Kata Mutiara Hikmah Syaikh Naqshbandi qs
Tentang Berjalan dalam Jalur ini
www.mevlanasufi.blogspot.com


”Apakah di balik cerita Rasulullah saw, ‘Sebagian dari
iman adalah memindahkan apa-apa yang membahayakan dari
Jalan?’  

Yang Beliau maksud dengan ‘yang membahayakan’ itu
adalah ego, dan yang Beliau maksud dengan ‘Jalan’
adalah Jalan Menuju Allah swt, sebagaimana Dia
berfirman kepada Bayazid al-Bistami , ‘Tinggalkan
egomu dan datanglah pada Kami”

”Suatu ketika beliau ditanya, ‘Apa yang dimaksud
dengan
Berjalan  dalam Jalur? Beliau berkata, Detailnya dalam
pengetahuan Spiritual” “Mereka bertanya, ‘Apakah
detail dalam pengetahuan spiritual itu?’ Beliau
menjawab,Orang yang mengetahui dan menerima apa yang
dia ketahui akan diangkat dari keadaan bukti nyata
kepada keadaan pengelihatan”


Tentang Mencintai Allah dan Rasululullah saw

“Barang siapa yang meminta untuk berada di Jalan Allah
maka dia telah meminta jalan penderitaan”.

Diriwayatkan oleh Rasulullah saw, “Barang siapa yang
mencintaiku maka aku akan membebaninya.”  

Seseorang datang kepada Rasulullah saw dan berkata,
“Wahai Nabi saw, Aku mencintaimu,’  dan Nabi saw
berkata, ‘Maka bersiaplah untuk menjadi miskin.”

Lain waktu orang lain lagi datang kepada Rasulullah
dan berkata, ‘Ya, Rasulullah, Aku mencintai Allah,’
dan Rasulullah berkata, ‘Maka siapkanlah dirimu untuk
penderitaan”

“Beliau membaca sebuah ayat, Setiap orang mendambakan
kebaikan, Namun tak seorang pun telah meraih kenaikan,
Melainkan dengan mencintai Sang Pencipta kebaikan”

“Beliau berkata, ‘Barang siapa yang mencintai dirinya
sendiri, harus menyangkal dirinya, dan barang siapa
yang menginginkan yang lain selain dirinya sendiri,
sesungguhnya yang diinginkannya hanyalah dirinya
sendiri”


Tentang Pelatihan Spiritual
 
Ada tiga jalan di mana para murid meraih
pengetahuannya,Muraqaba-Perenungan (kontemplasi)
Musyahada-Pengelihatan dan Muhasaba-Penghitungan

“Dalam keadaan perenungan, si pencari melupakan
mahkluk dan hanya mengingat Sang Khalik saja. Dalam
keadaan pengelihatan, ilham dari Yang Ghaib mendatangi
hati si pencari dengan disertai dua keadaan:  
Penciutan dan Pengembangan’. Pada keadaan ‘Penciutan’,
pengelihatan adalah tentang Ke-MahaKuasa-an, dan pada
keadaan ‘Pengembangan’ pengelihatan adalah tentang
Ke-Maha-Indahan ‘. 

“Pada keadaan ‘Penghitungan’, si Pencari mengevaluasi
setiap jam yang telah lewat: apakah dia berada
seluruhnya bersama Allah ataukah berada seluruhnya
bersama dunia? ”

”Si pencari dalam thariqat sufi ini pastilah amat
sibuk menolak bisikan Setan  dan godaan egonya.  Dia
mungkin menolaknya bahkan sebelum mereka mencapainya;
atau dia mungkin menolaknya setelah mereka mencapainya
namun sebelum mereka memegang kendali atasnya

‘Pencari lain, mungkin saja tidak menolaknya hingga
mereka mencapainya dan mengendalikannya maka dia tak
akan mendapatkan buahnya, karena pada saat seperti itu
adalah mustahil untuk mengeluarkan bisikan-bisikan itu
dari hatinya’

 

Tentang Maqam Spiritual

“Bagaimanakah hamba-hamba Allah melihat perbuatan yang
tersembunyi dan bisikan-bisikan hati? Beliau menjawab,


“Dengan cahaya pengelihatan yang dianugerahkan Allah
pada mereka, seperti yang tertera dalam Hadits suci,
‘Waspadalah dengan pengelihatan orang-orang yang
beriman, karena dia melihat dengan Cahaya Allah swt”

“Beliau diminta untuk memperlihatkan kekuatan
ajaibnya. Beliau berkata, “Keajaiban apakah yang lebih
dahsyat yang ingin kau lihat daripada kenyataan bahwa
kita masih berjalan di muka bumi ini dengan semua dosa
di atas dan sekeliling kita”

“Beliau ditanya, ‘Siapakah para pembaca itu dan
siapakah gerangan sang Sufi yang dimaksud oleh Junayd 
dengan kata-kata, ”Putuskanlah dirimu dari para
pembaca kitab-kitab, dan bergabunglah dengan para Sufi


Beliau berkata, ‘Para pembaca adalah orang yang sibuk
dengan  kata-kata dan nama-nama, dan Sufi adalah
seseorang yang sibuk dengan inti sari dari nama-nama
tersebut”

“Beliau memperingatkan, ‘Bila seorang Syaikh, seorang
Murid atau siapa pun bicara tentang suatu keadaan yang
belum didapatkannya, maka Allah  swt akan mencegahnya 
dari mencapai keadaan tersebut”.  

Beliau berkata, ’Cermin dari setiap Syaikh memiliki
dua arah.  Namun cermin kita memiliki enam arah”

“Apa yang dimaksudkan dengan al-Hadits, ‘Aku beserta
orang-orang yang mengingat-Ku,’ merupakan bukti nyata
yang mendukung orang-orang yang di dalam hatinya 
senantiasa mengingat-Nya”

“Dan sabda Nabi  saw yang lainnya berbicara atas Nama
Allah , ‘Puasa itu adalah bagi-Ku’ merupakan suatu
pernyataan bahwa sebenar-benarnya puasa adalah puasa
dari segala sesuatu selain Allah”

 
Tentang Kemiskinan Spiritual
 
Beliau ditanya, “Mengapa mereka disebut al-fuqara
(orang yang miskin)?”  Beliau menjawab, karena mereka
miskin, namun mereka tak perlu memohon. Seperti halnya
Nabi Ibrahim as, ketika beliau dilemparkan ke dalam
api dan Jibril as datang dan bertanya ‘Apakah kau
perlu pertolongan?,’ dijawabnya, ‘Aku tak perlu
meminta sesuatu, Dia Maha Tahu keadaanku”

“Kemiskinan merupakan pertanda penghancuran dan
penghapusan atribut-atribut kebendaan”

“Beliau pernah ditanya, ‘Siapakah si miskin itu?’ 
Tak seorang pun menjawabnya. Beliau berkata, ‘Si
miskin adalah orang yang di dalamnya selalu berjuang
dan di luarnya selalu berada dalam ketenangan”

 
Tentang Adab terhadap Syaikh Seseorang
 
“Amatlah penting bagi para pengikut, bila dia merasa
bingung terhadap apa yang diucapkan atau dilakukan
Syaikhnya dan tak dapat memahami alasannya, maka
sebaiknya mereka bersabar dan menjalankannya, dan tak
menjadi curiga”.

“Bila dia seorang pemula, dia mungkin bertanya; namun
bila dia seorang murid, dia tak punya alasan untuk
bertanya dan harus tetap bersabar dengan apa yang
belum dia pahami”

“Adalah tak mungkin untuk meraih cinta dari
hamba-hamba Allah swt, hingga engkau keluar dari
dirimu sendiri”

“Dalam Thariqat Sufi kita, terdapat tiga kategori
adab:
Adab Karimah terhadap Allah Yang Maha Kuasa dan Maha
Tinggi, mengharuskan murid untuk menyempurnakan
ibadahnya baik secara eksternal maupun internal,
menjauhi semua larangan-Nya dan menjalankan segala apa
yang telah diperintahkan-Nya dan  meninggalkan segala
sesuatu selain Allah“

“Adab Karimah terhadap Nabi Muhammad  saw,
mengharuskan murid untuk membumbung tinggi pada
keadaan yang disebutkan dalam ayat in kuntum tuhibbun
Allah fattabi’unii (bila kamu ingin mencintai Allah,
maka ikutilah aku) [3:31].  

Dia harus mengikuti semua keadaan Rasulullah saw.  Dia
harus tahu bahwa Rasulullah adalah jembatan antara
Allah dengan mahkluk-Nya dan bahwa segala sesuatu di
bumi ini berada di bawah perintahnya yang mulia”

“Adab Karimah terhadap para Syaikh merupakan suatu
keharusan bagi setiap pencari.  Para Syaikh merupakan
penyebab dan alat untuk mengikuti jejak Rasulullah
saw.  Adalah suatu kewajiban bagi para pencari, baik
dalam kehadiran mereka maupun dalam ketidak
hadirannya, untuk menjalankan perintah-perintah 
dari Syaikh tersebut”


Tentang Niat
 
“Sangatlah penting untuk meluruskan niat, karena niat
itu dari dunia ghaib, bukan dari dunia materi”. 

Untuk alasan tersebut, Ibnu Sirin (penulis buku tabir
mimpi) tidak berdo’a pada shalat jenazah Hasan
al-Basri .  Beliau berkata, ‘Bagaimana Aku dapat
berdo’a ketika niatku belum mencapaiku dan
menghubungkanku dengan yang ghaib?”

“  Niat (niyyah) sangat penting, karena dia terdiri
atas 3 huruf, yaitu: Nun, yang melambangkan nur Allah,
Cahaya Allah ; Ya, yang melambangkan yad Allah, Tangan
Allah ; dan Ha, yang melambangkan hidayat Allah,
Bimbingan Allah. Niat adalah hembusan jiwa”

wassalam, arief hamdani
Rabbani Sufi Institut Indonesia
www.rumisuficafe.blogspot.com 

PENDAFTARAN PESERTA PEMECAHAN REKOR DUNIA PARADE
MAWLID NABI SAW TERBESAR DIDUNIA & FESTIVAL WHIRLING
DERVISHES RUMI TERBESAR DI INDONESIA

Pendaftaran Peserta Mawlid Nabi, baik gurp maupun
perorangan dapat melalui email, Fax, sms atau telepon,
dengan Menyebut Nama Kelompok, Pimpinan Kelompok,
Jumlah Peserta. Dan No HP/Tel Kontak person yg dapat
dihubungi ke :

Yayasan Rabbani Sufi Institut Indonesia. Jl. Nipah IX
No.8, Telp. 021-7255508. Fax 021-7255508 Alamat e-mail
[EMAIL PROTECTED] com Kontak : Arief Hamdani Hp. 0888
133 5003, 0816 830 748

Pendaftaran Pemecahan Rekor Tari Sema Rumi Yang
Berputar, Whirling Dervishes Rumi Terbesar di Dunia &
Indonesia maka kami mengundang Tariqah Mawlawiyah,
Para Pecinta Rumi, Para Penari Rumi dimanapun berada
untuk bergabung Menari Rumi bersama2, saat ini sudah
terdaftar 100 orang Penari Rumi, untuk memecahkan
Rekor Jumalah Peserta Whirling 'Sema' Rumi Terbanyak,
Whirling Terlama, Peserta Termuda. Mari Bergabung
belajar Whirling Dervishes Rumi dan Ikut Mengambil
bagian dalam pemecahan rekor yang langka ini bersama
Tariqah Naqshbandi Haqqani melalui Yayasan Rabbani
Sufi Institut Indonesia.

Donasi :
Bank Mandiri - Cabang Melawai JakartaYayasan Rabbani
Sufi Institut IndonesiaNo Account : 126 000 490 6136

wasalam, arief hamdani
President Rabbani Sufi Institut Indonesia
www.rumisuficafe. blogspot. com



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


*****************************************************

Hulurkan Sumbangan, Menabung Untuk Akhirat http://aljariah.blogspot.com/
Waktu Solat Malaysia => http://www.waktusolat.net
Forum Islamiyah => http://forum.waktusolat.net
TEMUI PASANGAN HIDUP => http://www.myjodoh.net



*****************************************************

1) Keluar : [EMAIL PROTECTED]
2) Sertai : [EMAIL PROTECTED]
3) Hantar Topik : mymasjid@yahoogroups.com
4) Laman web : www.mymasjid.com.my

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/mymasjid/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/mymasjid/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke