http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/3/4/n3.htm

Partai Demokrat Dukung Kenaikan BBM
Jakarta (Bali Post)-

Partai Demokrat mendukung kebijakan pemerintahan Yudhoyono dalam menaikkan 
harga bahan bakar minyak (BBM). Partai yang didirikan Yudhoyono ini menilai, 
keputusan pemerintah itu bukan dilakukan tanpa pertimbangan matang. 
Pemerintah Yudhoyono dianggap telah berpikir beribu kali untuk  meneken 
kebijakan tidak populer tersebut.

''Presiden Yudhoyono telah berpikir keras untuk mengambil kebijakan ini. 
Pemerintah juga sudah menghitung, baik buruknya kenaikan tersebut. Bahkan, 
dampak politiknya juga sudah dipikirkan. Tetapi, siapa pun presidennya, 
kenaikan BBM itu memang harus dilakukan. Makanya, Partai Demokrat tidak 
menolak  kebijakan tersebut," tegas Ketua Partai Demokrat Sys NS di Jakarta, 
Kamis (3/3/) kemarin.

Kenaikan harga BBM, lanjut aktor sinetron ini, benar-benar tak bisa 
dielakkan oleh Presiden Yudhoyono. Kata Sys,  Yudhoyono sebenarnya cuma 
terkena getah dari kebijakan pemerintahan Megawati yang pada 2004 lalu tidak 
mau menaikkan harga BBM.

Saat itu, menjelang pemilu presiden, pemerintahan Mega takut bila dihujat 
rakyat dan takut kalah pemilu. Maka, Mega memutuskan menunda kenaikan BBM 
tersebut. Fakta sejarah inilah yang juga tak boleh dilupakan masyarakat. 
Yudhoyono  terpaksa harus menaikkan harga BBM tersebut karena sudah terjadi 
penundaan hanya karena alasan-alasan politis.

Kalau Yudhoyono tahun ini tidak juga menaikkan harga BBM karena takut 
dihujat rakyatnya, maka beban anggaran akan semakin berat. Karena Mega tidak 
menaikkan harga BBM, beban anggaran terbebani sebesar kurang lebih Rp 63 
trilyun.

''Presiden Yudhoyono cuma kena getahnya saja. Getah yang ditinggalkan Mega," 
tutur Sys.

Yudhoyono berani menanggung risiko politik atas kebijakan kenaikan tersebut.

Selain akan dihujat rakyat dan popularitasnya makin turun, Yudhoyono juga 
diancam akan diselidiki oleh DPR. Hak angket DPR sudah bergulir dengan 
dipelopori Fraksi Kebangkitan Bangsa.

Fraksi ini dan sejumlah fraksi di parlemen mengutuk  kebijakan pemerintah 
yang mengabaikan permintaan parlemen agar dipikirkan dahulu kebijakan 
kenaikan tersebut. Bagi DPR, kenaikan harga BBM akan mengakibatkan tingkat 
inflasi yang sangat tinggi. Sebab, kenaikan itu akan diikuti  kenaikan 
kebutuhan hidup lainnya.

Bahkan, di lapangan, minyak tanah yang tidak ikut dinaikkan justru paling 
tinggi kenaikkan, yakni hingga 280%. Harga minyak tanah ayng ditetapkan 
pemerintah Rp 700 per liter. Rakyat kecil---yang katakanya dibela pemerintah 
dengan memberikan subsidi kesehatan dan beasiswa-justru harus membeli minyak 
tanah seharga Rp 2000.

Sys melihat, Demokrat mengerti benar keluhan masyarakat kecil itu. 
''Makanya, kami meminta Presiden Yudhoyono mengawasi secara ketat distribusi 
dana kompensasi BBM,''  imbuhnya.

Dia bahkan meminta Presiden menghukum berat siapa pun pelaku penyimpangan 
atau korupsi dana kompensasi BBM tersebut. "Diperlukan shock therapy agar 
kompensasi benar-benar terdistribusi dengan baik, tepat sasaran," tegas Sys 
NS, yang kini juga memegang ketua panitia kongres Partai Demokrat itu. 
(kmb7) 



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke