hehehe
boleh juga usul anda. saya setuju deh.
tapi saya tetep kesian sama tessie..
disamain sama wiranto.

faran
--

On Mon, 11 Oct 1999 09:03:39   Jeffrey Anjasmara wrote:
>Mas, yang jelas menjaga pos perbatasan hanya dengan 3 orang brimob kan
>kebangetan namanya. Juga tidak perlu tank segala macem. Yang jelas cukup
>dikasih palang dengan tulisan bahasa inggris dan bahasa indonesia bahwa ini
>adalah perbatasan Indonesia.
>
>Selain itu, perbatasan di situ berupa batas alam yaitu sungai. Jadi tidak
>ada alasan serdadu Interfet kebingungan. Interfet saya rasa hendak mengetes
>respon TNI, sebagaimana sudah mereka lakukan dengan memasukkan beberapa heli
>ke wilayah udara Timbar beberapa kali (bukan yg di P. Kisar). Sebagai
>informasi, semua jenis sungai di Indonesia kecuali di Irja sudah
>teridentifikasi dengan baik. Nama, lokasi, dari kota A berapa kilometer,
>dari kota B berapa kilometer, lebarnya berapa. Sudah semua. Lagi pula
>nama-nama jembatan juga selalu terpasang dengan baik di sana. Dengan
>demikian, hanya serdadu tolol kalau tidak sanggup mengidentifikasikannya.
>Tidak mungkin lah.
>
>Untuk menjaga kewibawaan, seharusnya TNI harus menembak mati dan
>menghancurkan salah satu panser Interfet langsung on the spot. Jadi
>sama-sama tahu di mana kejadian sebenarnya terjadi (di timbar atau di
>timtim). Saya rasa ini adalah hasil kepemimpinan Habibie dan Wiranto yang
>lemah, dan ketidaksiapan pasukan perbatasan di sana untuk merespon tentara
>Interfet yang haus darah. Jelas mereka dicekam ketakutan sehingga perlu
>membawa pasukan sampai 120 orang dan untuk mengepung 1 rumah saja perlu
>memuntahkan peluru tak henti-hentinya.
>
>Beri Wiranto kutangnya Tessie! Tidak pantas orang lemah ngejibleg di posisi
>Pangab.
>
>
>'------------
>>From: Faransyah Jaya <[EMAIL PROTECTED]>
>>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>>To: [EMAIL PROTECTED]
>>Subject: Re: Interfet masuk Timbar dan menembak mati seorang Brimob
>>Date: Mon, 11 Oct 1999 02:16:38 -0400
>>
>>heheh
>>saya terus terang nggak ngerti strategi militer..
>>dan bukan belain wiranto or jendral tni.
>>
>>tapi kepikiran aja.. nanti kalo pasang tank dan artileri berat di
>>perbatasan.. nanti sama HAM or pbb dituduh yang macem2.
>>serba salah gituh..
>>
>>tapi kurang ajar emang tuh australi..
>>mungkin kita perlu pasang pasukan yang kebal senjata kali yah.
>>cukup 10 orang.. pasti aman !
>>
>>faran
>>--
>>
>>On Sun, 10 Oct 1999 22:01:39   Jeffrey Anjasmara wrote:
>> >Di bawah ini berita dari Waspada.
>> >
>> >Sekarang saya tahu mengapa TNI selalu menutup-nutupi berita beginian. Ini
>> >untuk menutupi kebodohan panglima-panglima TNI! Seharusnya mereka harus
>> >sudah mendoktrin pasukan di perbatasan untuk selalu siaga bila menghadapi
>> >pasukan yg selalu haus darah macam Aussie. Turunkan Wiranto!! Bila perlu
>> >kasih long dress dan kutang si Tessie kepada Wiranto. Bukannya sibuk
>> >mengatur barisan malah kepingin jadi wapres.
>> >
>> >Upayakan penerangan ke masyarakat dong ah. Susun pasukan penjaga
>>perbatasan
>> >yg kuat dan siap tembak. Masak pos perbatasan dijaga cuman 10 orang. Apa
>> >bukan jendral gemblung tuh.
>> >
>> >Masak bikin public awareness saja nggak bisa. Kebanyakan pada jadi
>>gubernur
>> >sama malakin para penjudi jadinya sense sebagai serviceman pada nggak
>>ada.
>> >Huh.... geleuh. Wiranto...wiranto.... dodol kok kebangetan.
>> >
>> >Jeffrey Anjasmara
>> >
>> >'------------------------------
>> >Interfet Serbu Pos Brimob:
>> >Satu Tewas, Tiga Luka-luka
>> >
>> >ATAMBUA (Waspada): Pasukan Interfet menyerbu Pos Perbatasan Timtim-NTT di
>> >Desa Mota Ain Kecamatan Tasifeto Timur Minggu [10/10], yang mengakibatkan
>> >satu anggota Brimob tewas dan tiga luka.
>
>______________________________________________________
>Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
>


DC Email!
free email for the community - http://www.DCemail.com

Kirim email ke