Rekan-Rekan,
Saya posting-kan berita dibawah ini.
Peristiwa demi peristiwa terus bergulir, didalam
rangka menyambut UU Politik bulan Januari 1998
dan pelaksanaan Pemilu bulan Juni 1999.
Hanya satu yang kita harapkan, agar semoga UU Politik
serta pelaksanaan Pemilu akan memenuhi aspirasi
Rakyat yang sebenarnya, tanpa adanya rekayasa Politik
sama sekali. Semoga........
Happy New Year !

Salam,
BRIDWAN
=============================================================
Gus Dur Resmi Calon Presiden

detikcom. Jakarta. Jalan KH Abdurrahman Wahid menjadi orang
nomor satu di Republik Indonesia, bisa saja terwujud.
Paling tidak, ini dikatakan Solehudin Wahid, adik Gus Dur
di Istana Merdeka, Kamis (31/12) siang.

Bahkan Solehudin tak main-main dengan pencalonannya itu.
Dia sudah melaporkannya langsung ke Presiden BJ Habibie
ketika melakukan silaturahmi yang didampingi Pengasuh
Ponpes Tebu Ireng Jombang KH Yusuf Hasyim.

"NU tidak akan mencalonkan Presiden terhadap orang-orang
di luar garis NU," kata Solehudin. "Dan orang itu adalah
Gus Dur sendiri yang dipandang cukup relevan untuk duduk
sebagai Presiden," kata Solehudin.

Tidak biasanya Solehudin berbicara positif terhadap
kakaknya. Sebab, selama ini dia tampak sering bersikap
kritis terhadap Gus Dur. Apalagi Solehudin juga
mendirikan partai Kebangkitan Umat (PKU) bersama Yusuf
Hasyim yang dinilai dimaksudkan untuk menggembosi PKB -
partai milik Gus Dur.

Keluarga Gus Dur memang demokratis. Walau mendirikan PKB,
tapi adiknya berada di banyak partai. Selain Solehudin yang
di PKU, adik perempuannya Aisyah Hamid Baidowi di Golkar,
dan Hasyim Wahid - adiknya yang lain - di PDI Perjuangan.

Apa benar PKU calonkan Gus Dur? "Pada prinsipnya, NU tak
mungkin mencalonkan orang di luar NU. Jadi kemungkinan
hanya akan mencalonkan tokoh dari PKB, PKU, PNU atau
Partai Suni, dimana empat partai ini merupakan partai-
partai di bawah naungan NU," jelasnya.

Dari beberapa nama, Gus Dur dianggap yang paling kuat
nominasinya. "Maka Gus Dur kami anggap layak. Kami dari
keluarganya juga mendukung pencalonan itu. Maka dari itu,
agar bisa menjadi Presiden kami menyarankan agar Gus Dur
melakukan operasi mata," tambah Solehudin Wahid.

Kirim email ke