---------------
Sent: Thursday, February 16, 2006 8:08 AM
Subject: RUU PORNOGRAFI
>
> > > Dear all
> > >
> > > Ini dia yang lagi ribut di bicarakan.......ancer-ancer akan di-SAH-kan
> dan
> > > di-UJICOBA-kan pada MARET 2006.
> > >
> > > RASANYA RUU INI SUBJECTNYA BUAT YANG BERKELAMIN WANITA OR PEREMPUAN :
> > >
> > > Pasal2 di bawah ini adalah Pasal2 yang dapat dengan sangat mudah,
tanpa
> > > harus berusaha ditafsirkan kembali, mempidana Masyarakat terutama
> > Perempuan
> > > , karena dalam Masyarakat secara Budaya, yang dianggap sensual adalah
> > Tubuh
> > > Perempuan
> > >
> > >
> > > SUBJECT BERIKUTNYA ADALAH PEKERJA SENI (termasuk yang bekerja di
bidang
> > > Advertising)??????
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Rabu, 1 Februari 2006
> > > Perihal: UNDANGAN Rapat (lanjutan) & Pasal2 yang dapat mempidana
Pekerja
> > > Seni lainnya
> > >
> > > Kepada yang terhormat:
> > > INDIVIDU dan ORGANISASI/LEMBAGA
> > > yang mendukung PENUNDAAN PENGESAHAN RUU anti Pornografi & Pornoaksi
> > >
> > >
> > > Dengan hormat,
> > >
> > > Teman2, Ibu2, dan Bapak2, Penundaan Pengesahan RUU anti Pornografi &
> > > Pornoaksi membutuhkan Dukungan yang kuat dari Masyarakat. Berdasarkan
> > > Informasi yang disampaikan oleh Anggota Panitia Khusus (Pansus) DPR
> untuk
> > > RUU anti Pornografi & Pornoaksi, di SCTV pada hari Kamis, 19 Januari
> 2006,
> > > RUU ini akan di-SAH-kan dan di-UJICOBA-kan pada MARET 2006, selama
> jangka
> > > waktu Uji Coba itu, Pidana (Penjara dan/atau Denda) belum dapat
> > dijalankan,
> > > Polisi hanya bisa menginformasikan bahwa yang dilakukan itu adalah
> Tindak
> > > Pidana misalnya, tapi belum boleh melakukan Proses Hukum.
> > >
> > > Pasal2 di bawah ini adalah Pasal2 yang dapat dengan sangat mudah,
tanpa
> > > harus berusaha ditafsirkan kembali, mempidana Masyarakat terutama
> > > Perempuan, karena dalam Masyarakat secara Budaya, yang dianggap
sensual
> > > adalah Tubuh Perempuan (di bawah akan saya paparkan Pasal2 yang dapat
> > > mempidana Pekerja Seni lainnya, bila dalam pelaksanaannya tidak
berusaha
> > > ditafsirkan kembali):
> > > Larangan bagi setiap orang dewasa, mempertontonkan bagian tubuh
> > > tertentu yang sensual (Pasal 25), antara lain: alat kelamin,
PAHA,
> > > PINGGUL, pantat, PUSAR & PAYUDARA PEREMPUAN baik TERLIHAT
SEBAGIAN
> > > maupun seluruhnya, =Pidana Penjara 2-10 tahun dan/atau pidana
> denda
> > > paling sedikit Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan
> paling
> > > banyak Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) (Pasal 79).
> > > Larangan bagi setiap orang, menari erotis atau bergoyang erotis
di
> > > depan umum (Pasal 28), = Pidana Penjara 18 bulan-7 tahun
dan/atau
> > > pidana denda paling sedikit Rp. 150.000.000 (seratus lima puluh
> juta
> > > rupiah) dan paling banyak Rp. 750.000.000 (tujuh ratus lima
puluh
> > > juta rupiah) (Pasal 82), Pelarangan Pornoaksi di atas
DIKECUALIKAN
> > > untuk (Pasal 36):
> > >
> > >
> > > ? Cara Berbusana dan/atau Tingkah laku yang menjadi
> > > kebiasaan menurut Adat Istiadat dan/atau Budaya Kesukuan,
SEPANJANG
> > > BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN RITUS KEAGAMAAN ATAU KEPERCAYAAN,
> > >
> > >
> > > ? Kegiatan Seni, HANYA dapat dilaksanakan di TEMPAT
> > KHUSUS
> > > PERTUNJUKAN SENI - YANG MENDAPATKAN IZIN DARI PEMERINTAH (Pasal
> 37),
> > > Kegiatan Olahraga, HANYA dapat dilaksanakan di TEMPAT KHUSUS
> OLAHRAGA
> > > - YANG MENDAPATKAN IZIN DARI PEMERINTAH (Pasal 37), atau
> > >
> > >
> > > ? Tujuan Pendidikan dalam Bidang Kesehatan, DALAM
BATAS
> > > YANG DIPERLUKAN (Pasal 34): SESUAI Tingkat Pendidikan & Bidang
> Studi
> > > pihak yang menjadi sasaran Pendidikan dan/atau Pengembangan Ilmu
> > > Pengetahuan (Penjelasan Pasal 34), TERBATAS pada Lembaga
> > > Riset/Pendidikan yang bidang keilmuannya bertujuan untuk
> Pengembangan
> > > Pengetahuan.
> > > Larangan bagi setiap orang, membuat (di antaranya) Tulisan,
Film,
> > > yang mengeksploitasi daya tarik aktivitas orang dalam
berhubungan
> > > seks, atau melakukan aktivitas yang mengarah pada hubungan seks
> > > dengan Pasangan SEJENIS [Pasal 9 ayat (2)], = Pidana Penjara
2-10
>
> > > tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp. 200.000.000,-
(dua
> > > ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (satu
> milya
> > r
> > > rupiah) (Pasal 63),
> > > Larangan bagi setiap orang, berciuman bibir di depan umum (Pasal
> > 27),
> > > =Pidana Penjara 1-5 tahun dan/atau pidana denda paling sedikit
Rp.
> > > 100.000.000 (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.
> 500.000.000
> > (
> > > lima ratus juta rupiah) (Pasal 81).
> > >
> > >
> > >
> > > Pasal2 di bawah ini adalah PASAL2 YANG DAPAT MEMPIDANA PEKERJA SENI
> > > LAINNYA, bila dalam pelaksanaannya Pasal2 RUU ini tidak berusaha
> > > ditafsirkan kembali, MOHON INFORMASIKAN SELUAS MUNGKIN KEPADA TEMAN2
> KITA
> > > YANG MUNGKIN KARENA PEKERJAANNYA MEREKA MENJADI RENTAN DIPIDANA
APABILA
> > RUU
> > > INI DISAHKAN:
> > >
> > > PORNOGRAFI
> > > Larangan bagi setiap orang, untuk membuat Tulisan, Suara atau
> > Rekaman
> > > Suara, Film atau yang dapat disamakan dengan Film, Syair Lagu,
> > Puisi,
> > > Gambar, Foto, dan/atau Lukisan yang mengeksploitasi daya tarik
> > bagian
> > > tubuh tertentu yang sensual dari orang dewasa (Pasal 4),
dipidana
> > > dengan Pidana Penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling
> lama
> > 5
> > > (lima) tahun dan/atau Pidana Denda paling sedikit Rp.
> 100.000.000,-
> > > (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 500.000.000,- (lima
> > ratus
> > > juta rupiah) (Pasal 58).
> > > Larangan bagi setiap orang, untuk membuat Tulisan, Suara atau
> > Rekaman
> > > Suara, Film atau yang dapat disamakan dengan Film, Syair Lagu,
> > Puisi,
> > > Gambar, Foto, dan/atau Lukisan yang mengeksploitasi daya tarik
> > > ketelanjangan tubuh orang dewasa (Pasal 5), dipidana dengan
Pidana
> > > Penjara paling singkat 18 (delapan belas) bulan atau paling lama
7
> > > (tujuh) tahun dan/atau Pidana Denda paling sedikit Rp.
> 150.000.000,-
> > > (seratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp.
> 750.000.000,-
> > > (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) (Pasal 59).
> > > Larangan bagi setiap orang, untuk membuat Tulisan, Suara atau
> > Rekaman
> > > Suara, Film atau yang dapat disamakan dengan Film, Syair Lagu,
> > Puisi,
> > > Gambar, Foto, dan/atau Lukisan yang mengeksploitasi daya tarik
> tubuh
> > > atau bagian-bagian tubuh orang yang menari erotis atau bergoyang
> > > erotis (Pasal 6), dipidana dengan Pidana Penjara paling singkat
1
> > > (satu) tahun atau paling lama 5 (lima) tahun dan/atau Pidana
Denda
> > > paling sedikit Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan
paling
> > > banyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) (Pasal 60).
> > > Larangan bagi setiap orang, untuk membuat Tulisan, Suara atau
> > Rekaman
> > > Suara, Film atau yang dapat disamakan dengan Film, Syair Lagu,
> > Puisi,
> > > Gambar, Foto, dan/atau Lukisan yang mengeksploitasi daya tarik
> > > aktivitas orang yang berciuman bibir (Pasal 7), dipidana dengan
> > > Pidana Penjara paling singkat 1 (satu) tahun atau paling lama 5
> > > (lima) tahun dan/atau Pidana Denda paling sedikit Rp.
> 100.000.000,-
> > > (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 500.000.000,- (lima
> > ratus
> > > juta rupiah) (Pasal 61).
> > > Larangan bagi setiap orang, untuk menyiarkan, memperdengarkan,
> > > mempertontonkan atau menempelkan Tulisan, Suara atau Rekaman
> Suara,
> > > Film atau yang dapat disamakan dengan Film, Syair Lagu, Puisi,
> > > Gambar, Foto, dan/atau Lukisan yang mengeksploitasi daya tarik
> > bagian
> > > tubuh tertentu yang sensual dari orang dewasa ??melalui?? Media
> > Massa
> > > cetak, Media Massa elektronik dan/atau Alat komunikasi medio
> (Pasal
> > > 12), dipidana dengan Pidana Penjara paling singkat 2 (dua) tahun
6
> > > (enam) bulan atau paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau
Pidana
> > > Denda paling sedikit Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)
> dan
> > > paling banyak Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) (Pasal
66).
> > > Larangan bagi setiap orang, untuk menyiarkan, memperdengarkan,
> > > mempertontonkan atau menempelkan Tulisan, Suara atau Rekaman
> Suara,
> > > Film atau yang dapat disamakan dengan Film, Syair Lagu, Puisi,
> > > Gambar, Foto dan/atau Lukisan yang mengeksploitasi daya tarik
> > > ketelanjangan tubuh melalui Media Massa cetak, Media Massa
> > elektronik
> > > dan/atau Alat komunikasi medio (Pasal 13), dipidana dengan
Pidana
> > > Penjara paling singkat 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan atau paling
> lama
> > > 12 (dua belas) tahun dan/atau Pidana Denda paling sedikit Rp.
> > > 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.
> > > 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) (Pasal 67).
> > > Larangan bagi setiap orang, untuk menyiarkan, memperdengarkan,
> > > mempertontonkan atau menempelkan Tulisan, Suara atau Rekaman
> Suara,
> > > Film atau yang dapat disamakan dengan Film, Syair Lagu, Puisi,
> > > Gambar, Foto, dan/atau Lukisan yang mengeksploitasi daya tarik
> tubuh
> > > atau bagian-bagian tubuh orang yang menari erotis atau bergoyang
> > > erotis melalui Media Massa cetak, Media Massa elektronik
dan/atau
> > > Alat komunikasi medio (Pasal 14), dipidana dengan Pidana Penjara
> > > paling singkat 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan atau paling lama 12
> (dua
> > > belas) tahun dan/atau Pidana Denda paling sedikit Rp.
> 300.000.000,-
> > > (tiga ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 2.000.000.000,-
> (dua
> > > milyar rupiah) (Pasal 68).
> > > Larangan bagi setiap orang, untuk menyiarkan, memperdengarkan,
> > > mempertontonkan atau menempelkan Tulisan, Suara atau Rekaman
> Suara,
> > > Film atau yang dapat disamakan dengan Film, Syair Lagu, Puisi,
> > > Gambar, Foto, dan/atau Lukisan yang mengeksploitasi aktivitas
> orang
> > > yang berciuman bibir melalui Media Massa cetak, Media Massa
> > > elektronik dan/atau Alat komunikasi medio (Pasal 15), dipidana
> > dengan
> > > Pidana Penjara paling singkat 2 (dua) tahun atau paling lama 10
> > > (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp.
> > > 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.
> > > 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) (Pasal 69).
> > > Larangan bagi setiap orang, untuk menyiarkan, memperdengarkan,
> > > mempertontonkan atau menempelkan Tulisan, Suara atau Rekaman
> Suara,
> > > Film atau yang dapat disamakan dengan Film, Syair Lagu, Puisi,
> > > Gambar, Foto, dan/atau Lukisan yang mengeksploitasi aktivitas
> orang
> > > dalam berhubungan seks atau melakukan aktivitas yang mengarah
pada
> > > hubungan seks dengan pasangan sejenis ??melalui?? Media Massa
> cetak,
> > > Media Massa elektronik dan/atau Alat komunikasi medio [Pasal 17
> ayat
> > > (2)], dipidana dengan Pidana Penjara paling singkat 3 (tiga)
tahun
> > > dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan/atau Pidana Denda
paling
> > > sedikit Rp 350.000.000 (tiga ratus lima puluh juta rupiah) dan
> > paling
> > > banyak Rp 2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta rupiah)
> > > [Penjelasan Pasal 71 ayat (2)].
> > > Larangan bagi setiap orang, untuk menjadikan diri sendiri
dan/atau
> > > orang lain sebagai model atau obyek pembuatan Tulisan, Suara
atau
> > > Rekaman Suara, Film atau yang dapat disamakan dengan Film, Syair
> > > Lagu, Puisi, Gambar, Foto, dan/atau Lukisan yang mengeksploitasi
> > daya
> > > tarik bagian tubuh tertentu yang sensual dari orang dewasa,
> > > ketelanjangan tubuh dan/atau daya tarik tubuh atau bagian-bagian
> > > tubuh orang yang menari erotis atau bergoyang erotis, aktivitas
> > orang
> > > yang berciuman bibir, aktivitas orang yang melakukan masturbasi
> atau
> > > onani, orang yang berhubungan seks atau melakukan aktivitas yang
> > > mengarah pada hubungan seks dengan pasangan berlawanan jenis,
> > > pasangan sejenis, orang yang telah meninggal dunia dan/atau
dengan
> > > hewan (Pasal 20), dipidana dengan Pidana Penjara paling singkat
18
> > > (delapan belas) bulan dan paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau
> > Pidana
> > > Denda paling sedikit Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta
> > > rupiah) dan paling banyak Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima
> puluh
> > > juta rupiah) (Pasal 74).
> > > Larangan bagi setiap orang, untuk membuat, menyebarluaskan, dan
> > > menggunakan Karya Seni yang mengandung sifat pornografi di Media
> > > Massa cetak, Media Massa elektronik, atau Alat komunikasi medio,
> dan
> > > yang berada di Tempat-tempat umum yang bukan dimaksudkan sebagai
> > > tempat pertunjukan Karya Seni (Pasal 22), dipidana dengan Pidana
> > > Penjara paling singkat 18 (delapan belas) bulan dan paling lama
7
> > > (tujuh) tahun dan/atau Pidana Denda paling sedikit Rp.
> 150.000.000,-
> > > (seratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp.
> 750.000.000,-
> > > (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) (Pasal 76).
> > > Larangan bagi setiap orang, untuk membeli Barang Pornografi
> dan/atau
> > > Jasa Pornografi tanpa alasan yang dibenarkan berdasarkan
> > > Undang-Undang ini (Pasal 23), dipidana dengan Pidana Penjara
> paling
> > > singkat 1 (satu) tahun atau paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
> > > Pidana Denda paling sedikit Rp. 100.000.000,- (seratus juta
> rupiah)
> > > dan paling banyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
> (Pasal
> > > 77).
> > > Larangan bagi setiap orang, untuk menyediakan Dana bagi orang
lain
> > > untuk melakukan Kegiatan dan/atau Pameran Pornografi (Pasal 24
> ayat
> > > (1)]; menyediakan Tempat bagi orang lain untuk melakukan
Kegiatan
> > > Pornografi dan/atau Pameran Pornografi [Pasal 24 ayat (2)]; dan
> > > menyediakan Peralatan dan/atau Perlengkapan bagi orang lain
untuk
> > > melakukan Kegiatan Pornografi dan/atau Pameran Pornografi [Pasal
> 24
> > > ayat (3)]; dipidana dengan Pidana Penjara paling singkat 3
(tiga)
> > > tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan/atau Pidana
Denda
> > > paling sedikit Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta
> rupiah)
> > > dan paling banyak Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus
juta
> > > rupiah) (Pasal 78).
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > PORNOAKSI
> > > Larangan bagi setiap orang, untuk menyediakan dana bagi orang
lain
> > > untuk melakukan Kegiatan Pornoaksi, Acara Pertunjukan Seks, atau
> > > Acara Pesta Seks [Pasal 33 ayat (1)], dipidana dengan Pidana
> Penjara
> > > paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 8 (delapan) tahun
> > > dan/atau Pidana Denda paling sedikit Rp 300.000.000 (tiga ratus
> juta
> > > rupiah) dan paling banyak Rp 1.500.000.000 (satu milyar lima
ratus
> > > juta rupiah) [Pasal 88 ayat (1)].
> > > Larangan bagi setiap orang, untuk menyediakan tempat bagi orang
> lain
> > > untuk melakukan Kegiatan Pornoaksi, Acara Pertunjukan Seks, atau
> > > Acara Pesta Seks [Pasal 33 ayat (2)], dipidana dengan Pidana
> Penjara
> > > paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun
> > dan/atau
> > > Pidana Denda paling sedikit Rp 200.000.000 (dua ratus juta
rupiah)
> > > dan paling banyak Rp 750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta
> > rupiah)
> > > [Pasal 88 ayat (2)].
> > > Larangan bagi setiap orang, untuk menyediakan Peralatan dan/atau
> > > Perlengkapan bagi orang lain untuk melakukan kegiatan Pornoaksi,
> > > Acara Pertunjukan Seks, atau Acara Pesta Seks [Pasal 33 ayat
(3)],
> > > dipidana dengan Pidana Penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan
> > > paling lama 5 (lima) tahun dan/atau Pidana Denda paling sedikit
Rp
> > > 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp
> 250.000.000
> > > (dua ratus lima puluh juta rupiah) [Pasal 88 ayat (3)].
> > >
> > >
> > > ========================
> > >
> > > Pasal2 tersebut di atas secara prinsip bertentangan dengan Peraturan
> > > Perundang2an yang lebih tinggi, UUD 1945 setelah Amandemen IV, UU Hak
> > Asasi
> > > Manusia, Deklarasi Universal Hak2 Asasi Manusia (DUHAM), UU Pengesahan
> > > Konvensi Hak2 Sipil & Politik, UU Pengesahan Konvensi mengenai
> Penghapusan
> > > segala bentuk diskriminasi terhadap Perempuan, dan lain2 (untuk
> lengkapnya
> > > dapat Kita diskusikan lebih lanjut).
> > >
> > > Sejak 2002, Pansus RUU anti Pornografi telah mengadakan Rapat Dengar
> > > Pendapat Umum, tapi sampai saat ini tidak ada Pembahasan RUU oleh DPR
&
> > > Pemerintah berdasarkan Daftar Inventaris Masalah (DIM) sesuai salah
satu
> > > Proses Pembahasan RUU (dalam Pembicaraan Tingkat I).
> > >
> > > Sehingga mungkin Proses Pembahasan RUU yang dipergunakan dalam
> Pembicaraan
> > > Tingkat I adalah melalui:
> > > 1. Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU),
> > > 2. mengundang Pimpinan Lembaga Negara, atau Lembaga lain (apabila
> > Materi
> > > RUU berhubungan dengan Lembaga Negara lain),
> > > 3. diadakan Rapat Intern Pansus.
> > >
> > >
> > > Kemudian dilanjutkan Pembicaraan Tingkat II: Pengambilan Keputusan
dalam
> > > Sidang Paripurna, yang didahului oleh:
> > > 1. Laporan Hasil Pembicaraan Tingkat I,
> > > 2. Pendapat akhir semua Fraksi,
> > > 3. Pendapat akhir Presiden yang disampaikan oleh Menteri yang
> > > mewakilinya.
> > >
> > >
> > >
> > > Maka yang paling penting untuk dilakukan dalam Februari & Maret 2006
ini
> > > adalah:
> > > 1. melobby Anggota Pansus,
> > > 2. melobby semua Fraksi,
> > > 3. melakukan Aksi2 di seluruh Indonesia untuk meminta penundaan
> > > pengesahan RUU anti Pornografi & Pornoaksi.
> > >
> > >
> > > untuk itu Jaringan Kerja Prolegnas pro Perempuan mengundang Ibu-ibu,
> > > Bapak-bapak, dan Teman-teman untuk menghadiri:
> > >
> > > RAPAT ADVOKASI RUU ANTI PORNOGRAFI & PORNOAKSI
> > > Kamis, 2 Februari 2006
> > > Jam 14.00 WIB
> > > di Ruang Adam Malik
> > > LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Jakarta
> > > Jl. Diponegoro No. 74 Jakarta Pusat
> > > Telepon: 3145518.
> > >
> > > Terima kasih atas Dukungan dan kehadirannya
> > >
> > >
> > > Hormat kami,
> > >
> > > JARINGAN KERJA PROLEGNAS PRO PEREMPUAN Aliansi Pelangi antar Bangsa
> > (APAB),
> > > BUPERA FSPSI Reformasi, CETRO, Derap Warapsari, ICMC, ICRP, Institut
> > > Perempuan, Kakilima, Kalyanamitra, Kapal Perempuan, Komisi Nasional
anti
> > > Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), KePPak Perempuan,
> Koalisi
> > > Perempuan Indonesia Jabotabek, Koalisi Perempuan Indonesia Sekretariat
> > > Nasional, LBH APIK Jakarta, LBH Jakarta, LKBH PeKa, Mitra Perempuan,
> > > Perempuan Mahardika, PKT RSCM, PP Fatayat NU, PP Muslimat NU, PSHK
> > > Indonesia, Puan Amal Hayati, Rahima, Rekan Perempuan, Rumpun Gema
> > > Perempuan, Senjata Kartini (SEKAR), SIKAP, The Asia Foundation (TAF),
> > > Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP), Yayasan Pulih, YATRIWI
> > >
> > > Untuk Informasi dapat menghubungi:
> > >
> > > Melly 085216130110
> > > Indri 08151878273
> > > Una/Husna 08161345025
> > >
> > > JARINGAN KERJA PROLEGNAS PRO PEREMPUAN
> > > Jl. Raya Tengah No. 16 RT 01/09
> > > Kp. Tengah, Kramatjati, Jakarta 13540
> > > Telp./Fax. (021) 87797289,
> > > Email: [EMAIL PROTECTED]
>
>
------ Klub Pengembangan Kepribadian ----->
Anda membutuhkan resource person untuk mengisi acara yang berhubungan dengan personality development (pengembangan kepribadian) atau pengembangan SDM silahkan hubungi moderator di Telp/HP: 021 - 706 927 48 atau 0817 994 0224
--
PILAR KELUARGA
1. Istri wajib taat pada suami sepanjang tdk durhaka pada Tuhan
2. Anak Wajib taat pada orang tua sepanjang tdk durhaka pada Tuhan
3. Suami/Bapak wajib menjaga dengan baik amanah Tuhan
4. Saling mengerti dan memahami masing-masing kewajibannya
5. Selalu diatas jalan Agama
--
Bersama menuju puncak (Sukses saja tidak cukup, tp perlu Kebermaknaan)
--
Banyak orang silau terhadap kiat/cara sukses tapi lupa membekali diri setelah sukses nanti
--
ATURAN MAIN
- DILARANG mengirim info kerja & SPAM: MLM, Arisan, propaganda isu SARA
- DILARANG Chat (Percakapan pendek,komentar pendek spt "OK, Makasih dll")
Seting Normal:
[EMAIL PROTECTED]
Ajaklah rekan anda untuk bergabung dlm milis ini:
[EMAIL PROTECTED]
Milis ini hasil kerja sama dgn:
[EMAIL PROTECTED]
Salam
HP 0817 994 0224 atau 021 - 706 927 48
Moderator
YAHOO! GROUPS LINKS
- Visit your group "Pengembangan-Kepribadian" on the web.
- To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
- Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.