Surat Kembang Kemuning: PANTAI OMAHA [1]
Pantai Omaha pada Perang Dunia II, telah dijadikan oleh Tentara Sekutu di bawah pimpinan Jenderal Eisenhower sebagai salahsatu titik pendaratan. Tanda-tanda kedahsyatan pertempuran pada pendaratan itu sampai sekarang masih nampak dengan jelas di laut pantai Cherbourg dan hamparan tanda salib yang mengisi pekuburan di Normandie, Perancis Utara. Hari pendaratan 6 Juni 1994 saban tahun sekarang diperingati di seluruh Eropa Barat yang pernah diduduki oleh Nazi Hitler sebagai hari "pembebasan". Tapi yang ironi, negeri-negeri yang pernah merasakan pahitnya penduduk asing alias penjajahan, justru negeri-negeri itu sampai sekarang masih saja dengan satu dan lain bentuk melakukan penjajahan dan pendudukan terhadap negeri dan bangsa lain, seakan-akan kebebasan dan kemerdekaan hanya sah untuk negeri-negeri tertentu dan tidak sah untuk negeri-negeri dan bangsa-bangsa lain. Untuk membenarkan agresi terhadap kedaulatan negeri dan negara serta bangsa lain, macam-macam teori diciptakan oleh para ilmuwan sosial Barat seperti "hak intervensi", "pelanggaran HAM", "diktatur positif", "senjata pemusnah massal", dan lain-lain sejenis yang bisa ditelusuri dalamir sejarah. Di Tanah Dayak ujud kongkret sikap hipokrit dan rasialis ini dicerminkan melalui adalah teori "ragi usang", "misi suci", "Dayak adalah keburukan", "primitivisme" dan sejenisnya. Apakah bedanya teori dari orang-orang yang menyebut diri sebagai "pendekar kemerdekaan dan kebebasan" ini dengan teori Hitler " Deutschland über alles" dan "keunggulan ras Aria"?! Dilihat dari segi ini, hipokrasi Barat kian menonjol sampai sekarang. Di satu pihak seakan-akan menolak dan anti kekerasan tapi dalam kenyataan mereka demikian akrab dengan kekerasan dan mengangkat tingkat diri sebagai negara, negeri dan bangsa melalui kekerasan. Keangkuhan ini hanya mungkin terjadi oleh ketidakberdayaan pihak-pihak negeri, negara dan bangsa yang diagresi. Contoh: Pada tahun 1949 Republik Rakyat Tiongkok (RRT) hipokrisi ini tidak bisa mereka terapkan pada RRT seperti yang pernah mereka lakukan ketika Tiongkok masih lemah. Sekarang pada saat RRT kuat, mereka, seperti Perancis pada masa pemerintahan Baladur, dipaksa datang bertekuk lutut minta ampun ketika RRT memboikot Perancis di bidang ekonomi disebabkan karena penjualan fregat Perancis kepada Taiwan. Untuk menghukum Perancis, RRT membatalkan perjanjian-perjanjian ekonomi yang sudah ditandatangani. Untuk membatalkan keputusan pemerintah RRT ini, Baladur, Perdana Menteri Perancis pada waktu itu datang menyembah RRT untuk minta maaf. Sedangkan Indonesia, selain tidak memperduli warganya yang bekerja di luar negeri, sebagian wilayahnya pun tak segan-segan dilepaskan dan dijual. Demi usaha kayu, pemerintah yang disebut Republik Indonesia tidak menghiraukan tonggal-tonggak perbatasan digeser oleh negara jiran Malaysia. Demi uang, anak negeri dan bangsa sanggup menjual harkat diri dan kemanusiaannya. Kenyataan ini bagiku memperlihatkan bahwa harkat bangsa, negeri negara, masalah kedaulatan, kebebasan dan kemerdekaan tidak bisa dilepaskan dari kenyataan dalam kehidupan dan perlagaan teoritis di dunia ilmu sosial terutama, keadaan yang mengingatkan aku pada Jan Myrdal pada saat ia bicara tentang batas obyektivitas ilmu-ilmu sosial. Dalam konteks ini aku kira, ilmuwan sosial Indonesia masih berada pada posisi "catatan kaki" di bawah dominasi teks ilmuwan-ilmuwan sosial Barat termasuk Amerika Serikat. Aku melihat kesenangan kita mengaggumi daripada menjadi diri sendiri, dan menjadi tuan atas dunia ilmu sosial di negeri kita sendiri, tanpa musah berbicara lebih jauh tentang perhatian terhadap negeri-negeri lain. Masalah menjadi tuan atas dunia ilmu sosial, baik pada masa damai dan perang, diperlihatkan melalui pentingnya "kebohongan" seperti yang dikemukakan oleh Menteri Penerangan Hitler, Goebel, dan juga oleh sekutu pada masa Perang Dunia II yang sampai-sampai mempunyai "pahlawan kebohongan" [pengakauan seorang perwira perang urat syaraf Inggris] termasuk CIA dewasa ini yang bertolak dari posisi membela kepentingan Amerika Serikat (AS) .Demi kepentingan AS akan memutarbalik kenyataan: yang benar dikatakan salah, yang salah dikatakan benar [Ceramah mantan perwira intelejen AURI, Letkol Heru Atmodjo di Paris]. Dalam hal ini ,Goebel dan CIA sama sekali tidak berbeda. Kalau ada perbedaan, maka perbedaan itu terletak pada terbuka dan tidaknya bersikap. Secara teori dan praktek sama sekali tidak berbeda. Termasuk dalam keganasan. Dilihat dari segi ini nampak bahwa para prajurit yang menyabung nyawa di medan pertempuran, sungguh-sungguh tidak lebih dari bidak dalam percaturan politik yang diteoritisir. Prajurit tidak lebih dari dari tipe manusia robot yang patuh pada perintah. Robot yang tidak tahu untuk apa mereka harus mati dan mengadaikan nyawa. Barangkali di sinilah perbedaan hakiki antara Tentara Rakyat dan tentara upahan, termasuk tentara dari Republik yang sudah merosot. Dalam Tentara Rakyat terdapat lembaga Komisaris Politik yang memungkinkan para prajurit akan tujuan dan fungsi mereka secara politik dalam konteks kemasyarakatan, sehingga disiplin mereka bukan disiplin "bangkai" tetapi disiplin "sadar". Adanya disipilin "sadar" memungkinkan daya tempur kesatuan jadi bertambah berlipatganda. Sedangkan disiplin mati atau "disiplin bangkai" bertempur berdasarkan perintah dalam ketentaraan. Tentara Rakyat memandang manusia sebagai manusia sedangkan yang bukan Tentara Rakyat memerosotkan manusia sebagai benda.Budak penguasa dan perwira. Wajah jiwa dua anggota tentara yang bermusuhan dan bertarung hidup mati, juga tercermin secara tidak langsung melalui filem "Pantai Omaha" yang sekarang diputar di seluruh Perancis dalam rangka memperingati Pendaratan Tentara Sekutu di Normadie pada 06 Juni 1944, pendaratan yang didorong oleh kemajuan Tentara Merah Uni Soviet di medan pertempuran di front Barat, sudah sampai kepulauan Sakhalin di front Timur. [Bersambung...] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.arsip.da.ru *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/