Catatan Seorang Klayaban:
SATU DEMI SATU, KITA MATI SEBAGAI KLAYABAN [Baris-baris Melepaskan Kepergian Kawan Dekatku: Z.Afif]. Bangun pagi membuka komputer, berulang-ulang kubaca berita yang menekan perasaanku begitu keras mencoba meyakini kebenaran berita bahwa semalam kau sudah pergi untuk selamanya padahal baru beberapa bulan lalu kau masih berberita dari Kanton di mana kau mengajar. Tentu kau tidak pergi dari hatiku. Menyebut nama kota Kanton, ketika sekarang kau pergi, tekanan seluruh kebersamaan sejak masa remaja Yogya kita dan seterusnya sampai helaan nafas penghabisanmu turut menekanku. Barangkali lebih separo dari usia, kita selalu bersama-sama dalam suka dan duka, di segala lika-liku jalan pemikiran kita. Kau Aceh dan aku seorang Dayak, perbedaan etnik ini justru hanya meneguhkan perkawanan kita dan menjadi kebanggaan kita ketika menating erat suatu mimpi manusiawi dan mimpi keindonesiaan yang sesungguhnya tidak ada pertentangan hakiki antara menjadi Aceh, Dayak dan lain-lain etnik dengan Indonesia. Yang mengenal daerah dan kehidupan daerah, akan gampang saling memahami kecuali bagi mereka yang asing dari Indonesia dan pulau-pulaunya serta tidak ambil pusing akan apa arti menjadi tuan dan bukan menjadi orang asing di kampung kelahiran sendiri. Kita mencintai Indonesia tapi jangan Indonesia menjadi alat mendominasi dan hegemoni apalagi penindasan dan pembunuhan. Berlima dahulu di subuh pagi, kita bersama berangkat dari Indonesia, dan sekarang tiga di antara kita berlima sudah pergi selamanya sehingga tinggal kami berdua: A. Kohar Ibrahim , si anak Betawi. Sukaris, yang Madura, Aziz Akbar yang Minang dan kau Aceh sekarang juga pergi. Delegasi kita, Delegasi "Pengarang" adalah delegasi "pengarang" Indonesia -- walau pun aku sampai sekarang menolak menyebut diri sastrawan karena taraf yang kucapai tidak pernah sesuai patokanku sendiri. Kukatakan Delegasi Indonesia karena walau pun kita hanya berlima, tapi kita berasal dari lima etnik negeri dan bangsa besar serta potensial. Berlima kita hadapi cobaan kembara melebihi hubungan saudara sedarah disatukan oleh mimpi manusiawi dan mimpi keindonesiaan kita. Tapi mimpi ini pulalah kemudian yang mengutuk kita jadi klayaban dan tiga di antara kita mati sebagai klayaban ditolak serta dihalau dari kampung kelahiran yang selalu jadi tumpahan kasihsayang kita. Kasihsayang dan mimpi yang tidak pernah kita punggungi. Saat kau menggumuli ajal, seperti kudengar kau bertanya: Apakah salahnya menjadi Indonesia? Apakah salahnya mencintai Indonesia? Mengapa kita jadi klayaban sampai mati? Kematian seorang klayaban, seorang demi seorang, terasa bagiku sebagai gugatan terhadap yang memunggungi republik, Indonesia dan kemanusiaan. Tapi mimpi dan cinta tak bisa kita elak mengikuti bagai bayangan seperti ujar Wispi: "kupancing kau masuk hutan, kekasih sayang dan kau ikuti aku seperti bayangan tinggal pantai hilang lautan bertimbun bangkai di kota rebutan pita merah dan matahari cinta berdarah sampai mati" [A.Wispi, "Revolusi", 1957]. Cintamu, Fif, memang tak ayal adalah "cinta berdarah sampai mati". Cinta beginilah yang kemudian mengutuk kita untuk jadi klayaban isyarat bahwa kita tak berbalik belakang. Kematian tidak merenggutmu dari hatiku, karena itu tak kuucapkan "selamat jalan" kecuali menyertaimu dengan kepalan tinju mimpi dan cinta di atas bahu. Paris, 28 Oktober 2004. ---------------------- JJ.KUSNI Berita kematianmu sangat menyentakku, Fif. Dan aku merasa kehilangan besar. Lika-liku perjalanan bersama semenjak pertemuan masa remaja Yogya kita dahulu sampai helaan nafas penghabisanmu, tahu. Langit, sungai, laut, gunung dan padang duka dan suka kita lalui bersama dari benua ke benua mencatatnya. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/