Tolong dibaca aturan di footer dibawah
--------------------------------------


Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu

Sejak seminggu menjelang hari raya Aidil Fitri yang
lalu saya didera oleh penyakit asam urat yang parah.
Penyakit yang menyerang kedua belah kaki saya itu
menyebabkan saya tidak bisa berjalan dikarenakan rasa
sakit yang bersangatan. Nyeri dan ngilu rasanya
apabila diinjakkan. Akibatnya saya terpaksa lebih
banyak berbaring di tempat tidur.

Saya sudah 'berkenalan' dengan asam urat ini sejak 20
tahun yang lalu. Suatu hari, saya yang gemar bermain
sepak bola ketika itu, merasakan sakit pinggang yang
mulanya saya duga karena salah urat. Saya minta tolong
dipijat. Paginya saya malahan tidak bisa bangun karena
pinggang saya sakit luar biasa. Oleh dokter waktu itu
saya disuruh memeriksakan darah. Setelah dapat
hasilnya, dia langsung memperkenalkan saya dengan
kata-kata 'asam urat' dan dia memberi saya obat. Dan
sederet nama-nama makanan yang harus saya kurangi
memakannya atau bahkan dipantangkan sama sekali. Sejak
itu, secara hampir berkala, saya dapat serangan asam
urat itu rata-rata dua kali setahun, yang menyebabkan
saya berjalan tertatih-tatih atau bahkan tidak bisa
berjalan sama sekali. Kaitannya memang sangat erat
dengan makanan yang dimakan. Pernah saya 'terlanjur'
memakan cumi bakar yang dipantangkan pada suatu malam
, dan saya bayar kontan dengan paginya langsung tidak
bisa bangun. Semua terpaksa saya jalani saja dengan
sabar. Mau bagaimana lagi? 

Waktu saya pindah ke kantor Jakarta tahun 1994, dan
suatu hari meringis-ringis karena gejala asam urat
mulai menyerang, seorang teman memperkenalkan obat
dari resep teman lain yang juga karyawan kantor kami
(tapi berprofesi sebagai sinshe). Nama obat itu
Sumalin. Obat ini buatan China, berupa tablet berwarna
coklat yang katanya dibuat dari bahan tumbuh-tumbuhan,
dijual dalam botol kecil berisi 100 butir tablet.
Karena rekomendasi teman-teman tersebut obat ini
sangat mujarab untuk penyakit asam urat dan kolesterol
tinggi, saya mau pula mencobanya. Alhamdulillah
ternyata memang manjur. Saya memakannya dua kali tiga
butir untuk beberapa hari ketika gejala senut-senut
asam urat muncul. Bersyukur benar, selama
bertahun-tahun saya tidak pernah sampai 'paralized'
seperti yang saya alami ketika di Balikpapan.

Ketika terjadi huru-hara Mei 1998, obat Sumalin ini
menghilang dari pasaran. Mungkin karena tokonya ikut
kena jarah waktu itu, wallahu a'lam. 

Dengan bimbingan Allah jua, suatu hari saya bertamu ke
ruangan teman sekantor yanglain, yang saya dapati
sedang makan daun-daun (cukup demonstratif waktu itu)
yang saya tidak tahu entah daun apa. Saya tanyakan
untuk apa daun yang dimakannya itu dan  apa
khasiatnya. Dia menyebut namanya 'sambung nyawa' dan
salah satu kegunaannya adalah untuk obat asam urat.
Saya tidak serta merta percaya. Dia memberi saya
setangkai kecil, yang untuk basa basi saya bawa ke
ruangan saya dan saya letakkan di dekat tatakan air
minum. Waktu itu di akhir sebuah 'long week end'.
Waktu saya kembali ke kantor empat hari kemudian,
tangkai daun itu ternyata masih cukup segar. Saya
mulai tertarik, dan percaya bahwa tanaman ini mestinya
agak istimewa. Kebetulan, seorang tetangga saya yang
rumahnya setiap hari saya lalui dalam perjalanan ke
mesjid memiliki tanaman sambung nyawa itu tumbuh di
luar pagarnya. Saya minta izin untuk mengambil
beberapa lembar setiap hari dan mencoba
mengkonsumsinya. Alhamdulillah sampai tahun 2004 saya
memakan daun tersebut secara rutin setiap pagi, empat
lima lembar, dimakan mentah dan saya terhindar dari
serangan asam urat. Saya bahkan boleh dikatakan tidak
memantangkan makanan apapun. 

Namun kelihatannya, setelah enam tahun (sejak 1998)
khasiat daun sambung nyawa mulai agak berkurang.
Meskipun sudah lama tidak mengalami senut-senut
seperti dulu ketika di Balikpapan, ketika senut-senut
yang lebih parah terasa, saya segera sadar bahwa ini
adalah 'asam urat' yang dulu itu lagi, dan kali ini
menyerang kaki saya (di sendi pangkal ibu jaru kaki).
Saya kembali menemui dokter (tidak terpikir lagi mau
mencari kembali Sumalin). Dokter memberi saya Zilorit
dan ternyata saya tidak tahan atau alergi terhadap
obat itu. Kalau saya memakan lebih dari seminggu,
mulut saya penuh dengan sariawan. Tentu saja saya
harus segera menghentikan memakan obat ini dan
berusaha sedikit-sedikit diet dan berpantang makan
yang sebenarnya tidak pula mudah. Ketika sakitnya
memuncak dokter memberi saya obat untuk menghilangkan
rasa sakit (pain killer). Saya agak terperdaya oleh
pain killer ini yang saya pikir adalah obat asam urat
itu padahal tidak.

Lalu datang pula anjuran teman lain untuk menggunakan
produk Tiansi. Sayapun mencobanya dengan antusias.
Sesudah beberapa minggu meminum teh Tiansi dan produk
Tiansi lainnya, saya coba melakukan test darah untuk
mengetahui kadar asam urat. Masya Allah.... asam urat
saya 13.3 (untuk skala yang normal antara 3.5 - 7).
Tidak bisa tidak, saya harus melakukan diet ketat,
memakan hanya nasi dengan lauk kentang, wortel, jagung
muda yang ditumis setiap hari. Dalam dua minggu kadar
asam urat tersebut turun menjadi 11.2. Adik saya pula
memperkenalkan sebuah produk saripati buah dan
sayuran-sayuran dengan merek Intra untuk obat. Namun,
katanya obat ini cenderung menjadikan kita sakit dulu
(entah bagaimana mekanismenya) sebelum merawat sakit
tersebut. Itulah yang terjadi dengan saya sejak
menjelang hari raya yang lalu.

Dengan meminum Intra ini kadar asam urat saya pernah
turun sampai 9, tapi karena kesakitan lalu saya
hentikan sementara, kadarnya kembali naik menjadi 11.
Saat ini saya masih mencoba minum Intra tersebut,
sekali sehari dan mengkombinasikan dengan obat dokter
berikut membatasi makan (berpantang). Sudah tiga
minggu saya belum memeriksakan darah lagi, meski kaki
saya relatif agak baik saat ini. 

Wallahu a'lam, entah obat mana yang akan cocok dengan
penyakit saya.

Wassalamu'alaikum,

Lembang Alam


St. Lembang Alam



__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
================================================

Kirim email ke