Terima kasih akan saya coba, hanya saja bayarnya mahal gak ya?
--- adejahja <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kalau terus berlanjut, minta bantuan saja ke YLBHI > mengenai Masalah > Ketenagakerjaan, yang beralamat di Diponegoro (kalau > tidak salah,...). > > Mungkin jelasnya ada yang bisa menginformasikan > alamat YLBHI Jakarta.... > > adejahja > > -------Original Message------- > > From: [EMAIL PROTECTED] > Date: 11/11/04 00:45:43 > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [ppiindia] MOHON SARAN > > > Terima kasih atas sarannya, berita terakhir dari > teman > saya tersebut, dia sudah dua kali mencoba bicara > dengan pihak menejemen namun jawabannya tetap kabur > dan tetap disuruh menunggu. Yang menjadi > keprihatinan > saya adalah ketika mendekati lebaran seperti ini koq > ada perusahaan yang demikian. Dan gajinya memang tak > dikeluarkan. > > Rencananya memang kasus ini akan dilaporkan ke > Departemen Tenaga Kerja. Thanks atas saran dan > masukannya. > > Salam > Tarsih Ekaputra > --- Lutfi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > Hal seperti itu memang sudah umum terjadi > > deperusahaan yang menamg menengah > > ke bawah dimana jumlah personlnya tidak banyak. > > menejemen dengan sengaja > > membiarkan seseorang yang akan di pecat tanpa > > mengeluarkan uang pesangon > > dengan cara seperti itu dng harapan suatu saat dia > > menyatakan pengunduran > > dirinya dari perusahaan tersebut. Saya salut > dengan > > teman anda yang tetap > > datang ke Radio walau tanpa jam kerja, karna hal > ini > > sedikit membingungkan > > fihak menejemen apabila masih terus bertahan > > khususnya pada saat pemberian > > gaji, tetapi di pihak lain dia mendapatkan tekanan > > psikologis dimana dia > > tidak tahu harus berbuat apa di kantor karna tidak > > dihiraukan lagi. saran > > saya agar dia kembali berbicara baik-baik kepda > > menejemen mengenai persoalan > > yang yg terjadi, sekaligs meminta kepastian > mengenai > > kedudukannya dalam > > perusahaan. Apabila memang perusahaan memecat > dengan > > alasan yang memang > > tidak masuk akal, jalan satu-satunya adalah > > mengadukan hal tersebut ke > > departemen tenaga kerja. > > > > > > ----- Original Message ----- > > From: "tarsih ekaputra" > <[EMAIL PROTECTED]> > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > > Sent: Wednesday, November 10, 2004 1:06 AM > > Subject: [ppiindia] MOHON SARAN > > > > > > > > > > > > > Saya pendatang baruuu banget di ppiindia ini. > > Kemaren saya dapat surat > > dari seorang teman penyiar di Radio Pesona FM > > tentang perlakuan menejemennya > > yang menurut dia sewenang-wenang, berikut surat > yang > > saya terima, siapa tahu > > rekan-rekan bisa kasih saran juga langkah apa yang > > harusnya teman saya itu > > lakukan. Berikut surat teman saya itu, > > > > > > > > > > > > > > > Sdr Tarsih Ekaputra Yth, > > > > > > Bersama surat ini saya ingin sharing mengenai > > pengalam yang aku dapat, > > siapa tahu Anda bisa bantu. Begini cerita > > singkatnya: > > > > > > Saya adalah penyiar Radio Pesona FM dan telah > > bekerja selama 2 tahun. > > Sesuai dengan SK No 049/X/DIR/PFM/2003 yang > ditanda > > tangani Ibu Winarti Agus > > M direktur Radio Pesona FM pada tanggal 31 Oktober > > 2003 saya telah diangkat > > sebagai penyiar full time dengan grade B. Saya > juga > > dipercaya untuk menjadi > > Koordinator Siaran di Radio ini selama 6 bulan. > > Melihat kondisi yang ada > > sayapun memutuskan untuk menjadi penyiar part > time, > > walaupun sampai saat ini > > saya belum pernah menerima SK pemindahan jam > siaran > > saya itu. Kemudian saya > > dipindahkan siaran di jam 1- 4, agar jam tersebut > > lebih produktif sedangkan > > siaran saya di jam 6-9 pagi digantikan dengan > > penyiar yang dinaggap > > menejemen lebih senior. Namun setelah pemindahan > > tersebut saya jalani dengan > > profesional, justru masalah terjadi lagi pada > > pertengahan bulan Oktober > > lalu. Tepatnya menjelang bulan puasa, saya tidak > > lagi diberikan jadwal > > siaran. Ketika saya tanyakan alasannya, menejemen > > melalui Bp. Ibrahim > > Adransyah (program director pesona FM) > > > mengatakan kalau saya di anggap tidak mampu di > > siaran lagi dan menejemen > > memutuskan untuk memecat saya. > > > > > > Keputusan sefihak ini tentu saja sangat memukul > > saya apalagi setelah saya > > tunggu hampir kurang lebih 3 minggu, SK Pemecatan > > itu tak kunjung saya > > terima. Di sisi lain keberadaan saya di Pesona > sudah > > dianggap tiada, salah > > satunya dengan tidak disediakannya lagi kartu > absen > > saya. Sedangkan > > berkas-berkas berupa surat peringatan atau > > semacamnya juga tak pernah saya > > terima sebelumnya hingga detik ini. Yang lebih > > membingungkan dan menyakitkan > > buat saya adalah, menejemen sepertinya membiarkan > > saya gerah dan tidak betah > > dengan tidak memberi saya jadwal siaran. Sedangkan > > SK part time maupun SK > > Pemutusan Hubungan Kerja tersebut belum juga saya > > terima hingga saat ini > > termasuk hak-hak saya sebagai penyiar full time. > > Saya juga menilai keputusan > > menejemen ini bersifat sefihak, karena sebelumnya > > saya tidak pernah > > dipanggil untuk mendiskusikan masalahnya. Dan > hingga > > saat ini menejemen > > sepertinya juga menutup diri, seperti ketika saya > > tetap masuk ke kantor, tak > > ada satupun jajaran menejemen yang > > > menyinggung permasalahan itu dan sepertinya tak > > terjadi apa-apa. > > > > > > Pertanyaan saya, bagaimana sebuah institusi > > sebesar Pesona FM tidak > > memahami prosedur dan mekanisme hokum yang ada > dalam > > memutuskan segala > > sesuatunya termasuk pemecatan saya yang hingga > saat > > ini tak jelas? Apakah > > memang begitu caranya dan sengaja membiarkan > status > > saya terkatung-katung > > dengan harapan saya akan mundur dan perusahaan > bebas > > dari tanggung jawab > > atas hak-hak saya? Kalau demikian adanya, > bagaimana > > pertanggung jawaban > > menejemen Pesona terhadap pihak luar seperti > > pengiklan dan lain sebagainya, > > sedangkan kenyataannya terhadap keluarga sendiri > > saja tak bisa berlaku > > professional dan terbuka? > > > > > > Terima kasih. > > > > > > > > > > > > Jakarta, 8 November 2004 > > > > > > Anggie Saraswati > > > > === message truncated === __________________________________ Do you Yahoo!? Check out the new Yahoo! Front Page. www.yahoo.com ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/