Fundamental Pak. Ekonomi kita sekarang cukup baik. Penjualan otomotif break record, baca deh indikator2 laennya dari BI.
Walaupun begitu, komposisi di lapangan menurut ane : Sentimen pasar -----> 60% Fundamental ---------> 40% Taipan Eka Tjipta pernah bilang dari semua bisnis yg dibilang rajanya bisnis itu ialah bank. Makanya di hampir semua bursa sektor keuangan (bank pd intinya) adalah urat nadi bursa.Kalo property simple aja alasannya : udah jatuh cukup banyak (murah), dan lagi dari pengamatan ane selama bbrp tahun pergerakan indeks sektor property paling mirip dengan indeks sektor finance. Pak Oentoeng bilang semua sektor juga ada gilirannya. Selama semester I kan saham mining overweight thd IHSG. Mining ane pikir harus merelakan mahkotanya dirampas sama sektor lain. Ane gak berpikiran oil bakal balik ke 140 jangan tanya kenapa...(FA/Feeling anal isis) Intinya Leading sector bukan mining. Sektor lain potential upsidenya lebih besar Nikel waktu jatuh 30-40% dari high ane pikir sudah waktunya rebound. Eh malah berkelanjutan sisanya yg tinggal 30%. Ane kira masanya oil juga sudah berlalu. Note : a.. IMHO kalo ANxx 2000 sangat mahal. b.. kalau logam dasar rebound, menurut ane nickel yg duluan yg laen nyusul karena jatuhnya juga paling pertama. c.. di bursa banyak yg gak waras: yg mahal dibeli yg murah dijual Begitu sharenya mbah ----- Original Message ----- From: jsx_consultant To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Friday, September 19, 2008 2:02 PM Subject: [obrolan-bandar] NEXT Leading sector....Re: Buat BI: CAPITAL MARKET FEAR EXPLOITATION --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Karno" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Ane pegang sampe akhir taon finance+property+dll berjaya (spt komposisi El) > Kalo timeframenya dirasa kelamaan, baca aja untuk sebulan ke depan. > Mining, oil, energy udah cukup jadi juara di semester 1. Boleh dishare logika nya pak ?. Ada yg nyaranin Consumer, ada Reksadana yg nyaranin banking... Jadi alasan pemikiran atas Visi leading sector sangat PENTING. Kalo beginian, pak DE ahlinya deh...
