wah...mbah, jadi pengen tau banyak nih ttg batik....
gimana ya? 

-----Original Message-----
From: mBah Soeloyo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, November 30, 2004 11:44 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Apa yang dibatikkan?--->Re: [sekarjagad] Re: [ppiindia] Batik
Malaysia go Global?



Message dari Mas Kaboel di bawah mengingatkanku
ketika menjelang ngerekam acara Kidungan di 
Berbah-Sleman, Jogja, Rabu minggu lalu. 

Yaitu tentang celoteh Ki Sondong Mandali (KSM)
di hadapan mBah Doelkaeni Zakeus tentang sifat
dasar budaya Jawa. Lho, kok jauh... Lha iya
wong dalam ingatanku tertuju kepada manajemen
keindahan orang Jawa sejak jaman dahulu. Khususnya
yang diwujudkan dalam seni batik. Batik sendiri
mungkin sekali bukan asli Jawa, boleh jadi juga
asli. Hanya saja akan selalu ada perbedaan pokok
antara pola batik klasik Jawa dengan batik-batik
lain, termasuk batik Malaysia yang konon sudah
memegang hak patent. (Kalau batik Jawa klasik,
ya lantas siapa pemegang patennya, tak iya. Ya
mirip lah dengan tempe yang patennya dipegang
oleh salah seorang guru-besar Jepang di Kurashiki,
misalnya).

Saya yakin batik yang mengglobal itu tidak sama
dengan pola batik jawa. Sebab batik jawa banyak
yang diangkat dari dari fenomena alam, dan biasanya
jauh dari kekejaman dan kebrutalan. Ada pola tirta-
tejo misalnya, yang diangkat dari keindahan pelangi.
Ada pola kawung yang diangkat dari susunan serasi
dari 4 biji buah kawung (polong) yang ditata ber-
temu 'bongkot' menyudut mendiagonal. Ada pola
babon-angrem... lho? Di mana indahnya ayam mengeram?
Ialah pada saat si babon diganggu. Maka dia akan
mekrok mengembangkan sayap dan bulu-bulu lehernya
selayaknya ayam jago yang akan bertarung.

Lalu tentang keindahan peperangan. Perang kok
indah? Iya kalau terjadi pada dunia hewan. Hewan
itu yang diangkat adalah ayam jago dan burung merak.
Tak ada peperangan yang seindah ayam jago dan
"tantang-tantangan" semenarik dua merak jantan
berebut betina... hehehe. Pakaian perang sendiri
ada polah batiknya yaitu "parang rusak"

Lalu ada simbol "merah putih" yang diangkat dari
keindahan menjulurnya "sulur gadung" (lung gadung)
yang ketika muda semburat berwarna merah. Dipadu
dengan kebersihan putihnya mahkota melati, menjadi
pola batik GADHUNGMLATI, berlatarkan warna kehijauan.
Dan masih banyak lagi pola-pola batik yang diangkat
dari keindahan alam.

Tentang kekejaman yang sangat dihindarkan dalam
seni budaya jawa adalah fenomena "Kerbau Berik"
dan "Peperangan Bima-Duryudana". Tak ada hewan
yang seganas kerbau ketika berantem. Maka ytak
ada satupun pola batik dan seni musik yang diangkat
dari "kerbau ngamuk" yang ada Kebogiro, menggambarkan
kecepatan kerbau ketika bekerja "membajak sawah",
tentunya. 

Tak ada keganasan cerita perang yang melebihi
perangnya Bima melawan Duryudana di akhir Baratayuda.
Bima yang golongan ksatria bisa menjadi ganas melebihi
binatang buas, dengan menghancur-luluhkan lawannya
(kalau model mahabarata jawa, lho. kalau india mah
hanya sampai pokoknya Duryudana dicurangi dengan
dipukul gada paha kirinya, lalu ditinggal pergi
tanpa eksekusi lanjut!). Maka dalam adegan
perang terakhir Pandawa-Kurawa itu, digunakan iringan
gamelan paling lembut dengan iringan gending yang
paling menghanyutkan. 

nuwun....




--- "Amir S. Dewana" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
Singkat kata, Malaysia akan mengekspor produk
bvatiknya. Kemudian matilah batik Indonesia (notabene
batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan, batik
Tuban, batik Cirebonan, batik Garut, dsb).
Suka nggak suka perempuan Indonesia sudah tidak akrab
lagi dengan batik.

Perempuan Indonesia awalnya adalah konsumen terbesar
batik. Mengapa? Karena mereka mengenakan batik, di
suku Jawa sebutannya berbusana jarikan. Paling tidak
mereka mengenakannya kalau pergi kondangan pernikahan,
atau ketika mereka jadi pengantin. Lha
sekarang kan nggak lagi, karena apa yang disebut
busana muslimah bisa disebut semakin populer. Bulan
April tahun ini juga pernah saudara sepupu menikah,
meski asli Jawa (Kebumen). Dia tidak mengenakan busana
Jawa komplit seperti kebanggaan generasi sebelumnya,
tetapi busana muslimah, tepatnya
busana pengantin muslimah tanpa kain kebaya. Memang
saudara sepupuku itu hidup di lingkungan santri
kental. 

Ya, meninggalkan kain batik memang tidak
melanggar HAM, itu hak siapapun. Tetapi mata kita
sudah tidak pernah melihat lagi gadis-gadis gandes
luwes manis berbusana batik Jawa meski jarang karena
moment-2 tertentu (dhi. pernikahan).
 
Bagaimana ini para pemerhati kelestarian batik,
misalnya mBah Soeloyo, Ki Denggleng Pagelaran dan Ki
Sondong Mandali yang sangat akrab dengan budaya
Jawa?? Begitu kan bapak-bapak??

Salam,
Kaboel
> [][][][][][][][][] 


=====
mBah Soeloyo
=====================================
Suradira Jayaningrat Lebur dening Pangastuti 
Ojo lali: http://www.geocities.com/soeloyo/
mampir ke:http://www.geocities.com/ulerkambang/


















                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
The all-new My Yahoo! - Get yours free! 
http://my.yahoo.com 
 




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links



 




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke