21st 2010, 15:55Enam Anggota DPRA ke Eropa* M Yunus Ilyas: Saya tidak 
BerangkatKutarajaBANDA ACEH - Sebanyak enam dari tujuh anggota Dewan Perwakilan 
Rakyat Aceh (DPRA) yang sebelumnya tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja I) 
pembahasan APBA 2010, Rabu (21/7) dikabarkan berangkat ke luar negeri. Negara 
yang dituju antara lain Prancis, Belanda, dan terakhir singgah di Turki. 

Informasi yang diperoleh Serambi, jadwal keberangkatan mantan anggota Pokja I 
ini sudah dipersiapkan sejak dua minggu lalu. Sebuah sumber menyebutkan, 
sebelum berangkat, seorang pejabat di Biro Keistimewaan dan Kesra Setda Aceh 
meminta anggota dewan yang ingin berangkat untuk menyiapkan dokumen berupa 
paspor, print out rekening bank, serta keperluan lain. 

Beberapa anggota DPR Aceh yang ditemui Serambi kemarin, membenarkan tentang 
keberangkatan enam anggota dewan itu ke luar negeri. Bahkan ada yang 
berpendapat, keberangkatan orang-orang ini ke Eropa menyalahi komitmen antara 
pimpinan dan anggota Dewan bahwa tidak ada yang ke luar daerah, apalagi ke luar 
negeri, pada saat ada agenda mendesak di Dewan. 

Sebuah sumber menyebutkan, keenam anggota Dewan yang berangkat ke Eropa adalah, 
Ramli Sulaiman, Ermiadi, Ilham Ilyas Leube, Yahya Abdullah (F-PA), Mahyaruddin 
(PKS), dan Zuriat Suparjo (F-PG). Sedangkan, M Yunus Ilyas dari Fraksi Partai 
Demokrat tidak berangkat. “Beliau dari awal menyatakan tidak berangkat,” ujar 
sumber.

Wakil Ketua DPR Aceh Bidang Pemerintahan, Amir Helmi, yang ditanyai terpisah 
membenarkan keberangkatan beberapa anggota Dewan ke luar negeri. Helmi mengaku 
sudah mendapat laporan terkait hal tersebut secara lisan. “Mereka lapor secara 
lisan, tetapi kalau tertulis mungkin ditujukan ke Ketua DPRA. Informasi yang 
saya dapat, dana keberangkatan tidak menggunakan uang Sekretariat Dewan,” 
ujarnya.

Tidak berangkat
Ditemui terpisah, anggota Fraksi Partai Demokrat, M Yunus Ilyas mengakui sudah 
mendapat informasi bahwa mantan anggota dewan yang tergabung dalam Pokja I akan 
ke Eropa bersama-sama pihak eksekutif. Yunus mengatakan, ia memutuskan tidak 
berangkat karena ada kegiatan lain yang lebih penting, yaitu rapat dengan mitra 
kerja, pembahasan qanun, serta persiapan APBA 2011. “Keputusan saya tidak 
berangkat sudah saya sampaikan ke partai dan fraksi saya,” ujarnya.

Pun demikian, Ketua Komisi F ini berpendapat, kunjungan ke luar negeri tetap 
penting, terutama untuk mempelajari tentang perkembangan di negara lain, 
termasuk untuk mempromosikan Aceh ke luar negeri. Hanya saja, kata di, pada 
saat yang sama, komisi yang ia pimpin sudah ada jadwal memanggil mitra kerja 
yakni, pada 22-27 Juli 2010. “Kita sudah mengundang Dinas Sosial, Badan 
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh, Dinaskermobduk, Dinkes, BPK 
RSUZA, BPK RSIA, dan Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM). Jadwal kami sangat 
padat, saya tidak berangkat dengan alasan itu,” ujarnya. 

Sementara itu, Zuriat Suparjo yang namanya disebut-sebut ikut dalam rombongan 
itu tidak menjawab secara spesifik ketika ditanya tentang rencana kunjungan 
itu. “Baiknya ke Biro Keistimewaan aja, karena banyak bidang yang akan 
dipromosikan,” ujarnya.  Sebuah sumber di Sekretariat Daerah Aceh membenarkan 
keberangkatan beberapa anggota Dewan bersama eksekutif ke luar negeri. 
Menurutnya, dalam tim tersebut juga terdapat Kepala Badan Investasi Aceh, Kadis 
Kebudayaan, termasuk Karo Keistimewaan dan Kesra Aceh. “Yang saya tau, mereka 
berangkat untuk acara International Folklore Competition di Turki 23-28 Juli 
2010 mendatang,” ujar pejabat tersebut.(swa)
Tgk Hasan di Tiro: Awaknjan mandum ka pungo ! Kadjitém seumah dan teurimong 
peurintah bak djawa !http://www.youtube.com/watch?v=9kFTIbL48Og
 Tengku Hasan di Tiro: "Ureuëng2 lagèë  lôn siribèë go leubèh got maté nibak 
didjadjah lé djawa !http://www.youtube.com/watch?v=oqJYGoF0SMQ 
 Tgk Hasan di Tiro: Lumo djawa (jawa) dum di Atjèh (Aceh) ! 
http://www.youtube.com/watch?v=H7wcl7m8xp8&feature=related 
Tgk Hasan di Tiro: Ureuëng Atjèh Kahabéh Gadoh Karakter ! 
http://www.youtube.com/watch?v=H8mbiUwHpIY&feature=related 
Tgk Hasan di Tiro: Peuë (Puë) peunjakét Bangsa Atjèh uroë njoë ? 
http://www.youtube.com/watch?v=sbJsJtdDFE8 
Tgk Hasan di Tiro: Gubernur, Bupati, Camat dst nakeuh geupeunan Lhoh 
(Pengkhianat)! 
http://www.youtube.com/watch?v=oqJYGoF0SMQ&feature=related 
Tgk Hasan di Tiro: "Ureuëng njang paléng bahaja keu geutajoe nakeuh - djawa 
keumah djipeugot urg atjèh seutotdjih nibak seutot geutanjoe. Mantong na urg 
atjèh njang tém djeuët keu kulidjih, keu sidadudjih, keu gubernurdjih, keu 
bupatidjih, keu tjamatdjih, dll. Mantong na biëk droëteuh njang djak djôk dan 
peusah nanggroe atjèh keu djawa!" 
http://www.youtube.com/watch?v=Gbjb04wKWow&feature=related 
MoU Helsinki is worse than Special Autonomy !
MoU Helsinki njan leubèh brôk nibak Otonomi Khusus !
http://www.youtube.com/watch?v=HXyH-o4Ab84&feature=related
DRAMA SEUDJARAH ATJÈH. Act-5. Scene-3. Peumandangan lam kèm Tjut Njak Dien (1) 
http://www.youtube.com/watch?v=2p-hnVyXO1A http://www.freeacheh.info/B/ "Sesungguhnya
 jika sebagian di antara kita yang dewasa ini bermegah dengan kedudukan dan 
kekayaan yang mereka dapatkan dari menghambakan diri kepada penjajah, adalah 
pribadi-pribadi yang meracuni dan melecehkan ideologi Acheh Merdeka yang beliau 
lahirkan, dan kepada mereka masa kehancuran akan datang yang membuat mereka 
lebih nista daripada kaum penjajah."

-





 



  











      

Kirim email ke