Assalamu'alaikum wr.wb.

Memang trendnya BUMN untuk memperkaya pejabat teras dan oknum yang punya
kepentingan lainnya. Toh mereka juga rakyat, bukannya dalam pasal...(maaf lupa)
UUD 45 dikatakan bahwa "....(SDA) milik negara dan digunakan sebesar-besarnya
untuk kepentingan rakyat"...he...he...jadi mereka mensamarkan makna pasal ini.
Banyak tools dalam manajemen yang bisa dipakai untuk improvement. Di Garuda pun
banyak yang udah bergelar Doktor, Master dan gelar lainnya yang diakui
kapabilitasnya. Cuma saja implementasi dari tools dalam manajemen itu yang
selalu dibelokkan. Karena budaya orang Indonesia kebanyakan tidak mau komitmen
dengan apa yang disepakati bersama selama kesepakatan itu banyak merugikan
kepentingan pribadinya. Jadi hasil pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila)
dari SD sampai SMA ditambah mata kuliah Kewiraan dan Pancasila waktu di
Universitas, ditambah Penataran P4 bagi Pegawai Negri aadalah NOL BESAR karena
banyak pejabat yang ndak mengaplikasikan butir Pancasila dalam kehidupannya.
Alias ndak bermoral atau jadi Tikus bagi bangsa Indonesia ini. Salah dan Dosa
siapa ini????????
Ambo pun setuju bana kalau semua BUMN itu diSWASTANISASIKAN saja.
Biar kinerja dan produktivitas karyawan BUMN yang rada nyantai itu bisa lebih
ditingkatkan lagi. Sehingga income-nya bisa lebih ditingkatkan lagi.


wassalam
Reza


____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke