SURAT KEMBANG KEMUNING:
"HARI SASTRA INDONESIA" PERTAMA DI PARIS [18]. Tiba di kota "elegan" Singapura, Emilie berjumpa dengan komunitas-komunitas Melayu, India dan Tionghoa serta menyaksikan perlakukan kolonial tanpa kenal belas kasihan dan diskriminatif terhadap mereka. Di kota "elegan" ini [istilah Catherine menyebut Singapura] pulalah Emilie menjadi saksi mata perdagangan koeli dan perempuan, bencana candu. Di sini, Emilie terperangkap di tengah-tengah keresahan pedagang Tionghoa dan hanya bisa lolos setelah diselamatkan oleh seorang Baba jentelmen dengan memmbawanya ke dalam keluarganya. Saat berjumpa dengan pihak Konsulat Perancis di Singapura, sang Konsul mengingatkan Emilie dan suaminya bahwa kawasan Asia Tenggara sedang berada dalam ketidakstabilan baru. Dari Singapura, Emilie dan suaminya, dengan kapal melanjutkan perjalanan ke Batavia, ibukota Jawa. Batavia menyambut Emilie dengan keadaannya sendiri. Kaum kolonialis paternalistik campuraduk jadi satu dengan mahasiswa-mahasiswa Tionghoa yang jadi mata-mata, perdagangan koeli untuk dipekerjakan di tambang-tambang Bangka, dan para perompak yang menguasai laut dan selat. [Aku jadi teringat akan cerita almarhum kakek Jawa-ku bahwa di Yogya pun terjadi penculikan-penculikan penduduk untuk dijadikan koeli kontrak di perkebunan tembakau Deli, Sumatera Utara. Turunan koeli-koeli kontrak inilah kemudian yang sekarang dikenal sebagai Jadel [Jawa Deli]. Batavia, di mata Emilie merupakan sebuah kota yang mencengangkan. Setelah melampaui masa ketercengangan, Emilie kemudian mendapatkan sikap para penguasa kolonialis [istilah Catherine sendiri] yang bersikeras dengan segala cara untuk membersihkan segala bentuk oposisi [lagi-lagi di sini kita berhadapan dengan terminologi-terminologi politik dalam karya Catherine tanpa merosotkan karyanya menjadi slogan dan propaganda]. Dalam usaha melikwidasi segala bentuk oposisi, penguasa kolonialis, tidak segan melakukan provokasi dan kekejaman dalam tingkat apapun. Tekhnik pelikwidasian oposisi begini mau tidak mau mengingatkan kita kepada teori dan praktek Orba. Apakah pemerintahan SBY-Kalla akan menjadi Orba jilid kedua?! Kita hanya bisa berharap SBY-Kalla masih punya nurani kemanusiaan. Tapi syarat bagi SBY-Kalla kalau bermaksud atau terperangkap pada pengulangan praktek Orba I barangkali sudah tidak sama. Mengulangi praktek Orba I, sama dengan kehancuran Indonesia, sekalipun Amerika Serikat menyokongnya. Roman Catherine adalah cerita tentang penderitaan penduduk Hindia Belanda [Indonesia] dan juga kisah perlawanan anak manusia membela harga diri. Bahwa para "koeli" seperti Spartacus mempunyai harga diri sebagai anak manusia. Kebangkitan para koeli adalah badai tak terbendung dan bisa dilawan kecuali menyeret ludas yang melawannya. Shah Iran dengan Savak dan tentara terkuat di negeri-negeri sekitar Teluk Persia serta sokongan kuat Amerika Serikat, akhirnya tumbang di di hadapan badai kebangkitan para koeli. Emilie sadar benar akan keadaan Lucien, suaminya yang diperalat oleh pemerintah kolonial Belanda untuk menghentikan gelombang ketidakpuasan dan pemberontakan di kalangan para pemuda Jawa dan para cendekiawan Tionghoa di Hindia Belanda. [Karya Catherine dengan ini secara tidak langsung mengatakan betapa etnik Tionghoa Indonesia, sejak dini sudah aktif dalam perjuangan melawan kolonialisme, seperti yang juga ditunjukkan oleh Pramoedya A.Toer dalam "Bumi Manusia". Lebih lanjut soal ini bisa ditelusuri dari karya-karya ilmiah alm.Denys Lombard, Indonesia terbesar Perancis yang dikenal dengan pendekatan perbandingannya]. Pemuda-pemuda Jawa dan kaum cendekiawan Tionghoa serta semua sekutu mereka yang bergerak di bawahtanah di Hindia Belanda, berjuang bahu-membahu merebut kembali emansipasi diri mereka. Dalam gerakan ini terdapat juga orang-orang Belanda dan Indo. Tidakkah keadaan demikian memperlihatkan garisbawah dari sejarah pada kenyataan bahwa bangsa, asal turunan dan etnik hanyalah perbatasan semu bagi "kemanusiaan yang tunggal", jika menggunakan istilah filosof Perancis kekinian yang masih hidup, Paul Ricoeur? Bukti bahwa keragaman justru merupakan suatu kekuatan dan kekayaan? Dalam roman ini, Catherine menunjukkan bahwa gerakan emansipasi [lagi-lagi Catherine menggunakan terminologi politik],alias gerakan pembebasan di Hindia Belanda yang dilakukan oleh berbagai asal etnik, digerakkan oleh suatu ide umum yang sedang melanda Asia setelah kemenangan Jepang atas Russia dalam Perang Russia-Jepang. Kemenangan Jepang atas Russia dalam pertempuran laut telah menyadarkan orang-orang Asia bahwa mereka mampu mengalahkan orang Kulit Putih. Apa yang ditunjukkan oleh Catherine melalui roman "Emilie, Java 1904" ini sebenarnya langsung tidak langsung membuktikan juga bahwa tidak ada satu etnik, asal turunan, agama, apalagi jabatan yang bisa mengatakan Indonesia adalah monopoli mereka. Indonesia dan republik yang dibangun di atas wilayah Indonesia adalah milik bersama. Sikap memonopoli tanpa menghormati yang lain [respect les autres] hanya akan menghancurkan Republik dan Indonesia. Republik dan Indonesia adalah karya bersama semua etnik dan asal turunan serta semua pemeluk agama. Pada suatu resepsi besar para pedagang Tionghoa [sekali lagi tentang peranan pedagang-pedagang Tionghoa dalam gerakan emansipasi di Asia Tenggara, lihat karya-karya Denys Lombard dan Claudine Salmon], Emilie berkenalan dengan Pei, seorang gadis Tionghoa Indonesia yang cantik-jelita. Pei tergabung dalam gerakan di bawah tanah yang berjuang untuk cita-cita pembebasan. Sejak perkenalannya dengan Pei, Emilie mengikuti pertemuan-pertemuan bawahttanah gerakan pembebasan itu, sehingga akhirnya Emilie pun meyakini "misi" barunya. Memandang cita-cita gerakan pembebasan itu pun sebagai misi diri hidupnya. Kesadaran baru ini membuat Emilie jadi meremehkan Lucien, suaminya yang ia lihat sebagai alat penindasan dan anti kemanusiaan. Lucien dipandangnya terlalu naif, hilang kedirian,kemanusiaan, tanpa menggunakan pertimbangan manusiawiah dalam melaksanakan tugasnya sebagai alat kolonialisme Belanda. Lucien memang seorang militer. Tapi apakah seorang militer harus membunuh nuraninya dan menjelma jadi harimau lapar haus darah?! Apakah menjadi militer sama dengan menjadi hewan? Hewan pun sesungguhnya punya otak dan perasaan. Hal ini kuketahui ketika aku sejak kecil suka memelihara ayam, dan kemudian pernah menjadi penggembala kambing dan beternak babi.Ayam, kambing dan babi punya perasaan dan rasa terimakasih! Kalau militer tanpa nurani dan rasa kemanusiaan, dengan perbandingan ini, aku kira mereka akan lebih rendah dari hewan. Dengan pikiran dan latar pengalaman ini yang muncul di kepalaku: Mungkinkah SBY menjadi seorang militer berpikiran cerah seperti Gamal Abdel Nasser, Kemal Ataturk, Hugo Chavez? Indonesia memerlukan orang militer yang berpikiran cerah dan bukan diktatur tipe Soeharto yang sanggup membunuh jutaan rakyat Indonesia tanpa berkedip dan hanya bisa berkata "gebuk". Di antara para penggiat gerakan pembebasan yang terdiri dari berbagai asal etnik seperti Jawa dan Tionghoa, Emilie mulai terpikat akan ketulusan serta watak-watak luhur seorang seniman asal Ambon bernama Anendo. Demi misi pembebasan ini Anendo siap mengorbankan segala-galanya termasuk nyawanya. Singkat kata, Anendo dan Emilie saling jatuh cinta. Anendo sangat tertarik pada semua ide-ide modern dari Barat yang didapatkannya melalui Emilie dan dibawakan oleh Emilie dengan gaya "liberal" Perancis. Paris, Oktober 2004 ------------------ JJ.KUSNI [Bersambung...] Catatan: Foto terlampir menggambarkan Monique Zaini-Lajoubert , pakar Perancis tentang sastra Indonesia dan Malaysia, salah seorang dari generasi terbaru dari "hubungan tradisional triangulaire", bersama pengarang -wartawan Belanda, Catherine van Moppés ketika sama-sama menghadiri "Hari Sastra Indonesia" Pertama yang berlangsung di l'Institut Néerlandais, Paris , 9 Oktober 2004.[Dokumen JJK]. Le message est prêt à être envoyé avec le fichier suivant ou les liens joints : monique dan penulis belanda Remarque : pour se protéger de virus informatiques, il se peut que les programmes de messagerie électronique évitent d'envoyer ou de recevoir certains types de pièces jointes. Vérifiez les paramètres de sécurité de votre messagerie électronique pour déterminer de quelle manière les pièces jointes sont gérées. Sponsor Yahoo! Groupes -------------------------------------------------------------------------------- Liens Yahoo! Groupes a.. Pour consulter votre groupe en ligne, accédez à : http://fr.groups.yahoo.com/group/parisberantai/ b.. Pour vous désincrire de ce groupe, envoyez un mail à : [EMAIL PROTECTED] c.. L'utilisation de Yahoo! Groupes est soumise à l'acceptation des conditions d'utilisation.. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/