Alloo semua....,

Berikut saya teruskan "puisi" dari milis bincang.
Selamat membaca.....

Salam



>From [EMAIL PROTECTED] Sun Dec 27
15:01:36 1998
>Received: (qmail 30872 invoked by uid 1053); 27 Dec 1998 23:01:10 -0000
>Mailing-List: contact [EMAIL PROTECTED]; run by ezmlm
>Delivered-To: mailing list [EMAIL PROTECTED]
>Received: (qmail 30867 invoked from network); 27 Dec 1998 23:01:10
-0000
>Received: from rmx07.iname.net (HELO rmx07.globecomm.net)
(165.251.8.75)
>  by permias.org with SMTP; 27 Dec 1998 23:01:10 -0000
>Received: from weba2.iname.net  by rmx07.globecomm.net (8.9.1/8.8.0)
with ESMTP id RAA24202
>From: [EMAIL PROTECTED]
>Received: (from root@localhost)
>       by weba2.iname.net (8.9.1a/8.9.2.Alpha2) id RAA15919;
>       Sun, 27 Dec 1998 17:59:51 -0500 (EST)
>MIME-Version: 1.0
>Message-Id: <[EMAIL PROTECTED]>
>Date: Sun, 27 Dec 1998 17:59:51 -0500 (EST)
>Content-Type: Text/Plain
>Content-Transfer-Encoding: 7bit
>To:
[EMAIL PROTECTED],
>        [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: [bincang] WISEMAN - Demo Gila, Pemiskinan Rakyat, dan Lost
Generation
>
>Tiada hari tanpa demo di negeriku
>Milyaran rupiah dihamburkan
>Sewa puluhan, kalau perlu ratusan metromini
>Beli kain, beli bambu, ayo bikin spanduk
>Jika mungkin, bikin ribuan meter
>Tak peduli rakyat cuma perlu  Sembako
>
>Beberapa Abdul Gafur, Sofyan Wanandi, dan Cosmas Batubara junior
mengumbar janji
>Tak kalah seperti pejabat Golkar:
>
>“Jangan khawatir
>Kita cuma susah sebentar
>Setahun dua tahun semua akan lancar
>Seluruh rakyat adil makmur merata”
>
>Déjà vu!
>Rasanya pernah kudengar janji itu
>Dari mulut Panglima Besar Revolusi
>Dari moncong demonstran Orba
>Dari pejabat-pejabat Golkar di kala Pemilu
>Sekarang dari “Pahlawan-pahlawan Reformasi”
>Tapi kapan terjadi?
>Akan.. akan, itulah yang terucap
>Persis ucapan si Jagung Akan
>
>Di Soviet 70 tahun lebih rakyat menunggu janji di mana semua orang akan
cukup papan, sandang, dan pangan
>Seperti menunggu Godot
>Sampai bangkrut Uni Soviet ternyata janji cuma janji
>Rakyat cuma bertambah miskin dan miskin
>
>Tapi rakyat yang nunut cuma nrimo dan tiada berani berkata “Tidak!”
>Tak punya nyali untuk berkata (atau memang sudah diindoktrinasi media
massa tertentu?):
>“Kami perlu makan sekarang! SEKARANG..!!!
>Perut kami tak bisa menunggu setahun dua tahun lagi”
>
>Pemerintah tuli dan buta
>Demikian umpat mereka
>Kalau begitu untuk apa
>Demo gila sepanjang hari
>Apakah telinga itu akan mendengar?
>Apakah mata itu akan melihat?
>“Tak usah tunggu pemilu (abaikan hak seluruh rakyat)
>Ganti pemerintah sekarang juga” (siapa ya penggantinya?)
>Demo tak didengar
>Rakyat yang menderita (Tak apa, asal Soeharto si tua bangka 78 tahun
itu turut hancur, pikir mereka)
>Untuk membunuh tikus, bakar saja lumbung, kalau perlu seluruh kampung
(including the people)
>Meski Soeharto sudah jatuh
>Rakyat sekali lagi tetap harus membayar untuk “Reformasi” yang tak
pernah usai
>Kontradiksi logika!
>
>Demo mengganggu?
>Ah kan cuma macet sebentar!
>Biarkan mahasiswa jalan, duduk-duduk di tengah jalan
>Kita kan demo damai
>Begitu kata mereka, meski ada bambu dan samurai di tangannya
(Republika)
>
>Otak-otak dangkal itu tidak mampu berpikir (mungkin karena sebagian
besar cuma mahasiswa PTS ber-IQ jongkok)
>Demo bisa jadi prahara
>Kasus 13-14 Mei, 13 November, atau Desember tak pernah teringat di otak
kecil mereka
>
>Ketakutan rakyat tak bisa mereka rasakan (mereka sama buta dan tulinya
dengan penguasa)
>Kekhawatiran pekerja terutama wanita yang takut bahaya mengancam di
tengah jalan
>Kengerian pedagang yang takut dijarah
>Atau pengusaha lokal dan asing yang takut rusuh
>Serta petugas polisi yang enggan bertugas karena takut dikeroyok massa
>
>Lebih dari 80% perusahaan sudah bangkrut, sisanya (termasuk perusahaan
gue) siap menyusul
>Sementara sebagian perusahaan multinasional (seperti Unilever) siap
hengkang karena tak ada security dan pasar yang amburadul (Bisnis
Indonesia)
>Puluhan juta karyawan dan buruh sudah menganggur karena PHK
>
>Jangan datang ke Indonesia!
>Begitu nasihat dunia internasional ke warganya
>Dunia wisata menghapus Indonesia dari daftar tujuan wisata hingga tahun
2000 (berita TV)
>Entah kapan berakhir
>Jutaan rakyat di Yogya, Bali, dan tempat wisata lainnya kehilangan
pekerjaan
>Tak ada turis untuk dipandu
>Pada siapa suvenir akan dijual
>Yo nak, kita makan sendiri makanan kita dari pada tak ada yang makan
>Demikian kata pemilik warung-warung makan di Bali kepada anaknya
>
>Jangan beli dari Indonesia!
>Walau murah, tapi supply tidak terjamin
>Begitu kata importir luar negeri
>
>Sementara ratusan trilyun rupiah “bantuan” IMF terus mengalir
>Bumi hangus tetap berjalan
>Bangkrutkan perusahaan!
>Biarkan puluhan, bahkan ratusan juta rakyat jadi penganggur dan
penjarah
>Biar 25 juta anak lapar kekurangan gizi dan putus sekolah (Kompas)
>Biar ribuan bayi mati kelaparan
>Jangan pedulikan nasib ratusan ribu mahasiswa yang drop-out
>Abaikan anak-anak jalanan dan Mister Cepek yang terus bertambah di
putaran jalan
>Sungguh biadab orang yang tega mengorbankan rakyat demi ambisi politik
dan kekuasaan
>
>
>Kita berjuang demi rakyat!
>Demikian propaganda jendral-jendral demonstran yang bergelimang uang
kucuran 26 juta dollar dari CIA, milyaran rupiah dari Arifin Panigoro,
LSM-LSM, dll (bukankah dulu ternyata gerakan mahasiswa 66 yang dianggap
murni, ternyata belakangan terbukti disponsori CIA?)
>Selama kami dapat duit, tak apa begini terus (begitu pikir para
komandan demo)
>Demonstran lain memanfaatkan demo sebagai tempat mencari pacar (paling
tidak begitu kata tokoh Forbes, Taufan Hunneman -Detik)
>
>Sementara puluhan ribu cecunguk demonstran yang dipesan dari Biro
Demonstran cukup puas dengan bayaran sepuluh ribu sehari (Tekad)
>
>Biar hancur negeri ini
>Biar ratusan trilyun hutang dari IMF(yang harus kita bayar)  hangus
percuma
>Toh anak cucu kita yang akan membayarnya
>Biar puluhan ribu rumah, toko, gedung terbakar
>Biar puluhan atau ratusan ribu rakyat mati jadi korban
>Yang penting…. HIDUP ORBA…!!!
>Ooops lupa!
>Itukan tahun 66
>
>Hidup Reformasi Total…!!!
>HIDUP REFORMASI TOTAL…!!!
>HIDUUUPPP   REEEFOOORMAAASIIIII   TOOOTAAAALLLLL…!!!
>
>
>27 Desember 1998
>Indonesia, Negeri Sejuta Demo
>
>
>
>
>
>---------------------------------------------------
>Get free personalized email at http://www.iname.com
>
>
>
>-----------------------------------------------------------------------------
>To subscribe: send a blank email to: [EMAIL PROTECTED]
>To unsubscribe: send a blank email to: [EMAIL PROTECTED]
>This mailing list sponsored by http://www.webIndonesia.com
>-----------------------------------------------------------------------------
>


______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

Kirim email ke