Dari milis tetangga. ------------------------------------- Date: Mon Mar 6, 2006 1:20 am Subject: Berobat ke NUH Singapura (1) Senin, 06 Maret 2006 NASIONAL
Berobat ke NUH Singapura (1) "Untunglah Istri Saya Cekatan" Selama tiga hari wartawan Suara Merdeka Humaini As mengikuti rombongan yang melakukan pemeriksaan kesehatan ke National University Hospital (NUH) di Singapura. Berikut ini laporannya. KESEHATAN memang tinggi sekali nilainya. Sampai-sampai orang berkata, biar makan sekadarnya yang penting sehat daripada bergelimang harta, tetapi sakit-sakitan. Apalah artinya setumpuk uang, namun tak bisa menjajakannya. Mendingan secukupnya, namun sehat lahir batin sehingga bisa merasakan nyamannya hidup di dunia. Pegangan hidup seperti itulah yang mendasari rombongan Trade Wind dari Semarang ke Singapura belum lama ini. Sebanyak 16 orang berusia sekitar 30 - 55 tahun yang berasal dari berbagai kota di Jateng meluncur ke National University Hospital (NUH) untuk cek kesehatan dan pemeriksaan lanjutan. Kenapa harus ke Singapura dan NUH? "Di sana lebih teliti dan dokternya pandai," kata Agus (bukan nama sebenarnya), salah seorang peserta. Semua peserta keberatan namanya ditulis dan sebagian gambarnya jelas terpampang di koran. Bukan karena tak mau diketahui identitasnya, namun semata menjaga perasaan dokter mereka di sini (Indonesia). "Saya nggak enak ninggal dokter di Indonesia dan berobat ke Singapura. Jaga perasaan orang Timur-lah," kata Agus lagi. Kedatangannya ke Singapura untuk berobat merupakan kali kedua. "Yang pertama saya nggak ingat sama sekali, karena waktu itu tidak sadar selama seminggu. Saya dibawa ke Singapura antarambulans," katanya. Yang dimaksud dengan antarambulans adalah dia berangkat keluar dari rumah sakit di Semarang naik ambulans, langsung ke Singapura, diterima dengan mobil ambulans. Di usianya yang ke-36 tahun lalu makanan sate kambing dan kepiting rebus mengubah drastis hidupnya. Waktu itu pagi hari cek tensi normal saja, 70 - 120. Sore harinya, karena merasa sehat, dia yang menderita hipertensi (tekanan darah tinggi), makan sate kambing dan kepiting rebus kesukaannya. Malam harinya tiba-tiba saja dia merasakan kepala sangat pening. Rupanya tekanan darahnya meninggi, dan dia tidak sadar. Seminggu kemudian dia baru tahu, ternyata stroke dan oleh istrinya langsung dilarikan ke sebuah rumah sakit di Semarang. Dua hari di rumah sakit di Semarang, dan merasa tidak puas atas penanganan dokter, istrinya langsung membawanya ke Singapura. "Dibantu oleh Merry. Langsung saya dioperasi. Kata dokter, pembuluh darah di kepala pecah dan darahnya disedot keluar." Yang dimaksud dengan Merry adalah Merry Sunarto, perwakilan NUH di Jawa Tengah yang sebelum resmi menjadi perwakilan sudah sering membantu masyarakat yang ingin menghubungi dokter di rumah sakit Pemerintah Singapura. "Bersyukur, di sana langsung ditangani. Seminggu saya tidak sadar sama sekali. Saya tak bisa membayangkan. Gimana nasib anak saya jika waktu itu tak segera ditolong. Mungkin saya stroke, dan kini hanya mlonga-mlongo, tak bisa berbuat apa-apa. Kasihan anak saya," katanya. Tindakan Cepat Anaknya laki-laki kini berumur 3 tahun. Berkali-kali Agus menyatakan pada Suara Merdeka betapa tindakan cepat perlu dilakukan untuk orang yang bernasib seperti dia. Memang betul, untuk yang stroke, peran keluarga sangat penting. "Keluarga harus memberikan dukungan yang besar," demikian dr Endang Ambarwati, spesialis rehabilitasi medik di Suara Merdeka beberapa waktu lalu. Selain dukungan yang besar, penanganan stroke yang terlambat juga mempunyai efek akan kepulihan kesehatan. Makin cepat ditangani dengan tepat akan mempercepat pemulihan kesehatan. Itu yang kadang tidak banyak dimengerti masyarakat awam. Harusnya jika terkena serangan stroke, tidak menunggu berjam-jam, harus segera ditangani oleh dokter yang ahli. Agus adalah salah satu contoh peserta yang melakukan pemeriksaan lanjutan, setelah setahun operasi otak dijalani. Kedatangannya di NUH kali ini ingin cek menyeluruh kondisi badannya tentang kadar gula darah, kondisi jantung, dan pemeriksaan darah rutin. ''Saya merasa puas atas hasil yang dulu,'' katanya, sambil berkali-kali memuji kecekatan istri dan keluarganya, selain mensyukuri kebesaran Tuhan. "Uang bisa dicari Bu, sehat sangat perlu," katanya.(60t) -------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ========================================================= Berhenti, berhenti sementara dan konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting -------------------------------------------------------------- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =========================================================