In a message dated 5/25/99 1:52:32 AM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

> Menurut Soehandoyo tak ada kaitan antara mutasi pejabat Kejaksaan Agung
>  dengan
>  kasus bocornya hasil pemeriksaan Tim 13 terhadap Soeharto yang dipimpin
>  Anton, 9
>  Desember tahun lalu. Kejaksaan, lanjutnya, hingga kini masih meneliti
sejauh
>  mana kebenaran dokumen yang bocor dan dikutip media massa itu.
>
>  ''Sampai sejauh ini kami masih meneliti apakah benar dokumen yang
>  diberitakan
>  media massa tersebut sama dengan dokumen pemeriksaan Soeharto,'' ujarnya.
>
>  Selain Kejaksaan Agung yang mempunyai dokumen tersebut, penasihat hukum HM
>  Soeharto pun juga memilikinya. ''Kalau benar dokumennya sama dengan yang
ada
>  di
>  sejumlah media itu berarti ada kebocoran, makanya kami akan meneliti
dulu,''
>  ungkapnya. Ketika dimintai konfirmasinya di rumah dan di kantor, Anton
tidak
>  bisa dihubungi. n one/bud

Lha, masalah yg lebih pokok itu khan bukan apakah bocor atau
tidak tapi apakah Soeharto dan keluarga itu terbukti melakukan
penyalahgunaan jabatan atau tidak. Iya toh?
Gimana sih nih, koq sering banget masalahnya dibelok2an.
Dulu waktu telpon kesadap, eh yg diurus bukan isi apa yg dibicarakan
tapi justru kenapa bisa kesadap dan siapa yg sadap.
Makin aneh aja nih.

Koq makin lama gue ngelihat si Andi Ghalib ini makin menjadi
pembela ketimbang penuntut Soeharto ya. Kenapa sih si
Andi Ghalib masih bercokol aja menjadi Jaksa Agung, seharusnya
dia sudah harus dicopot dari jabatannya. Apa kelihatannya
mahasiswa perlu turun lagi untuk mencopot Andi Ghalib?
Wong yg 32 tahun bercokol di Istana Merdeka aja bisa didongkel,
masa yg baru seperti Andi Ghalib aja kagak bisa didongkel.....:)
Setelah didongkel, Andi Ghalib dijatuhi tuduhan telah sengaja
memperlama atau mempersulit proses penyelidikan mantan
presiden Soeharto yg jelas2 sudah dituangkan dalam TAP MPR.

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu

Kirim email ke