Tolong dibaca aturan di footer dibawah
--------------------------------------

Assalamualaikum wr.wb.
   
  Dear All,
   
  Alhamdulillah, Tour de Sumbar Seri-2 MPKAS bersama rekan2 Pecinta Kereta Api 
IRPS, membuahkan hasil yang sangat penting bagi industri pariwisata di Ranah 
Minangkabau. 
   
  Kmrn sore, Bpk Gubernur Sumbar melalui sms menyampaikan bahwa beliau sangat 
berterima kasih dan menghargai sekali semua inisiatif dari MPKAS yg merupakan 
aspirasi warga Minang perantau yg tergabung melalui Internet ini. Termasuk 
inisiatif IRPS yg jauh2 datang berkunjung ke Sumbar dg biaya pribadi...! 
Sekaligus beliau juga meminta dukungan kita semua untuk ikut memajukan 
pariwisata Sumbar. Dan KA Wisata beliau harapkan agar bisa dijadikan salah satu 
"Wisata Unggulan" Sumbar...!! Beliau telah berdiskusi dg Pak SBY bahwa masa 
depan Sumbar ada pada pariwisata. Pak SBY sangat setuju dan akan berusaha 
membantu kearah itu. Di sms berikutnya beliau jg meminta bantuan agar foto2 
perjalanan ini bisa dimuat di berbagai media termasuk di Kompas. Mohon bantuan 
dunsanak dari media dalam hal ini. Saya dan rekan2 fotografer akan menyiapkan 
foto2nya.
   
  Secara singkat, ini bbrp acara yg dilakukan kemaren ini:
   
  30 Nov pagi: Saya, Mak Darul dan Ronal Chandra telah dijemput oleh Rahman 
Sitorus (fotografer Pdg), dari BIM lgs menuju Anai Resort. BIM-Anai Resort 
ditempuh hanya 35 menit...!! Kita ingin klarifikasi tawaran yg pernah 
disampaikan oleh Direktur Anai Resort utk pembebasan lahan menuju Stasiun Mini 
yg akan dibangun di daerah Lembah Anai. Sisi lain yg kami dapat hasil pertemuan 
dg Pimpinan disana, kelihatannya perlu 'bimbingan', informasi dan orientasi 
seperti apa yg diperlukan agar Turis Mancanegara mau berkunjung ke suatu 
tempat. Mak Darul akhirnya terpaksa memberikan kuliah singkat alias saran-saran 
disana. Terkait pembebasan lahan utk stasiun mini tsb yg akan disponsori oleh 
Anai Resort, Pak Raiful pimpinan Anai Resort yg beristrikan orang situ, 
mengatakan pesimis. Skl lg, krn isu "tanah ulayat..." Sblm kembali ke Padang, 
kita sempatkan dulu Makan Sate Mak Syukur dong... Cuman 10 menit dari Anai 
resort.
   
  30 Nov, 17.30: Pak Chaidir, saya dan Pak Sekda Sumbar diundang TVRI Padang 
diskusi interaktif. Semua penelpon yang masuk, rata2 agak kaget mendengar bahwa 
KA akan dihidupkan lagi. Tetapi sekaligus mendukung. Pak Sekda pun dengan 
mantap menjawab bahwa Pemda Sumbar mendukung gagasan ini. Kalau kita sblmnya 
masih mau optimalisasi dulu sebatas Padang Panjang, beliau menginginkan KA 
Wisata tsb harus sampai ke Bukittinggi. Krn mnrt beliau, orang belum merasa 
datang ke Sumbar kalau belum ke Bukittinggi...! Kalau weekend skrg ke Bkt bisa2 
sktr 2-3 jam...
   
  1 Des, 10.00 pg: Bertempat di Ruang Paripurna Kantor Gubernur Lt.2, MPKAS 
mempresentasikan segala sesuatu yg berkaitan dg inisiatif dan aktifitas yg 
telah dan akan dilakukan. Dihadapan Kadis Perhubungan, Kadivre KA Sumbar, Dinas 
Pariwisata, Jajaran Pemda, dll., Kurnia Chalik tampil memukau dalam 
mempresentasikan semuanya dengan sangat meyakinkan. Sampai2 Pak Chaidir pun 
hampir menitikkan air mata mendengar Kurnia membacakan untaian puisi 'si 
pahlawan makitam' sbg penutup presentasinya. Walaupun waktunya sangat mepet krn 
mulai telat skl dan mau Jumatan, ttp Pemda katanya akan segera menindak lanjuti.
   
  Yg menarik disela-sela isu KA ini, saya secara tidak sengaja sblmnya mencetak 
draft poster utk Pulang Basamo 2008 (PB 2008) bbrp buah, ukuran 10R dan 6R. 
Ternyata poster dan isu Pulang Basamo 2008 ini malah jadi topik menarik dan 
langsung diminta oleh Kasi Dinas Pariwisata, Bpk Darmansyah. Secara spontan 
beliau bilang: " Kalau begitu, Pekan Budaya Sumbar yg biasanya dilaksanakan 
akhir tahun, nanti kita majukan ke bulan Juni ini...". Saya malah usulkan lebih 
besar dari sekedar pekan budaya yaitu berupa Festival Besar Minangkabau. 
Sehingga momen ini sekaligus buat mengundang turis manca negara berkunjung ke 
Sumbar. Kadivre KA Sumbar pun langsung saya tantang: "Pak Candra, KA Sumbar 
siap gak menyambut rombongan yang mungkin bukan hanya dari US ini aja nanti?". 
"Kita siap Pak Nofrins, apalagi waktunya masih cukup lama 2008", kata beliau. 
Dan KA Sumbar tidak keberatan jika logo KA juga ditempatkan di poster PB 2008 
itu. Bgmn tuh Kanda Dutamardin, boleh gak...? Skln ikut
 membantu KA Sumbar... Mak Darul juga sempat menyinggung agar Pemda membuat 
jadwal acara terencana setahun sebelumnya. Jangan dirubah-rubah secara 
tiba-tiba terus. Juga cara Pemda mempublikasikan acara. Jarang orang rantau 
yang tahu, apalagi yang non-Internet players.
   
  1 Des, 14.00: Rombongan MPKAS bersama Karyawan KA menyambut kedatangan rekan2 
"Penggila KA" IRPS di Hall Balai Yasa. Sebelum masuk, Ketua Rombongan 
dikalungkan dengan sehelai "Batik Lumpur Sutra" oleh Uda & Uni Sumbar 2005-2006 
sbg tanda Selamat Datang dan menghargai tamu berkunjung di Sumbar dan KA 
Sumbar. Semula akan kita lakukan di BIM. Ttp jadwal Air Asia maju 1 jam 
sehingga tabrakan dg shalat Jumat. Rencana ini merupakan implementasi usulan 
dari salah seorang dunsanak di milis RantauNet. 
   
  Presentasi dari rekan2 IRPS sangat luar biasa dan mebukakan mata semua kita 
bahwa mereka secara swadaya dan cari sponsor sendiri sampai ratusan juta rupiah 
bisa menghidupkan loko-loko tua dan akhirnya malah mendatangkan income bagi PT 
KA. Pak Chaidir pun dlm kesempatan ini juga ikut menyinggung keterkaitan isu KA 
dan isu PB 2008 dg menunjukkan poster PB 2008. Stlh acara perkenalan di Hall, 
lalu meninjau semua aset KA di Balai Yasa tsb, terutama loko-loko yang 
"nganggur" menunggu nasib... Ini merupakan acara utama yg sgt diidamkan oleh 
rekan2 IRPS. Krn mayoritas mereka mengerti dan hapal betul sampai teknis seluk 
beluk Loko2 KA. Mereka juga memiliki dan mepresentasikan video hitam putih KA 
di Sumbar jaman dulu...!!
   
  1 Des, 17.20: Kita memenuhi undangan Harian Singgalang, agak telat sedikit. 
Semua rombongan 1 bus dan 1 mobil APV, ikut kesana...! Sambutan hangat kami 
terima dari Pemimpin Redaksinya Bpk Khairul Jasmi, Widya Navis dan bbrp staf 
jurnalisnya. Dg terpaksa sebagian menunggu diluar krn ruangan Singgalang tidak 
bisa menampung semuanya. Pak Khairul membuka diskusi dg cerita novel 
"Tenggelamnya Kapal Van der Wijk" dimana ada penggalan yg menceritakan 
perpisahan terjadi di salah satu stasiun KA. Wow...luar biasa... Malah kita yg 
jadi terpesona dibuatnya. Pd hal tadinya sudah mau dirangkai kata-kata 
sedemikian rupa untuk membuat pesona di Harian Singgalang. Eh malah 
kebalik...:) Besoknya hari Sabtu 2 Des, berita KA Wisata mau dihidupkan lagi 
sudah muncul di harian Singgalang, memenuhi hampir sepertiga halaman dg foto yg 
"ramai" diruangan redaksi tsb...:) Dengan serbuan jumlah orang yg sedemikain 
besar, suguhan yg disediakan waktu itu lumayan jg tuh he..he.. Terima kasih Pak
 Sjafrudin Ujang, tolong sampaikan ke kawan2 di Singgalang. 
   
  1 Des, 19.30: Roundtable Dinner alias jamuan makan malam diadakan oleh Pemda 
Sumbar buat semua rombongan di Rumah Dinas Gubernur sbg bentuk apresiasi Pemda 
thd kunjungan kita tsb. Ketika kita sampai, ternyata Sekda Bpk Drs. H. Yohannes 
Dahlan, Kadis Perhubungan Bpk Aliman Salim, Asisten III Gubernur Bpk Mukhlis 
dan bbrp Kepala Biro Pemda Sumbar telah hadir lebih duluan dari kita. Sbgn 
besar dari kita rada risih juga disambut formal seperti itu. Krn ini acara 
'surprise' dan kita tidak siap. Sehingga umumnya belum pada mandi dan 
berpakaian ala kadarnya...:-( Kecuali Pak Saaf dan Pak Chaidir yg selalu pakai 
batik...:) Ttp Bpk2 kita dari jajaran Pemda tidak mau mempermasalahkan hal itu 
dan sambutan beliau2 saya bisa katakan "sangat hangat" sekali. Sampai2 Ketua 
Rombongan IRPS jadi agak grogi jg waktu diminta menyampaikan sambutannya. Pak 
Sekda pidato terakhir stlh Pak Chaidir dan Pak Saaf sblm acara hiburan. 
   
  Yg perlu digaris bawahi dlm pidato Pak Sekda dalam kapasitas mewakili 
Gubernur yg terpaksa tidk bisa hadir krn dipanggil rapat mendadak Jumat pagi 
oleh Presiden adalah bahwa Pemda selama ini terus terang memang agak terlena dg 
isu KA ini. Tetapi terus terang juga, beliau menyampaikan ucapan terima kasih 
yg sebesar-besarnya "telah diingatkan" dengan gerakkan ini. Pemda akan segera 
menindak lanjutinya dan akan memanggil semua jajaran PemKab dan Pemko yg 
dilalui jalur KA utk rapat koordinasi...! Beliau jg meminta kesediaan rekan2 
IRPS juga utk datang lagi jika sewaktu-waktu diperlukan bersama dg MPKAS. 
   
  Sblm mulai acara, Pak Sekda mempersilahkan untuk makan malam dulu. 
Makanannya...? Onde mande, lamak banaaa... Gulai ikan, dendeng balado, dll. 
Mana udara rada dingin lagi krn hujan diluar. Waktu acara hiburan, Kurnia ikut 
menjadi penyanyi dg 'orgen tunggal'. Pak Chaidir pun juga ditodong maju dan 
menyanyikan lagu Bareh Solok. Sampai sayapun juga akhirnya gak bisa menghindar 
dg alasan 'sdg mangodak-ngodak' utk tidak bernyanyi. Demi menghormati tamu jauh 
kita dan agar suasana lbh hangat sedikit, saya menyanyikan lagu Cucak Rowo...:D 
Tp jaan ditanyo baa suaro nan kalua ndak ha..ha...
   
  Sktr jam 21.00, rombongan Komunitas Pehobby Fotografi sebanyak 12 orang, juga 
tiba dari hunting dan meliput Makan Bajamba dg Meneteri Pariwisata Jero Wacik 
di Sawahlunto. Mrk dtg dg pesawat pertama paginya dan langsung dg 2 mobil 
Kijang Kapsul sewaan menuju Swhlunto. Tadinya mrk jg 'kagok' masuk ke ruang 
yang bersih dan mewah di Rumah Dinas Gubernur tsb. Tetapi Pak Sekda sendiri yg 
langsung berdiri menyambut mereka dan menyalami satu per satu. Maklum dr jam 4 
pagi sdh meninggalkan rumah di Jkt dan Bogor (1 org dr Bdg staf wanita ITB brkt 
jam 2 pg) msh pd 'kucel' belum mandi juga he..he... Rombongan ini sbgn besar 
merupakan senior fotografer (tp umur rata2 lbh muda dr saya), ada 1 org dokter, 
bbrp master dan dosen plus amatir. Dan br tahu besoknya, ternyata ada 1 org 
staf Dirjen Kereta Api yg hobby motret jg rupanya dlm rombongan tsb. Pak Sekda 
sampai ber-pindah-pindah meja duduk dan ngobrol dg rekan2. Sangat akrab sekali 
suasananya. Saya dan semua rombongan tidak ada yg
 mengira sampai segitu jauhnya. Acara jam 22.00 ditutup dg foto bersama.
   
  2 DES, 8.20 pagi: Semua rombongan, IRPS sktr 31 org, MPKAS 15 org (Pak 
Chaidir sm Ibu), Fotografer 12 org, Foto model 4 orang: Uni Sumbar 2005-2006, 
Uni Pariaman 2006 (baru terpilih 2 minggu lalu), dari TVRI 2 org, partisipasi 
Pak Ali utk Video Dokumenter 2 org. Plus cukup banyak staf KA Sumbar mulai dari 
bbrp Kepala Seksi dan staff2nya. Persiapan KA Sumbar utk acara ini mnrt saya 
SANGAT SERIUS dan memang LUAR BIASA...! Disamping cukup banyak yg menemani 
diatas kereta, hampir setiap 2-3 Km, jalur Padang-Padang Panjang DIKAWAL HABIS 
oleh karyawan KA. Ada yg mendampingi naik mobil. Ada yg naik motor utk daerah 
tertentu. Dan di sktr Lembah Anai ada yg jalan kaki di dekat rel utk 
mengantisipasi segala kemungkinan. Hampir disetiap stasiun kita berhenti dan 
melakukan pemotretan termasuk wawancara oleh TVRI. Pak Saaf diwawancara 
didampingi oleh 2 wanita cantik2 berpakaian Minang menyampaikan konsep Wisata 
KA beliau. Dan bukan hanya karywan KA saja yg memenuhi tiap stasiun dan
 minta foto bersama menyambut KA rombongan kita ini, tetapi juga penduduk2 
sekitarnya. Mrk mungkin heran kok ada KA hari Sabtu lewat kampung mereka. Bbrp 
sekolah, anak2 SD nya pada berhamburan keluar dan melambai-lambai ketika kita 
lewat deket sekolah mrk tsb. 
   
  Dari stasiun Pdg, 3 gerbong (Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi), ditarik dan 
didorong oleh 2 loko. Sampai di Stasiun Kandang Ampek, Kayutanam, loko plg 
depan standby disana. Perjalanan dilanjutkan dg 3 gerbong dg 1 loko mendorong 
dari belakang. Knp dari belakang? Krn dijalur kereta menanjak dan bergigi, loko 
harus dibelakang utk antisipasi dan menghindari adanya gerbong yg lepas dari 
rangkaian.
   
  Diperjalanan inilah baru keliatan "belangnya", beda antara MPKAS dan IRPS. 
Kalau MPKAS sibuk melobi orang2 KA dan promosi kiri kanan ttg keindahan alam 
Sumbar utk pariwisata, sehingga lebih banyak berada didalam gerbong. Rencana 
membuat gerbong "bak terbuka" dan "setengah terbuka" utk memudahkan wisatawan 
menikmati pemandangan alam, dll merupakan topik pembicaraan. Tetapi lain kalau 
rekan2 dari IRPS. Mereka lebih tertarik dg Loko dan teknisnya plus view alam 
Sumbar. Sehingga mereka lebih memilih berdesakan di ruang masinis dan 
bergelayutan disamping-samping Loko. MENYENTUH Loko dan memeriksa data teknis 
loko merupakan obsesi dan tujuan utama mereka disamping piknik ke Sumbar. Salah 
satu pasangan yang ikut, Mas Bowo dan Mba Tati, 6 bln yg lalu menggelar karpet 
merah dan melangsungkan Akad Nikahnya disalah satu Loko di Taman Mini...! Lalu 
saya minta TVRI utk mengekspose hal ini. Kata temen saya lewat sms, Sabtu malam 
sudah ditayangkan di TVRI Sumbar.
   
  Di deket Air Terjun Lembah Anai kita berhenti cukup lama. Krn ini merupakan 
ikon utama kita antara Padang-Padang Panjang. Saya coba minta KA berhenti pada 
titik tertentu didekat Air Terjun agar pas difoto dari Panorama Tambun Tulang 
(500m sblm air terjun) dg background air terjun. Eeehhh....ternyata pepohonan 
telah menutupi sama sekali view air terjun tsb, termasuk rel keretanya. 
Sehingga keretanya tidak kelihatan sama sekali. 2 th lalu saya motret dari 
sini, masih lumayan. Ini merupakan kekecewaan pertama saya selama tour ini. 
Mulai dari Lembah Anai ini, menggunakan 2 mobil sewaan yg telah standby 
menunggu, saya, Bowo rekan dari IRPS, rekan fotografer Raiyani dan Rahman, 
menggunakan mobil mendampingi kereta utk mengabadikan kereta tsb melintasi 
keindahan alam hutan hujan tropis Lembah Anai. Kekecewaan kedua saya muncul 
lagi. Karena hujannya lebat sekali bo... Sampai saya harus nongkrong dibelakang 
kijang dan tutup bagasi diangkat...! Hasilnya? Wualahualam...kita lihat
 saja nanti. Kita gak janji ya dapat foto2 bagus, mohon maaf...
   
  Tetapi kekecewaan saya agak terobati ketika sopir saya minta 'ngebut' 
mencapai Panorama Silaing utk mengabadikan KA Wisata tsb melintasi Jembatan KA 
Anai spektakuler yg tinggi tsb. Akhirnya mimpi saya tercapai mengabadikan si 
Mak Itam melintas diatas jembatan tsb dg lensa panjang. Kalau sblmnya foto saya 
dg Jembatan Anai warna hijau dg hutan perawan disekelilingnya, mudah-mudahan 
sekarang ada si mak Itam disitu. Hasilnya? Kita lihat nanti ya... Agak sayang 
masih ada gerimis dan kabutnya jg soalnya...
   
  Sampai di stasiun Padang Panjang sudah hampir jam 1 siang. Ini BENER-BENER 
HEBOH...! Entah kenapa, semua rasa excited TUMPAH RUAH di stasiun ini. Rekan2 
IRPS, MPKAS dan para Fotografer semua tiba2 jadi terlihat "meledak" semua 
sampai disini. Apalagi disambut oleh PULUHAN karyawan KA Sumbar (bkn cmn 
karywan Pdg Panjang doang), spanduk selamat datang thd rombongan IRPS dan 
MPKAS. Ketua ASITA Bkt dg staf tour guide nya. Acara puncak, apalagi kalau 
bukan foto2...! IRPS bawa spanduk. MPKAS jg bawa spanduk. Akhirnya para foto 
model kita jadi "korban" tarik sana tarik sini. Untung mereka masih bisa senyam 
senyum terus, krn sdh maklum akan hal-hal seperti ini. Mereka semua ikut 
perjalanan ini, murni partisipasi tanpa 'fee' sama sekali. Dan foto2 mereka 
siap dipublikasikan untuk membantu pariwisata Sumbar asal tidak dikomersilkan 
untuk keuntungan pribadi. Ini merupakan 'deal' saya dg temen2 model tsb dg 
alasan tujuan sosial.
   
  Dari stasiun, krn perut sdh lapar, belum ada makanan di atas kereta seperti 
mimpinya Pak Saaf (masih untung Kurnia ingat beli aqua gelas sblm berangkat), 
rombongan hampir semua pengen menjajal SATE MAK SYUKUR...! Bagaimana liputan 
ceritanya, silahkan yg lain meneruskan. Krn saya tidak bisa bergabung. Saya 
sore itu harus pulang ke Jakarta. Ponakan saya Minggu pagi akad nikah dan malam 
pestanya di Manggala. Kebetulan saya Ketua panitia dan sudah diminta dari 7 bln 
lalu. Acara seserahan dan Malam Bainai, terpaksa saya tidak bisa ikut. Rekan2 
Model juga harus langsung pulang ke Padang, krn sore itu mrk harus ikut gladi 
resik utk acara fashion show malamnya menampilkan Pakaian2 Pengantin Daerah2 
Minang di acara Pekan Budaya Sumbar di Padang. Ternyata cukup mudah dan murah 
cater mobil di Padang Panjang. Saya, Ephi Lintau dan 4 rekan model hanya bayar 
Rp.25rb per orang. Pdg-BIM ditempuh hanya dlm waktu krg sedikit 1 jam.
   
  Stlh Sate Mak Syukur, rombongan terbagi. IRPS dan MPKAS dg bus yg dikawal 
langsung oleh Direktur Travel Tigo Balai Tour yg juga Ketua ASITA Bkt menuju 
Sawahlunto. Rombongan Fotografer menuju Pagaruyung. Rombongan ke Sawahlunto 
mencoba Lori Wisata Muara Kelaban - Sawahlunto. Malamnya dijamu makan malam 
oleh Wali Kota Sawahlunto dg jajarannya. Liputan detilnya, silahkan yang lain. 
Pd saat itu, saya sudah sampai di Jkt.
   
  3 Des: Rombongan IRPS & MPKAS stlh menikmati Bkt, siang menuju Pariaman utk 
mencoba KA Wisata yg brkt 2.30 sore. Walaupun saya gak liat, sudah pasti ruang 
masinis Loko dipenuhi lagi oleh rekan2 kita dr IRPS ha..ha... Loko seri yg 
digunakan tsb sdh pernah jg dibahas dimilis irps tsb.
   
  Ok, rasanya sekian dulu yang dapat saya share buat semua rekan dan dunsanak 
di milis2 ini. Karena LAMPU HIJAU nya telah dinyalakan oleh Pak Gubernur, mari 
sama-sama kita ikut partisipasi memajukan pariwisata Sumbar ini dengan PIKIRAN 
POSITIF. Seberapa besar dan seberapa jauh yg bisa kita lakukan untuk itu, 
bukanlah merupakan isu. Yang penting partisipasi dan sesuai kemampuan kita 
masing-masing dengan niat baik yang tulus. Istilah yg selalu digunakan Kurnia: 
"Nawaitunya yg penting...".
   
  Sebagai penutup, mungkin perlu kita maknai pernyataan yg disampaikan oleh 
Ketua Rombongan IRPS ini, Mas Nova Prima yang berasal dari Jawa ini, di stasiun 
Kandang Ampek (sblm melihat Air Terjun Lembah Anai): "Pak Nofrins, saya heran, 
kenapa fasilitas kereta api yang SUDAH TERSEDIA ditengah alam yang begini 
indahnya kok disia-siakan ya...?"
   
  Satu lagi pernyataan dari Pak Candra Purnama, Kadivre PT KA Sumbar: "Kereta 
Api kita sih selalu siap kok Pak Nofrins, tetapi penumpangnya yang belum 
ada...!". Tambah beliau stlh melihat respon Pemda: "Saya akan upayakan 
sesegeranya menarik Loko kecil dari Sumatera Selatan untuk dioperasikan 
'shuttle' disepanjang Danau Singkarak...!" 
   
  Akhirul kata, terima kasih atas semua dukungan sehingga terlaksananya Tour de 
Sumbar seri-2 ini. Khususnya kepada rekan-rekan IRPS dan rekan2 komunitas dari 
kamera-digital.com, fotografer.net & milis id-Photographer. Tak lupa kami mohon 
maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekhilafan dan kekurangan disana-sini. 
Foto2 liputan menyusul bertahap di situs www.west-sumatra.com. Rasanya masih 
banyak cerita2 yg belum tertuliskan disini. Silahkan diteruskan oleh rekan yg 
lain.
   
  Wabillahitaufiq walhidayah, wassalamualaikum wr.wb.
   
  Salam,
  Nofrins - 46
  Sekjen MPKAS
  www.makitam.west-sumatra.com
   

        
---------------------------------
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
 
---------------------------------
Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
================================================

Kirim email ke