Kalau ujung2 dari tujuan menggalakan pariwisata ini adalah sebuah komesialitas, maka kita sangat perlu mengamati kecendrungan kapitalisasi yg ada saat ini. krn sudah barang tentu kita tdk akan mungkin membangun sebuah pulau ekonomi tersediri di tengah dunia datar skrg.
Implikasi utama dari globalisasi fase 2 (berbondong2nya kapital/company membebaskan diri dari state/negara), adalah freetrade. dg free trade, pasar sedang berdendang menuju kesempurnaan perdagangan (barang dan jasa). hanya yg benar2 maksimal saja yg bisa bertahan diantara kutub2 supply dan demand. makanya muncul kecendrungan offshore dan outsource. agar segala sesuatui menjadi maksimal dalam skala ekonomi. krn yg tdk maksimal ga akan survive. saya bukan mau menjadi pesimis dalam hal ini. aka tetapi lebih pada meminta pencerahan, bagaimanakah kita selama ini melihat kondisi ini dalam kaitan penggalakan kepariwisataan kita ini? apalagi jika saya pahami secara sederhana 3 poin yg disebutkan di bawah, sama sekali semuanya menunjukan kelemahan dan bukan merupakan dasar kompetensi. Sementara seluruh pelaku2 ekonomi menggerakan sektor nilai mereka ke wilayah2 yg telah punya basis komptentsi yg memadai sehingga gampang menjadi maksimal. sebab dunia sama sekali tak akan memberi kita tenggat waktu utk berbenah. sementara itu, kita masih bicara pada dasar2 prakonidisi yg belum terpenuhi. bahkan saya berfikir dengan sederhananya, tidakah lebih mudah bagi kita menjadi daerah yg menyediakan tenaga2 pengedit tulisan utk wilayah jakarta atau menjadi penyuplai sayur mayur utk daerah sekitar? (ini semata2 hanya contoh dramatis saja). mohon masukan... --- In [EMAIL PROTECTED], Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Assalamu'alaikum Dunsanak Sadonyo, > > Hari iko ambo baru sajo mengirimkan file executive summary dan starting points tentang pariwisata Sumatra Barat kepada Ayah Saafroedin Bahar untuk dipelajari dan disempurnakan.Insya allah setelah dibaca dan disempurnakan oleh beliau akan dikirim melalui email kepada dunsanak semuanya sebagai materi awal tentang pariwisata sumbar. > > Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya MAPPAS ini ide gila sekaligus tantangan, saya berani katakan bahwa apabila industri pariwisata di Sumatra Barat sanggup untuk hidup dan berkembang dengan baik maka saat itu telah terjadi peralihan pola berpikir masyarakat kearah yang lebih baik. > > Berdasarkan matrix pariwisata yang saya lakukan dari berbagai email dimilis hasilnya adalah : > > 1. 50% mengatakan bahwa masalah pariwisata kita terletak pada Sosial Kultural masyarakatnya itu sendiri, hal ini bisa diamati dari kepedulian yang rendah dan proteksi masyarakat itu sendiri terhadap pariwisata, pelayanan yang buruk. Hal ini juga diperparah oleh kurangnya koordinasi disektor pariwisata itu sendiri. > > 2. 30% Mengatakan kurangnya sarana dan prasarana penunjang disektor ini. Hal ini menyebabkan wisatawan yang datang ke sumbar tidak sanggup membawa image pariwisata ke rekan dan wisatawan lainnya (selling pointsnya tidak ditunjang fasilitas yang memadai). Terbatasnya sarana akomodasi level international dan sarananya lainnya dapat dilihat jelas pada arsip2 tulisan padang ekpress. > > 3. 20% Mengatakan kurangnya program yang berkesinambungan dan tidak terstrukturnya kegiatan2 pariwisata di Sumbar. Hal ini menyebabkan wisatawan yang datang ke sumbar sering kali tidak mengetahui berbagai kegiatan yang diadakan. > > > Dalam beberapa hal saya melihat banyak sekali potensi masalah disektor ini tapi tentunya mesti ada jalan keluar yang bisa dilakukan oleh semua pihak jika > mau ikut serta terlibat dalam menyelesaikan masalah ini. > > Sekali lagi saya katakan, seandainya 10% saja dari total perantau Minang yang 12 juta orang dan tersebar diseluruh dunia mau jadi perpanjangan tangan MAPPAS saya yakin kita sanggup memaksa dan mendorong pemerintah daerah untuk lebih aktif melihat peluang2 pariwisata ini. > > Regards > Ronal Chandra > (Mari kita hadiri pertemuan Mappas jumat tanggal 02/02/2007 digedung komnas HAM jam 16:30) > > > > > --------------------------------- > Get your own web address. > Have a HUGE year through Yahoo! Small Business. > Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008. > ----------------------------------------------------------------- > Website: http://www.rantaunet.org > ============================================================ > UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: > - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. > - Email dengan attachment, tidak dianjurkan. > - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: > 1. Email ukuran besar dari >500KB. > 2. Email dikirim untuk banyak penerima. > -------------------------------------------------------------- > * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting > * Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di: > http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages > http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2 > dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas. > ============================================================ > Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008. ----------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ============================================================ UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Email dengan attachment, tidak dianjurkan. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari >500KB. 2. Email dikirim untuk banyak penerima. -------------------------------------------------------------- * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di: http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2 dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas. ============================================================