assalamu'alaikum.w.w. ... kito taruihkan nan kapatang mak Ngah, tuan-tuan...
Kito ambiak contoh cieklai, tantang anak ko. Kita akan lihat perdedaan dua karakter manusia. Yang pertama adalah saudara-saudara Nabi Yusuf, ada yang baru menanjak dewasa ada yang sudah dewasa. Entah karena berlain ibu, atau mereka merasa diri mereka kuat, setanpun membisikkan kedengkian pada diri mereka. Dalam kehidupan sehari-hari terasa oleh mereka seolah-olah Nabi Yusuf dan saudara kandungnya Bunyamin sangat disayang oleh bapak mereka Nabi Yaqub. Karena kesombongan dan setan membisikkan, hari ke hari makin bertambahlah kedengkian mereka terhadap Nabi Yusuf. Dan setan memang jeli dalam mengatur cara untuk menjerumuskan manusia, al-hasil mereka sepakat hendak membunuh Nabi Yusuf atau membuangnya ke daerah lain yang tak dikenal, supaya sayang dan perhatian ayahnya tertumpah pada mereka. Tetapi seorang yang rada baik diantara mereka menasehati, "Janganlah kamu bunuh Yusuf , tapi masukkanlah ia ke dasar perigi supaya ia dipungut oleh musafir kalau kamu hendak berbuat". Maka diaturlah strategi bagaimana hendak membawa Nabi Yusuf dan mengelabui bapaknya. Memohonlah mereka kepada bapaknya untuk membawa Nabi Yusuf bermain-main, dengan janji mereka akan menjaganya. Ditagah indak tatagah dilapeh juo nan jadi dengan janji bahwa mereka adalah orang-orang kuat akan mampu menjaga Nabi Yusuf dari terkaman serigala. Begitu lepas dari ayahnya, rencana yang sudah matang dijalankan. Dimasukkanlah Nabi Yusuf ke dalam perigi tempat para musafir berhenti mengambil air. Lalu merekapun pulang di sore harinya dengan kesedihan yang dibuat-buat dan mengatakan bahwa kekhawatiran ayahnya terjadi bahwa Yusuf dimakan serigala. Lalu memberikan bukti baju Nabi Yusuf berlumuran darah kepada ayahnya. Inilah karakter manusia bila sudah dipenuhi kesombongan yang bermuara pada kedengkian bila merasa ada orang yang lebih dari mereka. Nabi Yaqub juga seorang penggembala, dia tahu mana bau darah manusia dan mana darah domba. Dan yang menyolok mata, baju Nabi Yusuf tidak koyak. Kapan pula serigala menanggalkan bajunya lalu baru dimakannya ?. Dan Nabi Yaqub tahu bahwa semua adalah tipu daya mereka, dan ia hanya bersabar dengan kejadian itu. Ini tuan-tuan, pencerminan watak manusia. Dan pendidikan untuk ini amatlah susah dikontrol. Kalau sudah biasa memanjakan anak, mengikuti kemauannya tanpa perhitungan, akan lahirlah sifat-sifat itu. Yang paling berbahaya adalah bila anak-anak dari kecil sudah dididik dengan kemewahan. Ia lupa bahwa yang kaya yang berduit itu adalah bapaknya bukan dia. Kayak Tommy Soeharto, ia lupa bahwa yang jadi presiden itu bapaknya bukan dia. Al hasil begitu bapaknya turun takhta ia masih merasa seperti biasa sehingga muncul perbuatan aneh-aneh. Ada pula contoh yang dekat dengan mata saya yang tidak perlu disebut namanya, bahwa sampai hari ini dia tidak mau bekerja. Bermacam alasan yang dikemukakannya untuk satu pekerjaan. Disuruh bertani katanya "Ndak ado urang nan kayo dek batani ko doh". Di suruh membawa teksi oleh adiknya, dia malu dan menyuruh orang pula menggantikannya, ia hanya jadi bos saja. Pokoknya macam-macam yang semua itu tak sanggup ia lakukan karena gengsi dan malu. Kalau bicara selalu meninggi, dan gaya selalu seperti orang pintar padahal tidak berisi. Ini akibat dari kemanjaan yang diterimanya dari orang tua dan mamak-mamaknya. Dan ketika ayahnya meninggal sedang sang ibu hidup dari pensiun ayahnya, ia pun seperti anak ayam kehilangan induk. Tagak kamari tempang, ndak sanggup berdiri sendiri. Masih untung ada adik yang mau memeliharanya. Begitu tuan-tuan bila salah dalam mendidik anak. Ada pula di satu kampung, seorang pemuda yang baru kembali dari luar negeri. Bersikap begitu angkuh dengan semua orang kampung. Urang kampuang ko ka dijuanya se. Tentu karena ia pulang dengan gelar master dari UK. Ilmu yang dituntut juga tidak tanggung-tanggung yani Bio- technology yang mencengangkan orang se kampung. Rasa-rasa dunia ini sudah jadi miliknya. Tuan-tuan bayangkan ilmu bio technology, dapat mengcloning binatang sampai manusia. Sudah merasa diri jadi Tuhan pula. Tetapi sang ayah seorang yang cerdik. Suatu hari dipanggilnya anaknya karena sudah pening mendengar komentar orang sekampung mengenai kesombongan anaknya. "Kulihat engkau ranji di kampung ini, besar betul kepala engkau dilihat orang sekampung, sombong engkau dengan orang kampung". Si anak terkejut mendengar ayahnya berkomentar seperti itu. Dia menjawab, "tidak ayah, saya hanya bercerita mengenai ilmu yang saya tuntut". Ayahnya berkata "betul sombong engkau rupanya, ndak peduli dengan orang sekampung yang akan tersinggung dengan celoteh mu, merasa sudah jadi ilmuwan hebat menjual orang kampung semuanya". Anaknya mulai diam karena tahu ayahnya marah. Lalu kata orang tua itu "Ambil buah itu, dan belahlah". Si anak mengambil buah yang ditunjukkan lalu membelahnya. "Apa yang kau temukan ?". "Daging buah ayah". "Belah lagi dan apa yang temukan ?" "Biji ayah" "Belah lagi dan apa yang kau temukan ?" "Tidak ada apa-apa ayah" Lalu kata orang tua itu. "Itulah engkau, menuntut ilmu jauh-jauh dengan sebutan yang hebat tapi ndak ada isinya". Anak terdiam dan tidak mengerti apa maksud ayahnya. "Engkau tidak tahu di dalam biji yang belah itu ada hayat, ada hidup yang tak dapat engkau lihat yang dapat menumbuhkan buah itu". Si anak tertunduk dan berkata. "Dua belas tahun saya menuntut ilmu di negeri orang, saya tak jumpa dengan hal ini ayah" "itulah engkau, kesombongan yang engkau sandang, ...isi tidak ada, jangan memalukan orang tuamu, perbaiki perangaimu dan pakai sifat padi, makin berisi makin tunduk, semakin banyak ilmu yang kau tuntut semakin banyak yang tidak engkau ketahui". ... aaa... itu tuan-tuan caritonya. ... Kalau salah mendidik, dek karano pitih banyak, akan lahir sifat-sifat yang tak terpuji pada anak. ... Kan iyo tu mak Ngah, kalau ndak elok-elok bisa jadi musuah anakko. ... aaa.. minum kawa lah ciek dulu... sabalun kito taruihkan karakter nan kaduo. ... angku Palai Rinuak kama ko lah manyuruak, ndak nampak disuduik lapau doh... ... aaa bisuak kito sambuang... Wabillahil hidayah wat taufiq Wassalam St. Sinaro ____________________________________________________ Yahoo! Sports Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football http://football.fantasysports.yahoo.com _____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting ------------------------------------------------------------ Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib ____________________________________________________