Tentang Dia: Level Rudi Soedjarwo Berikutnya
Oleh: Ekky Imanjaya    printkomentarforward
---------------------------------

Arthur Penn, sutaradara legendaris Hollywood, pernah menyatakan bahwa sutradara 
adalah orang yang menulis dengan gambar. Tampaknya hal itu dihayati benar oleh 
Rudi Soedjarwo. Dalam film terakhirnya, Tentang Dia (Sinemart, 2005), Rudi 
banyak menggunakan bahasa gambar, dengan simbol dan metafora.

Gaya semacam ini adalah lanjutan dari film Mengejar Matahari. Saat itu, Rudi 
menyatakan bahwa dia ingin mengeksplorasi "moment of silent" dari aktornya. 
Dan, di film yang diangkat dari cerpen Melly ini, Rudi membuktikannya sekali 
lagi. Cukup dengan raut muka kemurungan Gadis (Sigi Wimala), perubahan emosi 
yang drastis dari Randu (Fauzi Baadilla), dan semangat kemandiriian dan 
melindungi Rudi (Adinia Wirasti), penonton sudah tahu isi hati mereka. 

Pesawat kertas juga berperan disini. Awalnya adalah tangan iseng Gadis yang 
membuat pesawat kertas di sela-sela menulis curahan hatinya dalam laptopnya, 
dan membuangnya ke sebuah pojok di kamarnya. Sebuah tanda bahwa hatinya 
tertutup bagi cinta siapa pun, karena dia takut untuk disakiti dan 
dikhianati—sebagaimana dia pernah dikhianati pacar yang menghamili sobat 
dekatnya. 

Jarak sewaktu dialog juga, ternyata, menjadi unsur yang penting. Dialog dari 
balik tirai antara Gadis dan Randu, pacarnya yang tidak pernah diperhatikannya 
karena terlalu ‘asyik’ dengan dirinya sendiri, yang terlihat patah-patah 
(karena tertutup tirai), adalah cirri khas tersendiri. Demikian juga dengan 
Dialog di antara jalan raya yang penuh kendaraan lalu lalang antara Gadis dan 
Rudi.

Dari sekian banyak rekan penulis yang menonton previewnya, hanya satu yang 
mengaku suka dengan film ini. Film ini dirasa lambat, jadi dari ekspetasi, dan 
kelemahan lainnya. Memang, harus diakui, skenarionya masih lemah. Misalnya, 
bagaimana mungkin seorang Rudi yang hanya lulusan SMP dan bekerja di warung 
tenda bisa dengan mudahnya bergaul—bahkan menceramahi banyak hal soal kehidupan 
dengan sangat filosofis—kepada Gadis yang mahasiswi? Memang, dialog-dialognya 
sangat cerdas, tetapi apakah benar ‘fakultas kehidupan’ bisa membuat seorang 
Rudi mengucapkan hikmah-hikmah itu? 

Tapi mari kita lihat dari perspektif sang sutradara. Rudi, sejak Mengejar 
Matahari, bercita-cita ingin membuat film sebagai media bercerita yang 
menggugah, soal keseharian dan kehidupan. Rudi ingin memberikan sesuatu kepada 
penonton, sesuatu yang memperkaya batin penonton yang bisa dibawa pulang dari 
gedung bioskop. Korean style, yang menjadi pilihan Rudi, membuatnya bisa 
mewujudkan hal-hal itu tanpa harus melakukan eksekusi yang wah. "Kalau dari 
adegan sederhana saja sudah cukup membuat penonton terhanyut, buat apa memakai 
teknik yang canggih-canggih," ujarnya suatu ketika.

Rudi dalam film ini tidak sedang membuat film yang popcorn yang renyah dan 
ringan. Ringan dalam segi cerita memang, tapi keseluruhan film ini lebih mirip 
dengan "film seni". Gaya Korea yang dipilihnya membuat film ini terasa lamban, 
dan memang menyentuh. Cerita dari Melly membuat kita terasa muram dan buram. 
Apalagi diperkuat oleh sinematografi yang terasa kelabu dan mendung, menandakan 
suasana hati Gadis dan, boleh jadi, Randu. Dari segi sinematografi, film ini 
menunjukkan kebenaran perkataan Slamet Djarot, bahwa kameraman adalah orang 
yang melukis dengan cahaya.

Dari segi idealisme sang sutradara, film ini cukup berhasil. Bagaimana dengan 
selera penonton? Apakah diabaikan, dan karenanya bisa berakibat buruk bagi 
pemasaran film ini. Rudi, sekali lagi, menyatakan:"Sekali-sekali penonton kita 
perlu dididik agar tidak melulu film selera mereka yang dihidangkan. Perlu 
diperlihatkan alternative lain,".

"Dan lagi," tambahnya, "Format industri film kita masih belum terbentuk. 
Mumpung belum final, mari kita perkaya dengan banyak gaya.".([EMAIL PROTECTED])

(17 Februari 2005) 

www.layarperak.com 


Ungkapkan opini Anda di: http://mediacare.blogspot.com
                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 The all-new My Yahoo! – Get yours free!    

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke