Rabu, 10 Nov 2004, Fallujah Jatuh, Milisi Kuasai Ramadi
FALLUJAH - Kurang dari 24 jam setelah melancarkan serangan besar-besaran, pasukan AS dan tentara Iraq telah mencapai pusat Kota Fallujah kemarin. Mereka menguasai sepertiga kota itu setelah terlibat pertempuran dan bentrok sengit dengan para gerilyawan selama berjam-jam. Serangan artileri, jet tempur, dan tank AS di Fallujah hanya mendapat perlawanan minimal dari para gerilyawan. Asap tebal terlihat mengepul di udara, menyusul serangan jet AS atas sejumlah sasaran di kota tersebut. "Militer telah mengontrol sepertiga kota itu," ungkap Jubir Marinir AS Letnan Lyle Gilbert kemarin. Belum diketahui jumlah korban dalam serangan itu. Tapi, secara luas diperkirakan, 80-90 persen dari sisa sekitar 300 ribu penduduk Fallujah telah mengungsi. "Mengenai korban di pihak gerilyawan, saya bisa katakan kepada Anda bahwa banyak di antara mereka yang sekarat. Itu adalah hal baik," ujar Gilbert. Tank-tank dan marinir AS menyerbu distrik Jolan, di utara Fallujah. Serangan udara dan bentrokan dahsyat juga terjadi di wilayah itu. Asap pun membumbung ke angkasa dari lokasi tersebut. Pasukan Iraq terlihat menggiring sembilan tahanan dengan tangan terikat ke stasiun kereta api di sisi timur Jolan. Dua di antara mereka adalah warga negara Mesir dan seorang lainnya dari Syria. Sisanya warga Iraq. Menurut penduduk yang masih bertahan di kota muslim Sunni itu, listrik sudah tidak lagi menyala. Mereka terpaksa menggunakan lampu minyak di malam hari. Sambungan listrik juga tidak menentu. Warga menyelamatkan diri dengan bersembunyi di ruang bawah tanah. Penduduk Fallujah melaporkan, serangan udara AS mengenai klinik di distrik pusat dan menewaskan sejumlah staf medis dan pasien. Tapi, tidak ada konfirmasi soal itu. Sami al-Jumaili, seorang dokter di rumah sakit utama Fallujah, mengatakan, saat ini kota itu kekurangan suplai medis. Hanya tersisa beberapa klinik yang buka. "Tidak ada satu pun ahli bedah di Fallujah. Sebuah ambulans kami terkena tembakan rudal AS dan seorang dokter terluka. Ada juga sejumlah korban sipil di rumah mereka yang tidak bisa kami pindahkan," terangnya. Seorang anak 13 tahun meninggal saat dirawat di rumah sakit utama Fallujah. Menurut dokter, sedikitnya 15 warga sipil tewas dalam pertempuran sengit Senin lalu. Belum diketahui korban di pihak AS dan tentara Iraq. Menlu Iraq Hoshiyar Zebari menyatakan, perlawanan di Fallujah tidak terlalu keras. Karena itu, dia optimistis kota tersebut segera dapat dikuasai. "Perlawanan segera berakhir dalam beberapa hari," katanya kepada Reuters dalam kunjungan ke Kairo, Mesir, kemarin. Tapi, serangan gencar pasukan koalisi pimpinan AS di Fallujah memicu keprihatinan sejumlah negara. Mereka mendesak AS untuk berhati-hati dan menghindari korban sipil. Bahkan, Rusia menilai aksi militer itu seharusnya tidak membuat rakyat Iraq makin menderita. Aksi militer tersebut juga memicu serangan balasan. Tentara Islam Iraq memerintahkan milisinya menyerang sekitar 20 target di Iraq. Para tokoh maupun ulama Sunni dan Syiah di Iraq juga mengutuk operasi militer itu. Semula, operasi tersebut dinamai Phantom Fury. Tetapi, kemudian diganti menjadi Operation Dawn (Operasi Fajar) karena terjadi perbedaan dengan pemerintah Iraq. Bahkan, partai politik Sunni mengancam keluar dari Pemerintahan Sementara Iraq jika serangan itu tidak dihentikan. Berbeda dengan Fallujah yang mulai dikuasai pasukan koalisi, gerilyawan Iraq justru mengambil alih kendali kota Ramadi setelah sebelumnya bentrok dengan pasukan AS. Pasukan AS mundur dari Ramadi pukul 14.00 (18.00 WIB kemarin) dan kembali ke pangkalannya di bagian barat dan timur kota itu. Tapi, militer AS belum bisa dikonfirmasi. Sementara itu, Pemerintahan Sementara Iraq akhirnya mengumumkan jam malam di ibu kota Baghdad dan daerah sekitarnya sampai pemberitahuan lebih lanjut. "Berdasar wewenang yang diberikan kepada kami, menurut UU darurat, kami putuskan untuk memberlakukan jam malam di Baghdad dan daerah sekitarnya mulai pukul 22.30 (02.30 WIB) sampai pukul 04.00 terhitung sore ini (sore kemarin, Red)," bunyi statemen kantor perdana menteri Iraq kemarin. Dalam perkembangan lain, saat pasukan AS dan Iraq menggempur Fallujah, gerilyawan melancarkan serangan dan baku tembak di Baqubah kemarin. Para gerilyawan menyerang tiga kantor polisi dan sebuah jembatan yang menghubungkan Baqubah dengan kota Miqdadiya dan Khanaqin. Insiden itu menewaskan sedikitnya 45 polisi. Sebanyak 25 orang tewas dalam serangan gerilyawan terhadap Kantor Polisi Tahrir dan Mafraq. Sedangkan 20 yang lainnya tewas dalam serangan di Kantor Polisi Buhriz. Di dekat Kirkuk, bom mobil meledak di luar pangkalan Garda Nasional Iraq dan menewaskan tiga orang. (afp/ap/rtr/ras) Sandy Dwiyono <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 10.11.2004 Fallujah terus digempur (Terjadi kebakaran hebat akibat serangan udara dan artileri berat pasukan AS di Fallujah) Pasukan gabungan AS dan Irak terus menggempur kota Fallujah, yang merupakan kubu pertahanan utama gerilyawan Irak dari kelompok Suni. Penduduk sipil yang masih bertahan di Fallujah, menyebutkan kota tsb ibaratnya sudah menjadi neraka. Kebakaran berkobar dimana-mana. Bom yang dijatuhkan pesawat tempur maupun tembakan artileri berat, menghancurkan rumah penduduk dan rumah sakit. Menurut keterangan sementara, 15 warga sipil tewas akibat gempuran besar-besaran gabungan tentara AS-Irak tsb. Militer AS melaporkan, berhasil membunuh sedikitnya 40 gerilyawan Irak. Namun berapa korban tewas sebenarnya tidak ada yang mengetahui. Pasukan gabungan AS-Irak yang jumlahnya sekitar 15.000 tentara, melaporkan sudah mendekat hingga sekitar satu kilometer dari pusat kota Fallujah. Menurut keterangan militer AS, sepertiga kota Fallujah sudah berhasil dikuasai. Serangan besar-besaran ke kubu pertahanan utama kelompok Suni, yang juga dituding tempat persembunyian pimpinan teroris, Abu Musab al Zarqawi itu, memicu reaksi keras di dalam negeri Irak. Hari Selasa (9/11), partai Islam Irak menyatakan keluar dari pemerintahan. Ketua partai Suni Irak tsb, Mohsen Abdel Hamid memutuskan, menarik menteri industri Hashim al Hasani dari kabinet Allawi. Disebutkannya, mereka tidak mau terlibat dalam invasi besar-besaran ke Fallujah. Sebelumnya PM transisi Irak, Iyad Allawi menyepakati penyerbuan tsb karena gentar oleh eksistensi legiun asing dan lokal pimpinan Abu Mus`ab Al Zarqawi yang jumlah tidak kurang ekivalen 20 Batalyon pasukan. Bahkan Allawi datang sendiri ke front pertempuran di Fallujah, dan memerintahkan pasukan keamanan Irak, agar menangkap atau kalau perlu menembak mati para gerilyawan. Juga sekretaris jenderal PBB, Kofi Annan sudah memperingatkan, ditetapkannya situasi darurat di Irak dan penyerbuan besar-besaran ke Fallujah, akan membahayakan pemilihan umum yang direncanakan digelar bulan Januari tahun depan. Namun dalam surat balasan kepada Annan, Allawi menolak tegas kekhawatiran tsb. Disebutkannya, kemenangan atas para pemberontak di Fallujah, merupakan satu-satunya jalan, untuk mengamankan proses demokratisasi di negaranya. Allawi juga menegaskan, tidak boleh dibiarkan kelompok ekstrimis terus meneror mayoritas luas penduduk Irak, yang ingin hidup dalam perdamaian dan kebebasan. Akan tetapi, banyak yang meragukan, jatuhnya Fallujah akan otomatis memadamkan aksi perlawanan di kawasan lain di Irak. Sebab, berbarengan dengan aksi militer besar-besaran di Fallujah, kelompok pemberontak melancarkan serangan balasan di kota lainnya. Dua pos polisi kota Baquba di timur laut Baghdad diserang. Menurut laporan rumah sakit, sedikitnya 45 orang polisi tewas dan 32 orang lainnya cedera. Juga di ibukota Bagdad, kembali dilancarkan beberapa serangan bom mobil. Sedikitnya 13 orang tewas dan sekitar 60 cedera, dalam serangan bom mobil di luar sebuah rumah sakit di Bagdad. Sebelumnya, dalam serangan bom mobil di depan dua gereja di Baghdad, tiga orang tewas dan 45 cedera. Juga pengumuman jam malam di Bagdad yang dikeluarkan pemerintahan Allawi, diragukan akan dapat efektif mencegah dilancarkannya serangan berikutnya di ibukota Irak tsb. Kabarnya Al Zarqawi sudah memerintahkan semua legiun tempurnya di seantero dunia, untuk menumpahkan darah demi mengimbangi aksi brutal pasukan pendudukan. [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT --------------------------------- Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/