Lagi menunggu siapa yg bayar, bung Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-----Original Message----- From: Widya Yoliza <yolman...@yahoo.com> Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Mon, 11 Oct 2010 21:04:49 To: <pelaut@yahoogroups.com> Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [pelaut] Penahanan 29 WNI di Singapura Diabaikan Salam Pelaut,...!!! KESATUAN PELAUT INDONESIA NYA MANA.....????? KEMANA.....??????? ________________________________ From: haspar wijaya <haspar_wij...@yahoo.co.id> To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Tue, October 12, 2010 12:37:08 AM Subject: Bls: [pelaut] Penahanan 29 WNI di Singapura Diabaikan Salam Pelaut, Nampaknya memang sebagian besar dari pembesar2 negeri ini sdh tdk punya hati nurani lagi. Mereka memang tdk merasakan penderitaan yg dialami oleh saudara2 kita yg terlantar dinegeri orang (akibat kesalahan dari orang lain yg notabene adalah orang2 berpendidikan, & ini sungguh tdk adil dan sangat memalukan sekaligus memilukan) belum lagi keluarga (anak2 & istri) yg menanti dirumah tentu lbh manderita. Hati mereka nampaknya terbuat dari batu. Saya jadi ingat beberapa kasus penyanderaan awak kapal (berbendera Singapore) oleh GAM beberapa tahun yg lalu dan kita tahu dengan serta-merta pemilik kapal yg rata2 bermata sipit itu segera menebus mereka, sungguh mereka pengusaha2 Singapore itu lebih punya hati nurani dibanding dgn bapak2 yg terhormat dari negeri kita. Memang pantaslah kalau sampai ada seorang penyair memberi gelar negeri kita sebagai 'NEGERI PARA BEDEBAH'. Muak sudah.....benar2 memuakkan!!! Marilah sama2 kita do'akan semoga para pembesar & pejabat yg tdk punya hati itu segera dipanggil oleh sang Maha Pencipta. Berdo'a dimulai...................................................Aaaaaaaaaamiiiiiiiiiiiin.!!!! Kalau ada 40 orang berdo'a yang sama, cukup seorang saja yang diterima do'anya, maka yakin dan percaya kejadian deh............ Bravo pelaut Indonesia. ________________________________ Dari: Mulya Yahya <myma...@yahoo.com> Kepada: pelaut@yahoogroups.com Terkirim: Ming, 10 Oktober, 2010 19:56:32 Judul: Re: [pelaut] Penahanan 29 WNI di Singapura Diabaikan Menurut aku, hal ini ada unsur kesengajaan oleh orang-orang yang berhubungan dengan kasus ini juga,bahkan ada yang senang dengan adanya kasus."Senyumu adalah Tangisku" Makasi atas jasa2 anda ________________________________ From: agus salim <agussali...@yahoo.com> To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Sun, October 10, 2010 2:13:24 PM Subject: [pelaut] Penahanan 29 WNI di Singapura Diabaikan Penahanan 29 WNI di Singapura Diabaikan Kompas - Minggu, 10 Oktober Penahanan 29 WNI di Singapura Diabaikan SURABAYA, Kompas.com - Kementerian BUMN dinilai mengabaikan penahanan 29 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai awak kapal Djakarta Lyod oleh Pemerintah Singapura, pascapenyanderaan dua kapal tersebut tahun lalu. "Sampai sekarang, tidak ada awak kapal lain yang mau ditugaskan menggantikan awak kapal di Singapura yang disandera di dua kapal motor tersebut," kata Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik, Sofyano Zakaria, dihubungi di Jakarta, Sabtu (9/10/10). Menurut dia, dua kapal di bawah naungan Perusahaan Djakarta Lyod (BUMN) Indonesia yakni KM Pontianak ditahan per Juni 2009, dan KM Makassar ditahan per Februari 2009. "Saat ini, jumlah awak kapal KM Pontianak masih berjumlah 14 orang sedangkan KM Makassar 15 orang," ujarnya. Ia menjelaskan, dua kapal berbendera Indonesia tersebut ditahan Pemerintah Singapura berdasarkan putusan pengadilan Singapura. Penahanan kapal dan awak tersebut karena kasus utang Djakarta Lyod kepada Australian National Lines sekitar 3,3 juta dollar Amerika Serikat. "Kondisi ini dibenarkan oleh Plt Dirut Djakarta Lyod yang kami hubungi via telepon Jumat (8/10) sekitar pukul 20.00 WIB," katanya. Bahkan, ia menyebutkan, selama tiga bulan terakhir 29 awak kapal tersebut tidak memperoleh gaji dari Djakarta Lyod. "Selain itu, sejak Agustus 2010 makan minum mereka tidak dipasok lagi oleh Djakarta Lyod tetapi dibantu Pengadilan Singapura," katanya. Ia berharap, Pemerintah Pusat melalui Kementerian BUMN harus bertanggung jawab terhadap nasib 29 orang WNI yang menjadi korban ketidak profesionalan manajemen Djakarta Lyod. "Apalagi, tidak diberinya pasokan bahan makanan minuman kepada 29 orang awak kapal oleh Djakarta Lyod sejak Agustus 2010 adalah sikap yang tidak manusiawi," katanya. Kondisi tersebut, lanjut Sofyano, menunjukkan ketidakpedulian pemerintah dengan nasib mereka. "Padahal sesuai pernyataan Plt Direktur Utama Djakarta Lyod, pemerintah melalui Menteri Negara BUMN telah menerima laporan kasus tersebut beberapa bulan lalu," katanya. ( salah satu bukti ketidak perdulian pemerintah kita kepada nasib para pelaut, boro boro diliat...dikasih makan aja tidak. mereka lebih melihat ke TKI kita. sungguh sedih...harus dikasih makan sama Spore...sungguh memalukan pemerintahan kita ini...sediiih) [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/