Subj:    Re: [bincang] "OPEN HOUSE" ADI SASONO IMBANGI GUS DUR
Date:   1/1/99 4:26:15 AM !!!First Boot!!!
From:   [EMAIL PROTECTED]
To:     [EMAIL PROTECTED]

Salam!
Adi Sasono ternyata "bertaji" juga, karena mampu menarik minat massa
bertandang ke rumahnya-- layaknya Gus Dur. Di satu sisi, Adi Sasono dianggap
hanya mengekor Gus Dur. Tapi ada yg bilang, berlomba-lomba untuk kebaikan dan
kebenaran, tidak dilarang agama.

Sisi lain lagi, "kemunculan" Adi Sasono kian menambah maraknya percaturan
elite politik di pentas nasional. Walau ada yg mencemooh, ''Adi sasono masih
anak bawang''. Namun ada satu truf reformasi di situ: Adi sasono naik ke
panggung politik tanpa domplengan trah (tradisi, dinasti keluarga, feodalisme
dll).

Bagaimana Anda melihat fenomena Adi sasono dalam wacana perpolitikan elite
Indonesia saat ini?

Salam!
ramadhan pohan

p.s. Di bawah ini saya paste berita JAWA POS EDISI 1 JANUARI 1999.

---------------------------------------------------------

Jumat, 1 Januari 1999

Adi Tandingi Open House Gus Dur

Jakarta, JP.-
Menkop/PKM Adi Sasono kembali membuat gebrakan. Seolah ingin menandingi Ketua
Umum PB NU KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang melakukan open house selama 15
hari di bulan puasa, Adi Sasono pun mengadakan kegiatan serupa. Bedanya,
waktunya menjelang buka puasa dan dilakukan sampai akhir bulan Ramadan.

’’Yang saya lakukan adalah sunah Rasul, salat fardu, dan salat tarawih
berjamaah. Ini adalah pekerjaan yang disunahkan agama. Tidak ada hubungannya
dengan politik atau dialog. Ini silaturahmi saja,’’ ujar Adi Sasono di sela-
sela menerima rombongan para ulama dan pengasuh pondok pesantren di
kediamannya, Jl Widya Chandra III/9, Jakarta, tadi malam.

Seperti halnya open house Gus Dur, seminggu belakangan ini Adi memang sibuk
menerima tamu dari berbagai lapisan masyarakat. Waktunya sepulang kerja, yaitu
menjelang buka puasa. Sebelum berdialog, pertemuan Adi dengan anggota
masyarakat itu biasanya diawali dengan berbuka puasa bersama, makan malam,
salat isya, dan dilanjutkan dengan salat tarawih bersama.

Sesudah salat tarawih, acara dilanjutkan dengan dialog. Temanya seputar
pemberdayaan ekonomi kerakyatan, kehidupan politik nasional, dan masalah-
masalah keagamaan. Adi juga sering mendapat laporan dan pengaduan dari
kelompok-kelompok masyarakat yang menemuinya.

Lebih lengkap, klik saja
http://www.jawapos.co.id/1jan/de1ja7.htm

Kirim email ke