Supaya mata Mardhika lebih awas, penerbangan malam di kawasan Indonesia
Timur masih berjalan terus sampai detik ini. Di tengah embargo senjata oleh
AS (surprise, kita nggak sadar ya?), kelangkaan radar di Indonesia Timur
masih dapat mendeteksi penyusupan-penyusupan oleh pesawat Australia ini.

Sebagai gambaran, radar kita yg terjauh ada di Ujung Pandang (sekarang
Makasar). Kalau masih dapat mendeteksi berarti anda tahu seberapa dalam
mereka menyusup.


Anjasmara



>From: Mardhika Wisesa <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: [Re: Masyarakat Aborigin Ancam Kacaukan Olimpiade Sydney]
>Date: Fri, 7 Apr 2000 16:33:18 EDT
>
>Tumben ente setuju sama ane sekarang, hahaha
>rupenye kita masih bermental tempe yeh....masih panasan
>dan ngga suka di rendahkan sama tuh bule-bule tengik dari
>negeri kangguru. SALUT ane sama ente...
>
>Mardhika
>
>Jeffrey Anjasmara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>Seharusnya ini perlu ditindaklanjuti. Hipokritisme perlu dihajar bleh.
>Sudah
>selayaknya orang-rang kampungan Aussie dibuka matanya lebar-lebar.
______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

Kirim email ke