Adat merupakan hasil akan budi manusia pada saat itu dalam
           upaya memecahkan persoalan-persoalan sosial untuk komunitas
           bersangkutan (lokal).
           Oleh karena itu ijtihad yang dihasilkan yang berupa
           ketetapan adat itu sifatnya sangat tergantung kemampuan
           berpikir dan situasi yang dialami dan dilihat oleh mereka
           yang membuat.

           Seperti  halnya  dalam komunitas daerah lain Indonesia, ada
           kepemilikan  aset  yang  dimiliki  secara serikat (dimiliki
           berkelompok)  cuma  saja  penurunannya  yang  berbeda kalau
           dalam  adat  minang maka harta pusaka tinggi itu diturunkan
           kepada kemenakan dari garis keturunan ibu.

           Adanya  perbedaan  antara  harta  pusaka  tinggi  dan harta
           pusaka  rendah  dalam  masyarakat  minang  sebetulnya sudah
           merupakan  pemecahan  persoalan  antara keharusan kepatuhan
           terhadap  nilai-nilai  agama dan penyesuaian dengan kondisi
           budaya setempat.

           Secara  umum  adanya  harta  pusaka  tinggi merupakan suatu
           bentuk   proteksi   supaya   suatu  suku  tidak  kehilangan
           assetnya, sekaligus sebagai modal bagi kelangsungan suku
           tersebut.  Pembagian tersebut merupakan suatu bentuk
           penyelesaian  pertikaian  wilayah  antar  suku  , dulu kala
           mungkin   bisa   timbul   peperangan   antar   suku   dalam
           memperebutkan  wilayah,  tapi  dengan  adanya pembagian hak
           atas   wilayah   hal   tersebut   bisa   dihindarkan.  Pada
           perkembangannya  lalu  harta pusaka tinggi ini terbagi-bagi
           menjadi  bagian  yang  kecil-kecil  yang  diberikan  kepada
           kaum-kaum.


           Mengapa   diturunkan   kepada   anak   perempuan  ?  Karena
           perempuanlah  yang  tinggal  dirumah, karena kaum laki-laki
           lebih  banyak  waktunya meninggalkan rumah (merantau). Bagi
           laki-laki  yang  tidak merantau disediakan tanah dari pihak
           isterinya untuk digarap.

           Dengan konsep kepemilikan demikianlah yang melindungi
           daerah Sumatra Barat dari krisis lahan seperti di Jawa,
           yang makin lama semakin sempit. Konsep kepemilikan yang
           demikian itu juga yang terhindarkan masyarakatnya dari
           ketidakpunyaan tanah lagi seperti terjadi pada masyarakat
           Betawi yang sekarang terpinggirkan.

           
           Permasalahannya apakah hal tersebut masih relevan dengan
           keadaan sekarang ?
           Jawabannya  terletak  bukan  karena  kaidah adat tak lekang
           karena  panas  dan  tak  susut  karena  hujan,  karena yang
           demikian berlaku untuk kaidah filosofisnya saja yaitu 'akal
           budi'   sedangkan   hal   hal  yang  bersifat  teknis  bisa
           disesuaikan keadaan jaman, yang lekang dan tak susut adalah
           bahwa  orang  minang  haruslah memiliki akal budi sepanjang
           jaman.

           Namun  sampai  sekarang  saya melihat adat minang dan agama
           Islam  sebagai  sesuatu yang dapat dirujukkan dan adat bisa
           merupakan implementasi dari sendi nilai agama.


           Wallahu 'alam bis showab
           
           Arnoldison
           


Wednesday, April 19, 2006, 6:44:22 PM, you wrote:

AA> Assalamualaikum wr wb

AA> Dh, urang palanta rantaunet 

AA> Sato lo ambo seketek

AA> Untuk harato pusako urang Minang ko ya sabana unik, di dalam adaik wak ado
AA> nan disabuik 
AA> harato pusako tinggi jo harato pusako randah.
AA> Kalo manuruik wak, harato pusako randah tu yo bana-bana harus dibagi
AA> manuriuk patuik nyo agamo wak, yaitu agamo Islam, nan lah banyak ditarangkan
AA> oleh sanak sekalian. Dan iko ampia sadonyo satuju. 
AA> Kini nan acok manjadi masalah bagi wak sekalian adolah, ba a wak
AA> mampalakukan pembagian rato pusako tinggi. Nan satau ambo, rato pusako
AA> tinggi pangalolaannyo jatuah kapihak padusi dan ndak buliah di jua kacuali
AA> ada sabab musababnyo nan alah ditarangkan sabalunnyo.
AA> Kalo ambo mancaliak, rato pusako tinggi ko diposisikan sabagai harato wakaf
AA> dari urang-urang nan terdahulu, nan ma inyo bapasan, untuak pangalolaannyo
AA> jatuah ka tangan pihak padusi. Syarak agamo pun ndak mangatur jaleh
AA> bahasonyo rato wakaf ko harus di bagi-bagikan manuruik faraidh, justru rato
AA> wakaf ko harus bisa ba manfaaik banyak bagi urang. Jadi jan posisikan rato
AA> pusako tinggi ko sabagai rato nan bisa diwariskan, tapi posisikan rato
AA> pusako tinggi ko sabagai rato wakaf nan ndak bisa di bagi-bagi, dan
AA> dipagunoan untuak ka maslahatan urang banyak. Sampai di siko wak mancaliak
AA> sabananyo ndak ado partantangan antaro syariat Islam jo adaik Minangkabau.
AA> Wallahualam bi shawab.

AA> Afan (24+, Jakarta) 



AA> --------------------------------------------------------------
AA> Website: http://www.rantaunet.org
AA> =========================================================
AA> * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
AA> silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
AA> * Posting dan membaca email lewat web di
AA> http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
AA> dengan tetap harus terdaftar di sini.
AA> --------------------------------------------------------------
AA> UNTUK DIPERHATIKAN:
AA> - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
AA> - Besar posting maksimum 100 KB
AA> - Mengirim attachment ditolak oleh sistem
AA> =========================================================



-- 
Best regards,
 Arnoldison                            mailto:[EMAIL PROTECTED]


--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke