Pak.RM Danardono HADINOTO,

Mungkin Mereka hanya jago kandang atau mereka sengaja tutup kuping tutup mulut, 
kok ngak ada rame-rame sweeping warga Malaysia or Demo ke kedutaan Malaysia, 
itulah kadang kadang terjadi ketidak konsistensinya tindakan dan komentar 
mereka. Padahal Para TKI itu cukup menyumbang devisa Negara kita, Mengurangi 
Beban Pengangguran di Negeri kita yang tercinta ini, dan mereka juga tidak 
pernah merengek-rengek minta fasilitas KUK. Mereka adalah Masyarakat sederhana, 
yang rela meninggalkan keluargannya demi kehidupanan keluarganya. Cita-cita 
mereka sederhana kok, Agar anaknya bisa Sekolah dgn harapan agar nasib dari 
Anak2nya tidak seperti orang tuanya.

Apakah para millis pernah mengetahui hukum cambuk di Malaysia??, apakah saudara 
sekalian pernah melihat photonya dan akibat luka yang ditimbulkannya ???   

Pada ngaku orang Indonesia, Bangsa Indonesia tapi membuat Negeri Sendiri jadi 
Kacau. Mereka pada Lupa pada Bhineka Tunggal Ika, lupa Sumpah Palapa, Sumpah 
Pemuda yang merupakan cita-cita dari Leluhur kita, Pahlawan Bangsa yang telah 
rela memberikan jiwanya dan Mati Sahid. 

Kalau sudah begitu apakah kita bukanya sama dengan Amrik, cuma bedanya mereka 
melakukannya terhadap Bangsa lain, Negara lain. tetapi di Negeri kita ini, 
karena belum ada kemapuan keluar makanya melakukannya kepada kelompok lain yang 
masih se Bangsa, Jalur Hukum tidak pernah dilakukan. Dengan alasan Hukum sudah 
tidak bisa ditegakan. Kami mau nanya, Apakah pernah sudah pernah ditempuh jalur 
Hukum ???? kalau memang sudah pernah dan tidak berhasil, ya kita rame2in si 
penegaknya dong. Kalau kita sendiri sudah tidak mengindahkan Hukum, bagaimana 
Hukum itu bisa ditegakan ???, contoh kecil Banyak pengendara Sepeda Motor yang 
tidak memakai Helem, Pernah Atasan kami yang kebetulan Orang Asing merasa heran 
atas hal tersebut, dan komentar dia. Kok Orang Indonesia tidak memperhatikan 
Jiwanya sendiri ??? Helem kan untuk melindunginya apabila terjadi kecelakaan. 
Jujur kami tidak bisa menjawabnya. 

budiman
  ----- Original Message ----- 
  From: @lie 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, November 11, 2004 11:30 PM
  Subject: Re: [ppiindia] Pemerasan TKI di Malaysia Kian Marak


  bapak, ibu semua sudah mengetahui kan nasib 'saudara2' kita itu? pernah kah 
kita semua meluangkan sedetik waktu kita untuk membantu permasalahan 'Nasional' 
kita ini? Ayo kabinet baru... ingat pak, bu.. mereka juga orang INDONESIA 
kan?... dimana tanggung jawab kita menyikapi ini semua?  kita belum 'mati' kan 
di mata LUAR? 

  semoga........ 

  Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  Bagaimana ya kalau pak SBY kirim satuan2 BRIMOB, mungkin dalam kekuatan SSK 
(satuan setingkat kompi) untuk kawal TKW2 kita ke mana saja?

  RMDH

  RG Nur Rahmat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  atau juga majikan-majikan lain di Timur Tengah.

  RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



  Kapan Habib Riziek mau kirim pasukan untuk menghukum kezaliman Muslim 
  Malaysia terhadap Muslim Indonesia yang mengabdi menjadi hamba warga 
  Malaysia?


  RMDH




  SUARA PEMBARUAN DAILY
  ----------------------------------------------------------------------
  ----------

  Pemerasan TKI di Malaysia Kian Marak

  JAKARTA - Aksi pemerasan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di 
  Malaysia kian marak. Pemerasan itu dilakukan oleh oknum polisi dan 
  aparat imigrasi Malaysia. Selain itu, perlakuan terhadap warga negara 
  Indonesia yang bermasalah di Malaysia sangat tidak baik. 

  Hal itu dikemukakan Deputi Menko Kesra Bidang Kesejahteraan Rakyat, 
  Sudirman, di Jakarta, Senin (8/11). 

  Dikatakan, pihaknya menemukan sejumlah TKI yang melapor ke Konsul di 
  Tawao karena diperas oleh oknum polisi Malaysia dalam perjalanan dari 
  tempat kerja ke Pelabuhan Tawao. Pada umumnya mereka pulang untuk 
  Lebaran di kampung halamannya melalui Pelabuhan Tawao. 

  Sebelumnya, Sudirman juga menerima laporan dari Satgas Pemulangan TKI 
  di Nunukan berkaitan dengan pemerasan TKI oleh oknum polisi Malaysia. 

  Aksi pemerasan juga terjadi di Pelabuhan Tawao oleh oknum petugas 
  imigrasi Malaysia. Dari 143 WNI bermasalah yang dipulangkan ke 
  Indonesia melalui Pelabuhan Tawao, pekan lalu, sebagian di antaranya 
  diharuskan membayar tiket seharga 25 ringgit. Sedang dari mereka yang 
  tidak mempunyai uang sama sekali tidak dipungut biaya tiket. ''Mereka 
  yang dipaksa membayar itu sama artinya dengan diperas,'' tegasnya. 

  Dikemukakan, pemulangan WNI bermasalah dari Malaysia seharusnya 
  sepenuhnya tanggung jawab pemerintah Malaysia, termasuk biaya 
  pemulangan hingga daerah perbatasan Indonesia-Malaysia. 


  Diplomasi

  Sementara itu, Analis Kebijakan Tenaga Kerja Migrant Care, Wahyu 
  Susilo mengatakan, pemerasan TKI oleh oknum polisi di Malaysia 
  sebenarnya sudah lama berlangsung, tetapi pemerintah Indonesia tidak 
  berani mempermasalahkannya. Seringkali pejabat Indonesia yang 
  dilapori masalah itu cuma berkilah tak dapat berbuat banyak karena 
  hal itu terjadi di wilayah yuridiksi Malaysia. 

  Wahyu mengemukakan, sejak awal pihaknya telah mengingatkan pemerintah 
  agar diplomasi pemulangan TKI ilegal jangan cuma membicarakan masalah 
  teknis, tapi juga aspek perlindungan hak asasi manusia TKI.

  ''Saya menilai diplomasi yang dilakukan pemerintah saat ini cuma 
  sekadar seremonial,'' katanya. 

  Dikemukakan, pemerintah Indonesia harus berani bersikap lebih tegas 
  kepada pemerintah Malaysia dalam menyikapi berbagai tindak pemerasan 
  terhadap TKI.


  Dicambuk

  Sementara itu, 300 TKI ilegal asal Jawa Timur tiba di Surabaya, 
  Minggu (7/11), dengan menumpang bus penumpang umum dari Jakarta. 
  Sebagian dari TKI itu, yang luka-luka terkena cambuk polisi Malaysia, 
  lebih dulu mendapat perawatan dari tim dokter di Disnaker Jatim baru 
  meneruskan perjalanan. 

  ''Banyak TKI yang terluka, sehingga sebelum mereka dipulangkan ke 
  daerahnya lebih dulu mendapat perawatan dari tim dokter,'' kata 
  Mulyono, staf Disnaker Jatim.

  Menurut pengakuan beberapa TKI, sebagian besar dari para TKI itu 
  bekerja di perkebunan-perkebunan. Pada satu saat perkebunan tempat 
  mereka bekerja digeledah polisi Malaysia. Ternyata pada umumnya TKI 
  tidak memiliki surat yang sah. Mereka pun digiring ke kantor polisi 
  setempat. 

  ''Karena tidak memiliki dokumen yang sah akhirnya hukuman cambuk 
  diberlakukan. Bahkan pekerja asal Indonesia itu ditahan,'' ungkap 
  Wahyu, TKI asal Tulungagung. 

  Di samping yang naik bus, sebanyak 54 TKI tiba di Bandara Juanda 
  Surabaya, Minggu. Mereka bertolak dari Kuala Lumpur dengan menumpang 
  pesawat reguler. 

  Kepala Disnaker Jatim M Djaelani mengatakan, para TKI yang tiba di 
  Surabaya ditampung sementara di lima posko, yakni di Terminal Bus 
  Purabaya, Bandara Juanda, Terminal Gapura Surya dan Gapura Nusantara 
  Tanjung Perak. Setelah mendapat perawatan seperlunya mereka 
  dipulangkan ke daerah asalnya di berbagai daerah di Jatim, dengan 
  mendapat tambahan uang transpor Rp 25 ribu/orang. 

  Pemulangan ribuan TKI ilegal asal Jatim dari Malaysia harus disikapi 
  dengan memaksimalkan fungsi 16 Balai Latihan Kerja (BLK) di Jatim. 
  Dengan memaksimalkan fungsi BLK maka di masa mendatang TKI benar-
  benar menjadi tenaga kerja profesional, kata Ketua Komisi E DPRD 
  Jatim Saleh Ismail Mukadar menjawab pertanyaan wartawan di Surabaya, 
  Minggu (7/11) malam. 

  ''Memaksimalkan BLK itu berarti merupakan upaya internal Pemprov 
  Jatim dalam pembenahan kualitas TKI. Sementara eksternalnya pemprov 
  dan dewan akan mendesak pemerintah pusat melalui institusi terkait 
  agar membuat nota kesepahaman yang intinya pemerintah Malaysia harus 
  tegas menolak kedatangan TKI yang tidak memiliki kontrak kerja," 
  ujarnya.


  Tindakan Tegas

  Pemerintah Provinsi Kalbar diminta mengambil tindakan tegas untuk 
  menyelesaikan masalah pemulangan TKI ilegal lewat Kalbar. Para TKI 
  itu harus segera dipulangkan ke daerah asalnya. 

  Hal itu dikatakan Tomy Ria SE, Ketua Fraksi PDI-P DPRD Kalbar, Minggu 
  (7/11).

  Ia mengatakan, sesuai dengan informasi, dana untuk pemulangan TKI 
  ilegal, khususnya yang ke luar Kalbar belum tersedia. Untuk itu 
  pihaknya meminta agar Pemprov Kalbar meminjamkan dana untuk ongkos 
  transpor TKI dari Pontianak ke Pulau Jawa.

  JIka dana dari pusat sudah turun pinjaman harus langsung dikembalikan 
  kepada Pemprov Kalbar. Dengan demikian pemulangan TKI ilegal itu 
  tidak terkendala. (TKI/080/070/146)









  ***************************************************************************
  Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
  ***************************************************************************
  __________________________________________________________________________
  Mohon Perhatian:

  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
  4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
  5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
  6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
  7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

  Yahoo! Groups Links








                    
  ---------------------------------
  Do you Yahoo!?
  Check out the new Yahoo! Front Page. www.yahoo.com

  [Non-text portions of this message have been removed]






  ***************************************************************************
  Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
  ***************************************************************************
  __________________________________________________________________________
  Mohon Perhatian:

  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
  4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
  5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
  6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
  7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



  Yahoo! Groups Sponsor 
  Get unlimited calls to

  U.S./Canada


  ---------------------------------
  Yahoo! Groups Links

     To visit your group on the web, go to:
  http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
    
     To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]
    
     Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


              
  ---------------------------------
  Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher

  [Non-text portions of this message have been removed]






  ***************************************************************************
  Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
  ***************************************************************************
  __________________________________________________________________________
  Mohon Perhatian:

  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
  4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
  5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
  6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
  7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



  Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


  ---------------------------------
  Yahoo! Groups Links

     To visit your group on the web, go to:
  http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
    
     To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]
    
     Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


                    
  ---------------------------------
  Do you Yahoo!?
  Check out the new Yahoo! Front Page. www.yahoo.com

  [Non-text portions of this message have been removed]



  ***************************************************************************
  Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
  ***************************************************************************
  __________________________________________________________________________
  Mohon Perhatian:

  1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
  2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
  3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
  4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
  5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
  6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
  7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



        Yahoo! Groups Sponsor 
              ADVERTISEMENT
             
       
       


------------------------------------------------------------------------------
  Yahoo! Groups Links

    a.. To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
      
    b.. To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]
      
    c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



[Non-text portions of this message have been removed]






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke