Assalamu'alaikum.w.w.

   Kito sambuang nan kupatang,...

Jadi tuan-tuan, kita memang diperintahkan oleh Allah 
swt. supaya beristighfar, jangan berbuat dosa. Kita 
khawatir di tengah-tengah berbuat dosa itu datang 
bencana. 
   Kejadian di Sabah juga tanggal 26 Desember. Siang 
itu tanggal 25, diberinya ayam minum alkohol, mabuk 
ayam tu, kemudian diberinya kucing alkohol, mabuk 
kucing tu. Kemudian diperlagakan ayam dengan kucing, 
banyak ayam mati. Kemudian diberinya pula anjing minum

alkohol, mabuk anjing tu, lalu disembelihnya anjing
itu
dan dibakar atau digulai. Kemudian mereka menari-nari 
telanjang bugil. Tua muda kecil besar, lelaki
perempuan
telanjang bugil. Tuan-tuan bayangkan orang tua bugil, 
buruk benarlah bentuknya.  Kemudian angin putting 
beliung datang, habis semua lingkup. 
  Kejadian di Aceh, sudah jadi rahasia umum, begitu 
banyak brimob-brimob yang beragama kristen  yang 
didatangkan. Pada 25 Desember itu mereka mengadakan 
pesta. Selama ini tak pernah mereka diberi izin, tapi 
sekali itu dapat juga izin, bermakna tak ada
pencegahan
terhadap mereka. Entah bagaimana bentuk pestanya, 
Pagi-pagi (waktu dhuha), kata orang brimob tengah 
berlari-lari di pesisir pantai, orang-orang kaya
tengah
main golf (dekat pantai juga), gempa dan tsunami 
datang. 
 Ingatlah, kalau fahsya wal munkar tidak dicegah, bala

Allah tidak hanya menimpa orang-orang yang jahat atau 
berbuat maksiat saja. Orang Aceh yang tak berdosapun 
bisa terkena bencana (Ini sudah disebut dalam ayat 
Qur-an).  Oleh sebab itu...... 
aa tolong se lah sampaikan ooi 
saluang jo rabab jo dendang pauah jo..... 

     Kalau kita bincangkan musibah ini,...
ada tiga macam.
Yang pertama Musibatul jaza’
Musibah karena balasan Allah ta’ala.
Maksudnya, kesalahan kita itu lah yang menyebabkan 
musibah itu turun.
Bila dilihat dalam ilmu tauhid
  "Allahulladzi khalaqtanii wayahdiini….."
  Allah lah yang menciptakan aku, dan memberi aku 
petunjuk.
  Allah lah yang memberi aku makan dan memberi aku 
minum
  Allah lah yang menghidupkan aku dan mematikan aku
  "wa idza maridhtu, fahuwa yusfiin"
  Apabila aku sakit, Allah lah yang menyembuhkan aku.

Coba perhatikan kalimat-kalimat itu sekali lagi.
Tuan-tuan nampak ndak, perbedaannya.
Mengapa tidak dikatakan
  "Apabila Allah menyakitkan aku, maka dialah yang 
menyembuhkan"
Nampak ndak bedanya ?. Terasa ndak ?.
Karena sakit itu salah kita sendiri.
Darah tinggi ...aiii makan daging banyak.
Kencing manis... makan banyak
Tapi yang menyembuhkan adalah Allah swt.
     Begitulah kalau kita berbuat salah, kita berbuat 
maksiat, kita menentang Allah swt.,
...aaa turunlah musibah.
    Satu orang minum Alkohol,..minum..minum..minum 
..minum, kemudian menyalakan api rokok,.. sap.. api 
menyala dalam mulut,.. apa yang terjadi ?.
Mati hari raya tu.  Kejadian hari raya.  Siapa salah
?,
sendiri salah.
   Zaman nabi Musa as. Dilarang menangkap ikan hari 
sabtu. Tapi ulama zaman itu terbagi tiga golongan
juga,
yang menentang, yang lari menghindar, yang ikut sama,
dia juga makan ikan bakar. Ulama ketika itu terbagi-
bagi juga. Lalu...jadi beruk mereka.
Kemudian dalam ayat lain
"Faarsalna ‘alaihumut thuufan, wal jarad, wal qumal, 
wat dhafaadi’, wad dam, ayatil mufassalat, fastaqbaru
wakaanuu qaumum mujrimiin".

 Kami utus kepada mereka itu angin topan, belalang, 
kutu, katak, darah, sebagai tanda-tanda dari kami,
tapi
mereka itu sombong, mereka itu golongan yang sangat 
maksiat.
   Zaman fir’aun dulu, Allah masih sayang pada mereka,

...bani israil.  Diturunkan topan,..mereka tidak tahan
dan minta pada nabi Musa as. Wahai nabi Allah Musa,.. 
mohonlah pada Tuhanmu, hentikanlah topan ini. Kami 
berimanlah..
Reda topan, aman,..eeh.. tak beriman juga mereka.
   Tak lama datang belalang,..penuh belalang, 
berjuta-juta belalang, di halaman belalang, dalam 
rumah belalang, di tempat tidur belalang,
..mau makan,... belalang.

Wahai nabi Allah Musa, mintalah kepada Tuhanmu, 
hendaklah belalang ini pergi.
Kami beriman lah,..
   Belalang pergi,..ee tak beriman juga, degil juga.

Kemudian turun kutu pula,.. penuh, tak sanggup, 
kemudian memohon kepada nabi Musa as. 
Kutupun pergi ... aiii tak beriman juga.
Turun pula katak. Katak ini coba tuan-tuan bayangkan,
mau mandi .. katak, mau tidur .. katak,
.. mau makan ..katak. Dalam pinggan penuh katak. 
Coba bayangkan.
Akhirnya tak tahan,.. wahai nabi Allah Musa, 
...hendaklah katak ini pergi.
Kami berimanlah,.. 
Katakpun pergi.. aiii tak beriman juga. 
Madar betul. Bani israil ini benar-benar degil.
Kemudian turun darah. Semua darah, air berdarah. 
Mau minum tidak bisa, air berdarah. 
Apa yang dilakukan mereka, Disuruhnya orang-orang 
beriman menuangkan air, tapi begitu diminum berdarah. 
Lalu disuruh minum dan disemburkan ke mulut mereka..
Berdarah juga. Akhirnya tak tahan.
Wahai nabi Allah Musa, as. Mohonlah kepada Tuhanmu… 
lihat mereka berkata,

"mohonlah pada Tuhan mu", bukan Tuhan mereka.

Hilang darah,... eee sombong juga, fastakbaruun. 
Begitu degilnya orang-orang yahudi itu.

   Ini cerita zaman dulu, tapi bisa saja terjadi lagi.
Kalau kita berdegil juga, berbuat maksiat, menentang
Allah. Aaa nan ka tajadi jo pantai pasia jambak ?,
pantai kata ?, pantai Arta, Carolina ?, kalau tetap
berdegil membiarkan Ecstacy, sabu-sabu dan partai 
penggembiranya berleluasa, organ tunggal di pelosok-
pelosok Pariaman dengan musik tripping nya. Lai ndak 
ka lingkuik lo pariaman beko tu ?.

Nah ini disebut Musibatul jaza’
     Ada satu orang tua, tinggal dekat mesjid, tapi 
tak pernah ke mesjid.
"Mengapa ndak ke mesjid ?'
jawabnya, "Saya tak nampak tangga mesjid tu"
Apa yang terjadi, tumbuh kulit dari atas matanya dan 
menutup matanya, buta dia.
Itu Musibatul jaza’

   Yang kedua Musibatul bala.
Musibah berupa cobaan Allah swt.

... Lah panjang pula,... beresok kita sambung...

Wassalam

St. Sinaro



__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke