Assalamu'alaikum WW
Walau menganggur itu mungkin bagi sebagian dunsanak awak 'pilihan iduik'...
baa kiro-kiro pandapek awak kalau jumlahnyo lah labiah saratuih ribu.....
memang dibandiangkan jo Jawa Barat ..misalnyo lah 15 %.... angko 5 % masih
relatif 'aman' ?
=======================
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0509/20/sumbagut/2066287.htm
Pengangguran di Sumbar
Tercatat 105.640 Orang dan Ribuan Sarjana Tak Mandiri
Oleh : YURNALDI
Padang, Kompas - Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi, ketika berdialog
dengan tokoh-tokoh pers dan wartawan di Sumatera Barat, Senin (19/9),
mencemaskan pengangguran yang terus meningkat. Sementara, tingkat
pertumbuhan kesempatan kerja di daerah ini dinilai masih sangat rendah.
Tahun 2003 saja angka pengangguran di Sumbar meningkat 5,6 persen atau
tercatat 105.640 orang. Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat
dari 5,26 persen (tahun 2003) menjadi 5,48 persen (tahun 2004) lebih
dipengaruhi oleh kegiatan konsumsi, tidak investasi.
Gamawan Fauzi menjelaskan, penanaman modal di Sumbar sejak empat tahun
terakhir belum berkembang dengan baik. Keadaan ini terlihat dari masih
rendahnya tingkat pertumbuhan investasi kumulatif PMDN dari 7,9 persen pada
periode 1998-2000 meningkat hanya menjadi 8,2 persen pada periode 2001-2004.
Sedangkan pertumbuhan nilai kumulatif PMA menurun dari 31,4 persen pada
periode 1998-2000 menjadi 28,5 persen periode 2001-2004.
Penyerapan tenaga kerja untuk PMDN menurun dari 5,9 persen pada periode
1998-2000, menjadi 5,6 persen periode 2001-2004. Sedangkan PMA, pertumbuhan
penyerapan tenaga kerja turun dari 8,3 persen menjadi 7,1 persen pada
periode yang sama.
Menurut Gamawan, tenaga kerja yang mampu diserap dengan pertumbuhan ekonomi
5,48 persen itu hanya sekitar 36.000 orang saja. Sementara, setiap tahun
perguruan tinggi di Sumbar malah menghasilkan sarjana 15.000 orang, yang
umumnya pencari kerja dan jarang yang bisa mandiri. Belum lagi angkatan
kerja dari lulusan SMU/SMK, yang juga meningkat setiap tahun. Justru itu,
angkatan kerja di daerah ini tiap tahun tumbuh sampai 60 persen.
Rendahnya tingkat pertumbuhan kesempatan kerja dibandingkan pertumbuhan
angkatan kerja sehingga menyebabkan semakin besarnya jumlah pengangguran.
Pada tahun 2001, jumlah penganggur di Sumbar sebanyak 94.516 orang meningkat
menjadi 99.516 orang tahun 2002. Pada tahun 2003 meningkat sebesar 5,6
persen menjadi 105.640 orang penganggur, papar Gamawan.
Masalah tanah
Tentang rendahnya tingkat investasi di Sumatera Barat, demikian Gubernur
Gamawan, disebabkan antara lain karena iklim investasi yang belum kondusif,
birokrasi yang masih panjang dan biaya pengurusan investasi yang masih
tinggi.
Hasil penelitian mengungkapkan, di regional Sumatera yang paling sulit
berinvestasi adalah di Sumatera Barat. Soal utama, adalah karena persoalan
tanah. Bahkan, ada investor yang masuk 10 besar, melapor kepada saya untuk
ingin pindah dari Sumatera Barat. Sebelumnya sudah banyak investor yang
hengkang dari daerah ini, ujarnya.
Kondisi seperti ini, menurut Gamawan, akan dibicarakan dengan bupati dan
wali kota di Sumatera Barat. Kabupaten/Kota di Sumatera Barat harus
menciptakan kondisi yang kondusif bagi investor. (NAL)
Z Chaniago - Palai Rinuak - http://www.maninjau.com
======================================================================
Alam Takambang Jadi Guru
======================================================================
Website http://www.rantaunet.org
_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting
____________________________________________________