Saya tambah juga, di AS dan negara-negara barat, kalo hari libur nasional
jatuh pada hari Sabtu/Minggu maka hari Seninnya akan dibuat sebagai
pengganti hari libur nasional. Jadi tetap saja negara mereka jauh lebih
banyak liburannya ketimbang Indonesia. Terbukti mereka lebih maju.

Efron

-----Original Message-----
From:   Irwan Ariston Napitupulu [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Sunday, 06 June, 1999 12:19 PM
To:     [EMAIL PROTECTED]
Subject:        Re: Hore

In a message dated 6/5/99 8:58:01 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

> Iya..tapi kalau pemilu, di sini tak ada libur nasional..he..he..
>
>  salam,
>  ida
>
>  >weleh, ati2 loh ngeluarin pernyataan yg ngga
>  >ada kaitannya....:)
>  >Menurut saya AS juga punya banyak hari libur,
>  >tapi negaranya bisa maju tuh....:)
>  >
>  >jabat erat,
>  >Irwan Ariston Napitupulu

Waduh, mbak Ida, pernyataan anda yg saya komentari
itu yg ini lho:
--------kutipan----
Pantas saja Indonesia tidak maju-maju...
banyakan liburnya....
-------akhir kutipan-----

Nah, pemaparan saya diatas itu dalam rangka
mencoba menunjukkan bahwa akibat dan sebab
yg anda tuliskan itu kurang kuat dasarnya.
Lagian juga libur pemilu itu khan cuma 1 hari
selama 5 tahun kemuka.
Betul di AS memang tidak libur saat pemilu,
tapi mereka punya libur Thanksgiving yg ngga
ada di Indonesia. Dengan kata lain kalau mau
dibandingkan maka dalam kurun 5 tahun, Indonesia
memiliki satu hari libur nasional untuk pemilu
sementara untuk AS punya lima hari libur nasional
untuk memperingati hari Thanksgiving. Tuh khan,
masih banyak 4 hari kerja di Indonesia ketimbang di
AS dalam 5 tahun kalau kita hanya membandingkan 2
hal tersebut itu saja.

Udah ah, ntar kepanjangan ngebahasnya padahal
masalahnya ngga terlalu substansial nih.....:)

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu

Kirim email ke