http://www.adnan-prang.com/

BUKTI PENGKHIANATAN MALEK MAHMUD DAN ZAINI ABDULLAH CS.TERHADAP WALI 


 
STATUS ACHEH DALAM NKRI* Penulis Yusra Habib abdul Gani.Dan sebelumnya saya 
minta maaf kana saya ingin menulis sedikit isi buku tersebut,tentang bagai mana 
saat saat penandatanganan MoU,karna kami di dalam nanggro masih banyak yang 
belum tau tentang cerita tersebut,mulai halaman,129, 130,131,132, 133,yang 
isinya sebagai berikut : Yang membuktikan bahwa Tengku Hasan di Tiro memang 
benar benar ditipu oleh staff terdekatnya. Itupun,setelah Fadlon Musa ( salah 
satu anggota GAM di Belanda )mendapat teks MoU Helsinki dari Arif Fadilah 
(salah seorang anggota GAM di Jerman )pada tgl.6 Agustus 2005.Arif Fadilah 
sendiri memperolehnya dari Teuku Hadi ( salah seorang anggota GAM di Jerman ) 
yang ikut magang beberapa kali ke Helsiki. Setelah membaca teks MoU 
Helsinki,Fadlon terkejut dengan kalimat :" The parties commit themselves 
creating within which the government of the Acehnese people can be manifested 
through a fair and democratic processs within the unitary
 state and constituion of the Republic of Indonesia ".Sehubungan dengan 
itu,Fadlon segera menghubungi Tengku Hasan di tiro via tlp.pada 7 Agustus 
2005,jam 19:30 waktu Eropah. FADLON MUSA : Assalamu'alaikum, Tengku TENGKU 
HASAN M.DI TIRO : Wa'alaikum salam FADLON MUSA : Saya mau tanya sedikit : " 
Apakah tengku sudah membaca teks asli ( original ) MoU Helsinki yang yang akan 
ditandatangani pada 15 Agustus 2005 nanti ? TENGKU HASAN M.DI TIRO : Belum 
TENGKU HASAN M.DI TIRO : Boleh saya mendapatkan teks asli itu ? FADLON MUSA : 
Tentu saja tengkuSegera setelah dialog itu,Fadlon musa minta tolong kepada 
tengku Abdullah Ilyas untuk mengirimkan via fax ke nomor 0046-853191275. Teks 
MoU Helsinki akhirnya berada di tangan Tengku Hasan M.di Tiro.Pada hari yang 
sama pula,Fadlon musa menghubungi Zakaria Saman,Muzakkir Manaf dan Sofya Daud 
via tlp. prihal isi MoU Helsinki.Inilah diantara petikan pembicaraan antara 
Fadlon Musa dengan Muzakkir Manaf. FADLON MUSA : Apakah
 panglima sudah diberitahu oleh pimpinan dari Swedia tentang isi MoU Helsinki ? 
MUZAKKIR MANAF : Belum FADLON MUSA : Kita telah terjebak kedalam NKRI MUZAKKIR 
MANAF : Apa benar itu ? FADLON MUSA : Kalau tidak percaya saya baca 
terjemahannya dalam bahasa Acheh MUZAKKIR MANAF : Rahasia ini jangan sampai 
bocor kepada khalayak ramai.Kita akan konfirmasi ke Swedia. FADLON MUSA : 
SilakanDalam kesempatan itu,Fadlon juga berbincang dengan Sofyan Daud Dan 
Zakarya Saman tentang MoU Helsinki.Akhirnya ketiga tokoh penting GAM 
berkomentar : "Kita akan konfirmasi dan perkara ini urusan pemimpin Swedia". 
Keesokan harinya,Tengku Malek Mahmud dan Zaini Abdullah dipanggil Tengku Hasan 
M di Tiro untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Dalam pertemuan yang 
berlangsung tegang itu,keduanya ( Tengku Malek Mahmud dan Tengku Zaini Abdullah 
) berhasil menjinakkan kemarahan Tengku Hasan M.di Tiro sehingga suasana dapat 
terkontrol kembali. Bakhtiar Abdullah,yang ketika itu
 berada di kuala Lumpur,yang menurut rencana akan menghadiri Rapat pembubaran 
TNA pada 9 Agustus 2005,terpaksa pulang ke Swedia pada 8 Agustus 2005.Sudah 
tentu kepulangan yang mendadak ini berhubungan dengan teks MoU Helsinki. Pada 
waktu itu ( 7-8 Agustus 2005 ) di Malaysia,tengah berlangsung suatu seminar 
yang membahas tentang Acheh.Dalam seminar ini Prof.Ramasari (salah seorang 
penasehat GAM ) menyampaikan khutbah politiknya di hadapan ratusan anggota GAM 
sbb : "Apa yang hendak di harap GAM di dalam negeri ?kekuatan TNA sudah 
lumpuh.Apa yang hendak di harapkan oleh GAM di luar negeri ?Diplomasi GAM 
kosong melompong.Sekarang satu satunya pilihan anda adalah menerima konsep 
self-government. Nanti kalau anda sudah ada dana untuk beli senjata dan mau 
berperang lagi.angkat senjata." Beberapa bulan sebelumnya,telah berlangsung 
pertemuan tertutup antara Nur Juli,Fadlon musa dan Abdullah Ilyas dengan tuan 
Roslan Abd.Rahman ( Intelijen Kerajaan Malaysia di Den
 haaq,Belanda )" Pertemuan berlangsung pada 13 Februari 2005,jam 20.15-22.110 
di Restauran Raden Mas,Rotterdam. Dalam kesempatan itu, Nur Juli telah 
menceritakan panjang lebar tentang materi rundingan di Helsinki.Padahal ini 
rahasia negara.Setelah membeberkan rahasia itu,Nur Juli mengaku : ' Saya bukan 
anggota GAM dan tidak pernah bersumpah setia ( bai`at ) kepada Hasan Tiro 
sebagai pemimpin.Kehadiran saya ke Helsinki hanyalah atas permintaan pimpinan 
GAM.' Atas prilaku Nur juli,terjadi cek cok dan pertengkaran antara Nur juli 
dengan Fadlon dan Abdullah Ilyas,karna Nur juli dinilai telah membeberkan 
rahasia negara Acheh. Pertemuan ke dua antara Nur Juli, Fadlon Musa dan 
Abdullah Ilyas berlangsung di rumah kediman Tuan Roslan Abd.Rahman,Pada 1 Maret 
2005,jam 19.35-23.20. " dalam pertemuan ini Nur juli sekali lagi membongkar 
rahasia TNA : 'Sekarang TNA di dalam dan di luar negeri tidak ada apa apanya 
lagi.TNA berada dalam kedaan kritikal,tidak ada kekuatan
 dan sudah lumpuh sama sekali'.Penjelasan Nur juli langsung di bantah oleh 
Abdullah Ilyas di depan Intel Kerajaan Malaysia itu.Pertengkaran antara Nur 
juli dengan Abdullah Ilyas dan Fadlon berlangsung sengit dan segera di laporkan 
ke pada pemimpinan GAM Swedia tentang peristiwa itu'.Rentetan peristiwa 
tersebut merupakan fakta yang menghiasi halaman halaman sejarah Acheh dan 
siapapun juga tidak berhak menyembunyikannya. Akhirnya ditandatangani juga 
Perjanjian Helsinki pada 15 Agustus 2005.Setelah selesai Upacara 
penandatanganan, ke-esokan harinya,16 Agustus 2005,giliran Yusra Habib Abdul 
Gani menghubungi Tengku Hasan di Tiro via tlp. YUSRA : Apakah Tengku sudah 
membaca teks asli MoU Helsinki yang di tandatangani kemaren ? TENGKU HASAN DI 
TIRO : Sudah Yusra. YUSRA : Namun begitu, saya bacakan sekali lagi preambule 
dan pasal 1 MoU ini dalam versi bahasa Inggris. YUSRA : Apakah Wali sudah 
menerima sepenuh hati bunyi klausal MoU Helsenki ini. TENGKU HASAN DI
 TIRO : Bukan begitu Yusra,bukan begitu, Yusra,sekarang, apa yang boleh Yusra 
bantu untuk rakyat Acheh ? YUSRA : Pertayaan Tengku perkara nomor dua.Sekarang 
,apakah Wali menerima bunyi klausal MoU Helsinki ini yang baru saja saya baca 
tadi ? TENGKU HASA DI TIRO : Bukan begitu Yusra,bukan begitu,Yusra. Akhirnya 
sepakat menghentikan pembicaraan, demi mengelak hal yang tidak diinginkan. 
Menjelang tiga tahun kemudian,terjadi pembicaraan antara Tengku Hasan M.di Tiro 
dan Ampon Sarung*pada minggu pertama Maret 2008, [ *Ampon Sarung adalah menantu 
dari kakak Tengku Hasan di Tiro satu Ayah lain ibu.Sekarang menetap di 
Norsborg,Swedia. ]Pembicaraan tersebut sbb : AMPON SARUNG : " Saya ingin 
menyampaikan informasi penting kepada Tengku bahwa : Inilah perang orang yang 
paling munafiq,busuk dan jahat dalam sejarah perang Acheh.Tengku telah memberi 
kuasa penuh kepada orang munafiq dan pengkhianat, yakni : Malik Mahmud dan 
Zaini Abdullah Cs.kuasa tersebut telah di
 salah gunakan oleh mereka untuk terima Otonomi Acheh dalam MoU Helsinki" 
TENGKU HASAN M.DI TIRO : Sambil menangis tersedu-sedu berkata :" Kalau 
begitu,apa yang harus saya lakukan sekarang Ampon ?" AMPON SARONG : "Tengku 
mesti membersihkan nama baik.Katakan kepada Bangsa Acheh bahwasanya Tengku 
telah silap memberi kuasa kepada orang munafiq dan pengkhianat, yakni : Malik - 
Mahmud dan Zaini Abdullah Cs.Untuk itu,Tengku dengan didampingi oleh Musanna 
Abdul Wahab*mesti pulang ke Acheh.Bangsa Acheh telah menunggu kepulangan Tengku 
untuk menjelaskan perkara ini." Musanna Abdul Wahab adalah keponakan Tengku 
Hasan M.di Tiro.Sekarang menetap di Amerika .Untuk tidak menimbulkan fitnah di 
kemudian hari,saya telah meminta izin kepada Ampon Sarung untuk mengutip hasil 
pembicaraan tersebut dalam buku ini [ pada : tgl.14.April 2008,jam 9.30-10.00 
waktu Eropa ] " Silakan dimuat Yusra "Kata beliau. Inilah sebagain kecil dari 
isi buku'STATUS ACHEH DALAM NKRI'Agar kita
 yang di nanggro tidak tertipu dengan sandiwara Malek Mahmud dan Zaini Abdulla.

===============================
 
Tgk Hasan di Tiro: Awaknjan mandum ka pungo ! Kadjitém seumah dan teurimong 
peurintah bak djawa ! 
http://www.youtube.com/watch?v=9kFTIbL48Og





 
Tengku Hasan di Tiro: "Ureuëng2 lagèë  lôn siribèë go leubèh got maté nibak 
didjadjah lé djawa !http://www.youtube.com/watch?v=oqJYGoF0SMQ 
 
 Tgk Hasan di Tiro: Lumo djawa (jawa) dum di Atjèh (Aceh) ! 
http://www.youtube.com/watch?v=H7wcl7m8xp8&feature=related 
 
Tgk Hasan di Tiro: Ureuëng Atjèh Kahabéh Gadoh Karakter ! 
http://www.youtube.com/watch?v=H8mbiUwHpIY&feature=related 

Tgk Hasan di Tiro: Peuë (Puë) peunjakét Bangsa Atjèh uroë njoë ? 
http://www.youtube.com/watch?v=sbJsJtdDFE8 

Tgk Hasan di Tiro: Gubernur, Bupati, Camat dst nakeuh geupeunan Lhoh 
(Pengkhianat)! 
http://www.youtube.com/watch?v=oqJYGoF0SMQ&feature=related 
 
Tgk Hasan di Tiro: "Ureuëng njang paléng bahaja keu geutajoe nakeuh - djawa 
keumah djipeugot urg atjèh seutotdjih nibak seutot geutanjoe. Mantong na urg 
atjèh njang tém djeuët keu kulidjih, keu sidadudjih, keu gubernurdjih, keu 
bupatidjih, keu tjamatdjih, dll. Mantong na biëk droëteuh njang djak djôk dan 
peusah nanggroe atjèh keu djawa!" 
http://www.youtube.com/watch?v=Gbjb04wKWow&feature=related 

MoU Helsinki is worse than Special Autonomy !
MoU Helsinki njan leubèh brôk nibak Otonomi Khusus !
http://www.youtube.com/watch?v=HXyH-o4Ab84&feature=related

DRAMA SEUDJARAH ATJÈH. Act-5. Scene-3. Peumandangan lam kèm Tjut Njak Dien (1) 
http://www.youtube.com/watch?v=2p-hnVyXO1A
 
http://www.freeacheh.info/B/ "Sesungguhnya jika sebagian di antara kita yang 
dewasa ini bermegah dengan kedudukan dan kekayaan yang mereka dapatkan dari 
menghambakan diri kepada penjajah, adalah pribadi-pribadi yang meracuni dan 
melecehkan ideologi Acheh Merdeka yang beliau lahirkan, dan kepada mereka masa 
kehancuran akan datang yang membuat mereka lebih nista daripada kaum penjajah."
 
########################################

....//Saboh tjunto seudjarah Atjèh njang tjeudaih lagèëna nakeuh, seudjak 
djameun Beulanda kon sampé uroë njoë, hana meusidroë peumimpin thjik tjhik 
Atjèh njang na rôh djak meujeurah bak musôh. Meunan bak masa Beulanda dilèë, 
meunan watèë DI-TII thôn limongplôhan , dan meunantjit watèë GAM banban njoë. 

Tjut Njak Dhien hana neumeunjeurah keu Beulanda, tapi djkhianat uléh ureuëng2 
njang na sadjan, watèë droëneuhnjan han deuh neukalon sapeuë lé; Abu Beureuéh 
han neumeunjeurah watèë Iqrar Lamteh djitèkèn thôn 1957, teutapi neutren u 
gampông limong thôn lheuëhnjan kareuna ka djikhianat uléh ureuëng2 njang 
droëneuh peutjaja njan; Wali Neugara, Njang Mulia Tengku Hasan Muhammad di 
Tiro, hana neuwoë u nanggroë lheuëh meutèkèn MoU Helsinki thôn 2005, tapi ka 
djikhianat uléh ureuëng2 sadjan droë-neuh dan ka keumah djipuwoë u nanggroë 
lhèë thôn siteungoh lheuëhnjan, watèë droëneuhnjan handjeuët neubila droëneuh 
lé dan handjeuët neumarit lé dalam basa Atjèh.

Keusimpôlan djih: keudjadian ateuëh Wali bak uroë 11 Oktober 2008, saban that 
lagèë keudjadian ateuëh Tjut Najk Dhiën thôn 1910 buet Pang laot 
Djadi seudjarah sabé meu-ulang dan peurdjuangan untôk peuteuntèë nasib droë 
teutap meusambông, hana peungarôh peuë njang akan teudjadi ateuëh peumimpin 
peurdjuangan njan. 

Bansa Islam Chechenia njang ka 300 thôn geulawan Rusia, dalam masa 10 thôn njoë 
4 droë presiden awaknjan ka sjahid meuturôt-turôt dalam mideuën prang: Presiden 
Dzhokhar Dudayev, Zelimkhan Yandarbiyev, Aslan Maskhadov dan Abdul-Khalim 
Sudalayev. Maté saboh meugantoé saboh, namun peurdjuangan awaknjan hana 
meusurôt meusilangkah. Meunan keu njang akan teudjadi di Atjèh ukeuë, Insja 
Allah....// ...

###############################################




      

Kirim email ke