg menanyakan history HDnya Patricia... long story). 

2. Apakah di Biopsy untuk menentukan HD

Ya, biopsy adalah test paling akurat u/ memutuskan seseorang menderita HD. 
Hanya test ini yang bisa meng'approve' adanya HD. Kadang dengan Xray (barium 
test) seorang radiolog menyatakan adanya indikasi HD, tapi tetap biopsy testlah 
yg paling akurat. Sebelum dilakukan biopsy test kita sebaiknya tdk memutuskan 
u/ mengambil tindakan (operasi).

3. Berapa lama untuk menentukan tindakan, maksudnya cari other opinions berapa 
kali ?

As soon as biopsy test keluar dgn hasil anak HD, maksudnya sudah approve bahwa 
seseorang tidak memiliki ganglion cells di sebagian/seluruh usus besarnya 
biasanya tindakan operasi harus segera dilakukan. Bila seseorang sudah jelas 
menderita HD, operasi adalah satu2nya jalan u/ menyelesaikan masalah ini. Tidak 
ada pilihan lain.
Second opinion, boleh juga ke dokter lain (ahli pencernaan/ahli bedah anak yg 
competent tentunya), dgn bawa hasil biopsy tsb, tapi jangan biopsy test 
berkali2 lho,...kasian anaknya masuk keluar ruang operasi jadinya. Biopsy 
dilakukan dgn total anesthesia lho. 
Biasanya sih biopsy test dilakukan dgn rekomendasi dari dokter (ahli pencernaan 
anak/ahli bedah anak).

4. Apakah harus melalui pull through atau ostomy ?

Ya, proses ini dilalui oleh anak saya, dan setau saya proses ini harus dilalui. 
Saya gak tau kalau bisa langsung --- operasi pemotongan usus, dan usus dan anus 
langsung berfungsi normal.

5. Setelah operasi bagaimana treatmentnya ?

Paska operasi adalah masa2 yang sangat berat, baik bagi si anak maupun orang 
tua/pengasuh. Jangan dikira bhw setelah operasi selesai, segala persoalan ikut 
hilang. Justru ini babak baru lagi... diluar trauma yg luar biasa dalam masih 
ada byk persoalan lain.
Paska Operasi biasanya si anak belum punya bowel control, fungsi usus dan anus 
belum baik.... akibatnya anak sangat sering BAB, sedikit2 tapi cukup sering. 
Krn anak masih kecil, belum bisa bilang kalo mau BAB, ... repot sekali 
sebentar2 harus ganti. (sehari bisa 20x BAB)... masalah berikutnya ... very 
terrible rashes di pantatnya. Hal ini berlangsung cukup lama, at least 1 yr. 
Seingat saya bbrp member di mailist HD, mereka cerita bahwa rashes pada 
anak2nya berlangsung bertahun2. 
Masalah berikutnya... anak HD terlambat u/ toilet training. Mereka butuh wkt 
lebih lama u/ memiliki bowel control. Kalo anak 'normal' mungkin 2-3 thn udah 
lepas diapers. Anak saya umur 4 thn baru total lepas diapers. Bbrp rekan saya 
cerita rata2 anak2 mrk baru punya bowel control di usia 7-12yr. Cuma mereka 
rata2 mengalami TCHD (total colon HD, dimana seluruh colonnya tidak memilik 
cells, yang berarti seluruh colonnya di buang). Pada anak saya dia tergolong 
SSHD (short segment HD, cuma sebagian colon yg tidak berfungsi dan dibuang 
(20-25 cm). Anak SSHD biasanya lebih cepat punya bowel control dibanding dgn yg 
TCHD.
Masalah berikutnya diet yg harus sangat diperhatikan.
Masalah lain lagi... ibunya terpaksa harus ngelepasin kerjaan dan karier... 
demi anak...ha..ha...

Jujur aja HD ini sekalipun fixable dalam artian bisa di'perbaiki' tapi 
kerepotan dan komplikasi yg ditimbulkan besar sekali. Jadi jgn sampai terjadi 
misdiagnosis, anak yg tidak HD ditindak sebagai penderita HD.

6. Boleh minta referensi dr dan RS ?

Kalau di Jkt, saya pernah disarankan dr Wati u/ periksa ke Dr Hegar (ahli 
pencernaan anak) dan Dr Darmawan (ahli bedah anak) u/ mencari second opinion. 
Dulu saya temui mereka di RSCM, beliau2 juga ngajar di FKUI. Kalau tdk salah Dr 
Hegar juga praktek di Bintaro (mungkin di RS Intl. Bintaro). Kalau Dr Darmawan 
praktek di RS Pondok Indah. Beliau berdua ini sangat familiar dgn HD.

R/
Vania.

========copy email saya pada salah satu parent (15/07/04)=============

Biopsy test yang dilakukan ke Patricia itu semacam operasi juga, karena 
dilakukan di ruang operasi. Kebetulan anak saya itu juga wkt itu hernia, jadi 
sama dokter bedahnya sekalian dilakukan biopsy test. Jadi diambil 
sedikit/secuil jaringan di usus besarnya trus dibawa ke lab, ditest di bwh 
microscope,... bbrp hari baru ada hasilnya. Confirm dia HD.

Pada kasus anak saya ini, Patricia lahir May 2000 di Balikpapan,
wkt lahir dia pup, cuma beberapa hari kemudian dia gelisah sekali, susah tidur, 
nangis2 tiap malem (bisa bangun berkali2), perutnya kembung, kalo mo pup susah 
banget, pake ngeden segala. Itu tanda2 awal saya curiga ada yg gak beres. 
Mulailah saya mencari tahu, pindah2 dsa padahal di Bppn dsa itu jumlahnya 
terbatas sekali, (kurang dari 5 org) dan (maaf) kualitasnya juga bedalah ama di 
Jkt. Akhirnya salah satu dsa nyaranin dibawa ke ahli bedah, di sana gak ada 
dba, tapi ahli bedah ini biasa nangani anak. eee kebetulan lagi beliau lagi ke 
LN. Saya putus asa banget. Seminggu kemudian dia datang, trus nyaranin barium 
enema X-ray. Dari hasil itu beliau menyimpulkan operasi. Bloonnya kami, wkt itu 
gak tau harus biopsy dulu. Keadaan bener2 kepepet, ... Patricia rewel berat, 
demam berkepanjangan, perutnya kembung berat... kita ambil keputusan operasi 
secepatnya. Umur 1 bulan lebih 5 hari Patricia operasi pertama. Operasinya 
lancar, ... tapi kondisi pasca operasi buruk sekali. Sehabis transfusi darah 
suhu tubuhnya drop sampai 34 der, plus hilang kesadaran. RS mulai gak bisa 
nolong, tengah malam dalam keadaan panik suamiku nelfon si dokter bedah cerita 
kondisi anakku... eee dia bilang kalo 2 jam sebelumnya dia suruh nurse masukin 
anakku ke inkubator... ternyata gak dilakukan, dgan alasan inkubator pada 
dipake semua. Kacau... Dokter jaga juga cuek2 aja. We almost lost our lovely 
daughter. Hanya 1 hari setelah operasi, pagi2 anakku dievakuasi pake air 
ambulance ke Singapore dalam keadaan kritis. Langsung masuk NICU, 40 hari!! Di 
Mt Elizabeth Hospital Singapore anakku mulai jalanin biopsy test... dan segala 
runtutan treatment HD, plus tambahan hernia, anemia dan mild meningitis.
Gitu sepintas ceritanya. Sekarang Patricia sehat sekali, udah TK, pintar (semua 
ibu pasti bangga sama anakknya yah he..he..) juga cantik lho.

===============


> -----Original Message-----
> From: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Hammam
> Sent: Friday, December 07, 2007 6:45 PM
> To: milis-nakita List Member
> Subject: [milis-nakita] PEMULIHAN PASCA OPERASI PULL TROUGHT 
> (colostomy)
> {01}
> 
> 
> Dear all member bayi kita
> 
> Saya anggota baru di milis ini,
> Saya ingin minta saran dari member-member yang lain yang 
> mungkin mengalami hal yang sama dengan keadaan bayi saya atau 
> yang punya pengetahuan tentang hal yang b
> ayi saya alami.
> 
> Saya punya bayi berusia saat ini 18 bulan, sejak lahir bayi 
> saya menderita CONGENITALAGANGLIONIC MEGACOLON (hirschprung 
> disease) yaitu keadaan yang merupakan ke
> lainan bawaan ini timbul akibat tidak adanya sel-sel ganglion 
> (saraf) dalam selaput mukosa dan otot dari usus besar, dengan 
> gejala tidak bisa BAB (Buang Air Bes
> ar) dari pertama lahir, yang akhirnya dilakukan operasi 
> dengan tindakan LAPARATOMY (operasi membuka dinding perut) 
> dan COLOSTOMY (pemotongan usus yang kurang be
> rfungsi) dan usus sementara dialihkan di dinding perut 
> sehingga BAB sementara melalui perut. Operasi ini dilakukan 
> ketika usia bayi saya 40 hari.
> 
> Pada 3 july 2007 (usia bayi saya 6 bulan) lalu telah 
> dilakukan operasi yang ke dua yaitu membuang usus yang tidak 
> berfungsi dan menyambungkan kembali ususnya ke
>  saluran asalnya.
> 
> Tapi setelah operasi yang ke dua tersebut bayi saya belum 
> lancar juga BABnya, masih sering terjadi kembung dan sampai 
> beberapa kali terjadi infeksi di dalam usu
> snya hingga harus di rawat di rumah sakit sampai hampir 3 bulan.
> 
> Hingga hari ini pun kondisi anak saya juga belum lancar 
> BABnya dengan solusi tiap kembung dipasang selang (stomac 
> tube) untuk membantu BAB, padahal ketika bayi 
> saya mau mengeluarkan kotoran (feses) bisa mengejan seperti 
> normalnya bayi normal. Tapi yang keluar sedikit saja sehingga 
> masih terjadi penumpukan feses di usus
>  dan dikeluarkan dengan di bantu dengan selang,
> 
> Sempat saya tanyakan ke dokter yang menangani/merawat bayi 
> saya kondisi seperti itu normal karena memang dalam tahap 
> pemulihan, poses pemulihan dari banyak kasu
> s memang berbeda-beda bahkan bisa sampai lebih dari 6 bulan.
> 
> Sempat juga saya tanyakan ke dokter yang lain untuk mencari 
> 2nd opinion tetapi jawabanya sama dengan dokter yang 
> menangani bayi saya.
> 
> Mungkin dari rekan member yang lain pernah atau ada 
> pengetahuan tentang hal ini kira-kira sampai kapan proses 
> pemulihan ini berlangsung sampai menjadi normal ke
> mbali atau ada saran-saran yang lain yang bisa mempercepat 
> proses pemulihan kondisi bayi saya.
> 
> untuk tambahan anak saya saya kasih liquid clorophil dan 
> propolis platinum produk K-LINK dengan mengkonsultasikan dulu 
> ke dokter anak yang menangani anak saya.
> 
> Terima kasih sebelumnya
> 
> 
> Best regards
> 
> 
> supriyadi
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> =+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+
> 
> Mailing List Nakita
> milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
> 
> Arsip
> http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
> ------------------------------------------------
> 
> untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 

Kirim email ke