Berikut ini saya forwardkan tulisan seorang netter di milis perspektif. Catatan tambahan dari saya, bung Wimar Witoelar sudah memberikan respon positif atas permintaan netter tersebut dan akan mencoba mencari jalan yg terbaik untuk mengangkat permasalahan ini ke permukaan. Tunggu saja tanggal mainnya. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu --------------kutipan dari milis perspektif----------- Adi Sasono kerahkan DPM untuk PDR Seluruh eselon I dan sebagian besar eselon II Depkop, selama 10 hari sampai tanggal 5 Juni yad akan melakukan perjalanan DINAS ke seluruh propinsi sambil berkampanye (melakukan tekanan kepada kanwil-kanwil) untuk pemenangan PDR. Untuk itu mereka memanfaatkan dan mendrop dana DPM (Dana Pemupukan Modal) koperasi ke kanwil kanwil Depkop dan LSM-LSM gang-nya ASono. Dilaporkan, kanwil depkop dan LSM2 propinsi Sulut mendapat jatah Rp. 30 milyar. DPM koperasi tersebut, yang berasal dari pungutan atas pengadaan berbagai komoditi pangan, cengkeh, kedelai, pupuk, dlsb., telah dikumpulkan selama puluhan tahun sejak zaman Bustanil sebagai Menkop. Dikelola atas nama Inkud, DPM koperasi tsb. disimpan di bank Bukopin dan penarikannya hanya bisa oleh Menkop atas usulan kanwil kanwil Depkop. Dana milik koperasi2 tsb., berikut bunga-berbunga nya, telah mencapai jumlah trilyunan, bahkan jauh melebihi dana JPS yang bocor. Dengan dikuasainya dekopin, Inkud dan bank Bukopin oleh gang AdiSono, pencairan dana milik masyarakat koperasi tersebut berjalan mulus tanpa hambatan. Jajaran Depkop yang masih memiliki nurani, merasa sangat resah atas penyelewan DPM koperasi tsb. Keluhan2 dari daerah mengalir ke teman sejawat mereka di pusat. Sebagai pegawai pemerintah, mereka merasakan beban mental yang terlalu berat dibawah tekanan dari pimpinan depkop untuk ikut menyelewengkan uang milik koperasi dan keharusan berkampanye untuk PDR. Kepada penulis mereka bahkan menyampaikan harapan bahwa bung Wimar Witoelar, yang mereka kenal lewat berbagai media sebagai sosok pejuang kebenaran dan pembela bangsa, akan mengangkat masalah ini kepermukaan. Karena itu pulalah penulis mengajukan masalah ini ke forum perspektif egroups. Memang berat, namun mulia, bagi bung WW yang sudah terlanjur menjadi sosok tempat masyarakat menaruh harapan. Semoga hati Anda terketuk oleh rintihan para pegawai pemerintah tsb. Wassalam, mg.