Smart Shopping Healthy Living

Ini cerita tentang seorang salesman vacuum cleaner
yang sok ke-PD-an (PD: percaya diri). Suatu hari,
salesman tersebut masuk ke dalam rumah seorang calon
pembeli. Tanpa permisi, salesman tersebut langsung
menaburkan kotoran kambing ke atas karpet ruang tamu.
Keruan, si empunya rumah langsung mencak-mencak.
“Tenang bu, vacuum cleaner kami adalah produk
terhebat. Kalau sampai vacuum cleaner kami tidak bisa
menyedot habis semua kotoran, saya rela mengunyah
kotoran tersebut satu per satu”, terang salesman
dengan bangga.
“Ooo.. baiklah kalau begitu, tapi…. kotorannya mau
dicocol saos atau kecap? Nanti ibu sediain”, tanya si
ibu masih dalam kemarahannya.
“Saos aja bu. Eh, lho, memang ada apa bu?”, salesman
terheran.
“Lha kamu nggak lihat kalau sekarang listriknya lagi
mati”, terang si ibu.
“Guubbrraakkk“.
Cerita di atas hanyalah anekdot belaka. Pesan yang
ingin diangkat adalah: sehebat apa pun produk yang
dikonsumsi, jika tidak didukung oleh kemampuan
metabolisme tubuh dan kebiasaan yang mendukung, maka
produk tersebut tidak akan berfungsi optimal (sama
seperti vacuum cleaner yang handal, tapi tidak ada
aliran listrik). Sebagai contoh: aspartame merupakan
pemanis buatan yang relative aman untuk dikonsumsi
oleh penderita diabetes, tapi jika tubuh penderita
tidak dapat mencerna phenylalanine, konsumsi aspartame
justru menyebabkan lemas dan pusing-pusing. Atau jika
Anda minum suplemen zat besi sembari minum kopi dan
pizza. Asam chlorogenat (phenol) pada kopi dapat
mengikat zat besi, sementara oregano (rempah-rempah)
dalam pizza dapat menurunkan penyerapan zat besi. Atau
segelas susu (yang mengandung kalsium) dikonsumsi
bersama hamburger (yang mengandung zat besi). Kalsium
susu akan berkompetisi dengan zat besi pada proses
transfer di saluran intrasellular. Akibatnya, daya
cerna zat besi berkurang sekitar 63% dibanding
hamburger yang dikonsumsi bersama air putih.
Tulisan di atas hanyalah cuplikan dari salah satu bab
yang terdapat dalam buku Smart Shopping Healthy
Living. Boleh jadi, Anda akan mendapat lebih banyak
“pencerahan” setelah membaca buku tersebut.

Judul Buku : Smart Shopping Healthy Living
Penulis : Nur Zakaria Munasir
Penerbit : PT RajaGrafindo Persada
Tebal : 143 halaman

”Saya berharap, buku ini bisa menjadi bacaan yang
memberi manfaat dan pencerahan bagi masyarakat
Indonesia pada umumnya. Semoga masyarakat dan bangsa
ini menjadi terbiasa hidup dalam pola konsumsi maupun
gaya hidup yang lebih sehat dan lebih rasional.”
Dr. Ir. Anton Apriyantono, MS (Menteri Pertanian
Republik Indonesia)

”Menelanjangi..renyah..menantang. Hmm..something to
think about”
Tung Desem Waringin (The Most Powerful People & Idea
in Business 2005 versi majalah SWA, Pelatih Sukses no.
1 di Indonesia versi majalah Marketing)

”Banyak buku tentang makanan yang ditulis, tapi sukar
’dikunyah’ dan ’dicerna’ oleh orang awam. Buku ini
lain. Dikemas dengan bahasa yang ringan, langsung bisa
disantap oleh siapa saja. Untuk mencapai hidup sehat
sebenarnya mudah. Resepnya ? Coba saja tuntaskan buku
ini. Insyaallah tambah smart dan tambah sehat”
A. Mabruri, MA (Pemimpin Umum Majalah UMMI)

“Buku Smart Shopping Healthy Living merupakan pelita
bagi konsumen dalam menguak tirai iklan yang
menggiurkan. Penyajian materi ilmiah yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari dengan gaya bahasa
pergaulan menjadikan buku ini mudah untuk dipahami dan
mendidik pembaca untuk bersikap bijak dalam
berbelanja.”
Ir. Sri Pertiwi, MS (dosen Teknologi Pangan dan Gizi,
Universitas Djuanda)



--------------------------------------------------
Official Mailing List: Porsenipar ke IV Tahun 2007 -=== Perumahan BDB2 dan BDB3, Cibinong, Bogor ===-
-= Menjiwai Semangat Kebangsaan dengan Prestasi =-

| Official Website: http://www.porsenipar.web.id |
------- Porsenipar Media Center: 6849-6001 -------

Kirim email ke