Bila dilihat dari Sourcenya Detik.com sepertinya kurang ideal. kadang kurang akurat 
dan kurang mendetail.
mungkin bila sourcenya dari majalah2 asing atau indonesia sperti tempo, swa, etc 
analisanya akan lebih menarik.

Faran

>Date:         Fri, 14 Apr 2000 08:52:42 -0700
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>From: Budi Haryanto <[EMAIL PROTECTED]>
>Subject:      Re: FWD: dari milis saham dan rupiah.
>To: [EMAIL PROTECTED]
>
>Buat Irwan,
>
>Kalau boleh saya berkomentar terhadap tulisan yang kelihatannya
>mencerminkan sikap anda ini.
>
>Sebagai analis (tukang menganalisa) dan moderator milis yang berkaitan
>dengan nilai tukar rupiah, saya kira justru kurang tepat kalau anda
>bersikap 'pasif' dengan hanya mencermati perkembangan situasi yang
>berkaitan dengan pergerakan nilai rupiah di Indonesia saat ini. Tulisan
>anda di bawah ini mensiratkan hal tersebut. Mudah-mudahan saya tidak
>salah.
>
>Menurut saya, kehandalan seorang analis adalah justru terletak pada
>kemampuannya menganalisa berbagai faktor yang mempengaruhi obyek analisa
>(dalam kasus diskusi ini adalah nilai rupiah di Indonesia).
>"Perkembangan di dalam negeri yang semakin tidak menentu" dalam tulisan
>anda tsb-lah yang sebenarnya menjadi TANTANGAN seorang analis untuk
>berkutak-katik guna sampai pada keluaran yang mungkin berupa suatu
>prediksi nilai tukar rupiah itu sendiri. Saya rasa, semua analis saham
>dan kurs mata uang dimanapun sehari-harinya adalah begelut dengan segala
>macam fenomena yang terjadi dan yang mungkin dapat berpengaruh kepada
>perubahan-perubahan nilai saham dan mata uang itu sendiri, dengan
>melepaskan diri dari perasaan suka ataupun tidak suka, agar dapat
>menganalisa 'confounding factors' tsb secara jernih dan akurat.
>
>Keluaran dan prediksi analis dalam situasi yang semakin tidak menentu
>justru sangat ditunggu oleh para pemerhati dan pembuatan kebijakan. Nah,
>kalau anda justru bersikap 'pasif' dalam hal ini, lalu mana dong
>sumbangsih kemampuan anda dalam analisa saham dan rupiah tsb?
>
>Selamat berkarya.
>
>Salam,
>Budi
>
>
>Irwan Ariston Napitupulu wrote:
>>
>> Berikut ini tulisan saya di milis saham dan rupiah yg
>> baru saja saya kirimkan.
>>
>> jabat erat,
>> Irwan Ariston Napitupulu
>>
>> The first principle of non-violent action is that of non-cooperation
>> with everything humiliating. - Mahatma Gandhi
>>
>> =========fwd==========
>> Subj:    [saham] Saya tarik semua analisa saham dan rupiah.
>> Date:   4/14/00 9:48:12 AM Eastern Daylight Time
>> From:   [EMAIL PROTECTED]
>> Reply-to:   [EMAIL PROTECTED]
>> To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
>>
>> 14 April 2000, 8:45 PM WIB.
>>
>> Salam,
>>
>> Setelah melihat perkembangan dalam negeri yang
>> semakin tidak menentu, karenanya saya menarik
>> semua analisa terakhir yang sudah lemparkan di milis
>> ini, milis saham dan rupiah.
>> Saya akan coba terus mengikuti perkembangan
>> yang terjadi di tanah air.
>>
>> Terus terang, saya tidak menyukai dengan perkembangan
>> terakhir yang terjadi yang menurut saya semakin
>> meningkatkan ketidakpastian situasi yang berkembang.
>>
>> Dua berita yang saya baca di detik.com semakin melengkapi
>> terhadap rumors yang saya dengar akhir2 ini.
>>
>> http://detik.com/peristiwa/2000/04/14/2000414-182843.shtml
>> http://detik.com/peristiwa/2000/04/14/2000414-191120.shtml
>>
>> Dengan demikian, saat ini berarti saya tidak punya
>> prediksi apa pun atas perkembangan nilai tukar rupiah
>> atau pun indeks BEJ termasuk support atau pun resistance.
>> Tidak tertutup kemungkinan akan terjadi gerakan2 harga
>> yang tidak anda perkirakan sebelumnya bila memang situasi
>> di tanah air makin berkembang ke arah yang lebih buruk....:(
>>
>> Semoga para politisi benar2 memperhatikan kepentingan
>> rakyat banyak di atas kepentingan individu atau pun kelompok.
>>
>> jabat erat,
>> Irwan Ariston Napitupulu
>>
>> catatan:
>> Tulisan ini saya bcc khan ke beberapa pihak termasuk ke
>> alamat email yang diyakini memiliki akses ke orang
>> puncak di beberapa partai politik di tanah air.




------------------------------------------------------------
Happy New Millenium from the staff at DCEmail.com
http://www.dcemail.com -  FREE Email for the Community

Kirim email ke